"Astaga kenapa susah sekali untuk menikmati tubuhmu huh!" salah satu dari lelaki itu menarik kasar kaki kanannya dan membuat tubuh Baekhyun yang masih kotor itu limbung dan terbaring pasrah di hadapan mereka.
" bukankah kau telah biasa melayani banyak orang, kenapa kau sangat ketakutan seperti itu hm?"
"Tidak-tidak..lepaskan hiks hiks menjauh dariku tidak.." Baekhyun berontak kian kasar, dengan melayangkan tendangan-tendangan asal pada lelaki yang mengelilingi tubuhnya.
Dan cara itu berhasil.
"ck! Dasar sialan!" satu diantara kelima lelaki itu berdecak kesal, karena tendangan Baekhyun berhasil mengenai sudut wajahnya.
Mendadak sebuah tangan dari kelima lelaki itu menarik baju lusuh Baekhyun dan membuat seragam miliknya terobek juga empat kancingnya terlepas dari tempatnya.
"Ahk!" tubuh salah satu lelaki itu terlempar kala Baekhyun memukulkan sebuah balok pada bahunya.
Keempat lelaki yang masih berdiri itu, cukup terkejut dan membuat mereka mengganti niatnya, yaitu menghajar Baekhyun.
Dan tubuh Baekhyun membiru di beberapa bagian akibat pukulan-pukalan itu. Tapi Baekhyun tidak akan tinggal diam dan ia pun memilih melawan dengan sebuah balok di tangannya.
Tak peduli berapa luka yang telah ia peroleh, bahkan tubuhnya yang berbalut seragam lusuh dan robek itu itu telah luka juga lebam nyaris di seluruh bagiannya.
'Bugh!'
Pukulan balok terakhir Baekhyun layangkan pada tubuh lelaki berambut blonde, yang tidak Baekhyun ketahui namanya itu.
Itu adalah pukulan terakhir, sebelum lima orang lelaki itu telah tumbang akibat pukulan balok darinya.
"hiks..aku menepati janjiku hiks Chanyeol.."
Baekhyun melangkah tertatih, keluar dari ruangan itu. Tanpa peduli tubuhnya yang luka.
'Tubuhmu dan semua yang ada di dalamnya adalah milikmu, aku tidak ingin ada seorang yang menyentuhmu kecuali diriku, janji padaku..'
Baekhyun tersenyum samar, kala mengingat ucapan Chanyeol. Baekhyun memang telah berjanji pada dirinya sendiri, bahwa apa pun yang terjadi tubuhnya hanya Park Chanyeol saja yang boleh menyentuhnya.
"apa yang terjadi padamu?" Baekhyun mengangkat kepalanya kala sebuah suara tidak asing terdengar olehnya.
"Chanyeol.."
Di hadapannya ada Chanyeol dan Sehun juga Kai. Chanyeol menatapnya datar, Sehun tidak peduli, sedangkan Kai terlihat sibuk dengan Smartphone miliknya.
"a-aku.." Baekhyun tidak dapat melanjut ucapannya lagi, kala Chanyeol mencengkram kuat tanganya dan dalam hitungan detik mereka telah pergi dari sana.
"ck! Lagi-lagi kita yang susah.." Sehun berdecak, setelah menerima telepati dari Chanyeol, untuk mencari seorang yang membuat Baekhyun jadi seperti itu.
"Kai dimana manusia- manusia itu?" Kai hanya menunjuk gudang yang tidak cukup jauh dari mereka dengan acuh, ciumannya cukup kuat untuk mengetahui ada yang tidak beres dari gudang itu.
"aku benar-benar akan kenyang setelah ini..." Sehun tersenyum tipis, kemudian melesat meninggalkan Kai yang masih sibuk dengan Smartphonenya.
.
.
.
.
Baekhyun ahanya dapat menunduk dan diam kala air shower mulai membasahi tubuh kotornya. Baekhyun sedikit banyak mengerti kenapa Chanyeol membawanya pergi tadi, dan sekarang mereka tepat mendarat di bawah shower, atau lebih tepatnya di kamar mandi ekskul renang.
"apa yang terjadi padamu?" Chanyeol bertanya dengan nada dingin andalannya dan menatap Baekhyun datar.
Baekhyun hanya menunduk sembari menggeleng "t-tidak.."
YOU ARE READING
Empty '~~chanbaek
FanfictionSenyumku, cintaku, hatiku, darahku, bahkan tubuhku adalah milikmu.. Dan meninggalkan kekosongan Yaoi
