"AHHHKK!"
Dengan sekali hentak, benda besar berurat itu berhasil melesak masuk dan menghantam titik prostat Baekhyun.
Chanyeol hanya tersenyum miring, kemudian mulai menggerakan pinggulnya dengan kecepatan sedang yang perlahan semakin kencang.
Baekhyun mendesah keras tanpa henti dan jeda, kala milik Chanyeol benar-benar seperti menghancurkan lubangnya. Tapi Baekhyun tidak akan munafik bahwa ia menyukai permainan Chanyeol.
Chanyeol adalah seorang pemain handal dan itu cukup menguntungkan Baekhyun juga sebenarnya. Baekhyun tidak akan bisa menolak jika itu Chanyeol, ya salah satu faktornya adalah Chanyeol sangat cepat dapat menemukan titik kesenangannya itu.
'Brughh!'
Chanyeol membalik tubuh Baekhyun menghadapnya dan membawa kedua kaki Baekhyun untuk mengapit pinggangnya.
Suara tubrukan kedua kulit mereka cukup menambah panas hawa kamar mandi. Bahkan mereka tidak lagi merasakan hawa dingin air shower yang masih mengguyur tubuh keduanya.
"Chanhh chann ahh~ahh~ akhh kuhh keluhh hmmm"
Chanyeol mencium kasar bibir tipis Baekhyun yang telah membengkak, untuk menghentikan desahan Baekhyun yang semakin menggila karena mulai mendekati pelepasan keduanya.
Baekhyun tanpa sadar meneteskan air mata kenikmatan saat Chanyeol mulai memanjakan penisnya yang memerah dan juga nipplenya yang mengeras.
Bibir Chanyeol turun menuju leher Baekhyun dan mulai menambah banyak tanda kemerahan di sana.
Baekhyun kembali mendesah keras kala merasakan pelepasan keduanya. Tempo pergerakan Chanyeol pada lubangnya tidak memelan sedikit pun dan justru semakin cepat.
"pelhh lanhh pelanhhh chann~"
Baekhyun sedikit kelimpungan kala Chanyeol menumbuk dengan sangat kasar dan dalam. Bahkan beberapa gerakannya meleset dari titik Baekhyun, dan menimbulkan rasa berbeda yang sama nikmatnya.
Maski pun Chanyeol tidak bersuara kala melakukan sex denganya, tapi Baekhyun bisa mengetahui bahwa Chanyeol sedang sangat bernafsu dan sedikit emosi saat ini.
Baekhyun meletakan kepalanya di bahu kiri Chanyeol lemas, kala mendengar Chanyeol menggeram dan selang beberapa tusukan kemudian, Baekhyun dapat merasakan hangat di dalam lubangnya karena cairan milik Chanyeol.
Nafas Baekhyun terengah, karingat pun mulai bercampur dengan aliran air shower di atasnya. Berbanding dengan Chanyeol yang tidak menunjukkan rasa lelahnya, justru lelaki itu kembali mendaratkan gigi taringnya pada leher Baekhyun dan mulai menghisap darah Baekhyun lagi.
Baekhyun yang masih lemas pun tidak berbuat banyak dan membiarkan Chanyeol menghisap darahnya. Bahkan Baekhyun tidak protes dengan milik Chanyeol yang masih berada di dalamnya.
"Barsihkan dirimu, aku pergi..."
Itu adalah ucapan terakhir Chanyeol, sebelum vampire berambut merah itu melepas penyatuan keduanya dan menghilang dari hadapan Baekhyun.
Tapi kemudian Baekhyun tesenyum kala ternyata Chanyeol mengeluarkan hoodienya yang kering dan menggantungnya di dekat pintu, sebelum ia benar-benar menghilang.
.
.
.
.
.
'Brakh!'
"Park sialan itu benar- benar membuatku emosi.."
"tenangkan dirimu sedikit Kris, tidak akan terjadi apa-apa pada adikmu.."
"Bagaiman aku bisa tenang Namjoon??"
Kim Namjoon, vampire berdarah murni, berumur 2450 tahun hanya menatap datar kepala keluarga Wu yang sedang mengamuk di ruang tengah rumah megahnya.
'Prang!'
"AKU AKAN MEMBUNUH PARK SIALAN ITU!!"
"jangan berteriak Kris, dan jangan melempar barang lagi bodoh, Wooseok tidak akan mati bodoh!! Dan dia akan sadar nanti malam..jadi berhenti berteriak!!" Kali ini Kim Minseok, kakak dari Kim Namjoon yang mengomel.
Sedangkan di pojok sana adik keempat Kris hanya menatap datar ke arah Kris yang sibuk mengamuk dan mengumpati keluarga Park.
'Brak!'
Kris kembali menendang sebuah kursi, sebelum ia memilih keluar dari ruang tengah yang berisi anggota keluarga Wu itu.
"ck! Memiliki kepala keluarga kekanankan sepertinya benar-benar menguras tenaga.." satu-satunya wanita di sana angkat bicara, sembari meneguk cairan bewarna pekat dari gelas di tangannya.
"Mau bagaimana lagi Noona? Hanya dialah yang pantas di sini.."
Minseok menghela nafas lelah setelah mendengar ucapan sarkas dari anak keempat keluarga Wu yang bernama Wu Guanlin itu.
"dasar Vampire labil.."
"Jaga ucapanmu Jinho, sesuatu yang buruk bisa saja terjadi padamu jika Kris mendengarnya.."
"lalu apalagi yang harus kita ucapkan Jisoo, yang Jinho ucapkan itu benar 100%.."
"Guanlin, Jisoo, Jinho, Hooseok..diamlah dan jangan berkata apa-apa lagi, Kris tidak akan suka mendegarnya.."
Semua yang ada di sana pun milih diam kala Minseok, yang notabenenya adalah vampire yang paling tertua di antara mereka mulai mengeluarkan aura mencengkam.
Keluarga Wu terdiri atas, Wu Yifan atau sebut saja Kris adalah anak pertama di keluarga itu. Usianya baru menginjak 2800 tahun, tapi ia telah menjadi kepala keluarga di sana hal tersebut di karenakan kematian kedua orang tuanya berapa ratus tahun yang lalu.
Wu Jisoo adalah anak kedua di keluarga itu. Dia merupakan satu-satunya wanita di sana, ia lahir hanya berjarak 5 menit dengan kembarannya Wu Jinho. Keduanya pun baru menginjak umur 2500 tahun.
Yang ketiga ada Wu Guanlin, anak keempat keluarga Wu yang berkulit paling putih juga pucat itu, merupakan anak yang pendiam dan terkesan acuh bahkan dengan adik juga kakak-kakaknya sendiri. Usianya hanya beda 1 tahun saja dengan Wooseok.
Dan anak terakhir di keluarga itu adalah Wu Wooseok. Wajahnya merupakan duplikat Kris dan sifatnya pun juga sama. Wooseok si anak bungsu berusia 2100 tahun.
Berikutnya ada dua vampire bermarga Kim yang juga merupakan anggota keluarga Wu. Hanya saja Kim Minseok dan Kim Namjoon di lahirkan dari wanita yang berbeda di bandingkan lima anggota keluarga Wu tadi.
Kim Minseok berusia 3000 tahun, merupakan vampire tertua di keluarga Wu. Tapi karena ia menggunakan marga ibunya, yaitu Kim jadi ia menolak di jadikan kepala keluarga. Bagitu pula dengan Namjoon.
Yang terakhir ada Jung Hooseok. Vampire berusia 2600 tahun itu, hanyalah anak angkat keluarga Wu. Tetapi ia di beri suatu keajaiban dalam keluarga itu, dan itu membuatnya memiliki kekuatan yang setara dengan nenek moyang keluarga Wu.
.
.
TBC😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty '~~chanbaek
FanfictionSenyumku, cintaku, hatiku, darahku, bahkan tubuhku adalah milikmu.. Dan meninggalkan kekosongan Yaoi
