Sehun mendengus, sedangkan Kai sendiri memilih untuk segera bangun dan melesat ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"Lihat? Contohlah Kai,adik kecil.."

Sehun merengut mendengar sindiran Chanyeol dan tanpa mengatakan apa-apa lagi, segera pergi menyusul Kai.
.
.
.
.

'Byurrr!'

Langkah kaki Baekhyun terhenti kala sebuah air bau terguyur di seluruh tubuhnya.

Seragamnya yang berwarna putih itu, telah terganti menjadi coklat setengahnya akibat air yang menguyurnya tadi.

'Plok!'

Kemudian selang hitungan detik sebuah telur terlempar di punggungnya. Awalnya hanya satu atau dua, tapi kemudian tidak terhitung lagi dan mulai terlempar ke seluruh tubuhnya.

Gelak tawa penuh kesenangan menjadi suara yang memekakkan telinga tepat di tengah koridor.

Tubuh Baekhyun menggigil, kala seember air es tertumpah di tubuhnya.

"Hahahahaha lihatlah makahluk menjijikan ini.."

"Jalang kelas kita telah selesai dimandikan kawan-kawan.."

"kekeke pemandangan ini sungguh bagus bukan??"

"Hahahaha..."

Baekhyun mengangkat kepalanya yang menunduk, saat mendengar sebuah deheman di hadapannya. Itu Xio Luhan dengan adik sepuphnya Huang Zhitao.

"kekeke..bagaimana perasaanmu Byun, bukankah ini merupakan pemandangan indah.." Luhan berbicara sembari terkekeh,dan tersenyum penuh remeh.

"tentu saja dia senang Gege, bukankah dia tampak cantik dengan ini? Benarkan kawan-kawan?"  Ucapan Tao di sambut tawa mengejek dari semua siswa yang sedang mengelilingi mereka.

Baekhyun hanya dapat menunduk,tanpa berani menjawab dan melihat ke arah dua saudara sepupu asal negri Tirai Bambu itu.

Tao dan Luhan saling melempar senyum, kemudian memberi isyarat kepada teman-temannya untuk menghentikan tawa mereka.

"Begini teman-teman, karena kita telah memandikan dia, bagaimana jika kalian nikamati juga tubuhnya?"

Tao mengangguk menyetujui ucapan kakak sepupunya "lagi pula sepertinya tubuhnya cukup enak, kalau dilihat dari tanda-tanda di lehernya itu.."

Tubuh Baekhyun menegang,kala sebuah tangan mencengkram tangannya. Sebuah suara asing tiba-tiba membuat telinganya berdenging.

"Baiklah Luhan, Tao..Kami berlima yang akan bersenang-senang dengan jalang menis ini.."

Tubuh mungil dan kotor itu di tarik kasar menjauh dari koridor ramai tersebut.

"lepaskan aku, ahk! Lepaskan aku tolong..jangan lakukan apa-apa pada ku, tolong..."

Baekhyun berontak kasar, kala lima lelaki bertubuh lebih besar darinya itu,mulai menarik kasar tubuhnya menuju gudang belakang sekolah.

Tubuh Baekhyun di lempar kasar ke dalam gudang. Baekhyn memekik kala punggungnya menghantam tumpukan kursi-kursi lama.

"jangan..jangan.. Kumohon..hiks..hiks lepaskan aku hiks hiks tolong kumohon.."

Baekhyun memohon sembari membawa tubuhnya menjauh dari jangkauan kelima lelaki itu. Sedangkan lima lelaki itu hanya tersenyum sembari mulai melepas ikat pinggang milik mereka.

Baekhyun semakin memundurkan tubuhnya takut,air mata mengalir deras di pipinya. Tapi Baekhyun tetap memaksa memundurkan tubuhnya dan mengindar dari tangan ke lima lelaki tadi.

Empty '~~chanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang