Itu adalah kata terakhir yang Baekhyun dengar dari lelaki dia atasnya, sebelum semua berubah menggelap.
FLASHBACK END
.
.
.
.
Baekhyun membuka matanya, sebelum kembali menyipit kala cahaya matahari tepat menyinari wajahnya. Baekhyun sedikit tersentak kala merasakan sebuah tarikan pada pinggangnya dan tarikan itu membuat Baekhyun refleks menoleh ke arah samping kanannya dan ia kembali tersentak kala mendapati Chanyeol tidur di sampingnya.
Ini terhitung kali pertama Baekhyun mendapati Chanyeol tidur di sisinya dengan baju lengkap dan tanpa rasa sakit pada bagian selatannya. Ini kejadian langka kawan. Karena sepanjang 4 tahun bersama Chanyeol ini adalah kali pertama tubuhnya tidak merasa sakit dan itu bertanda bahwa Chanyeol tidak melakukan hal aneh-aneh pada tubuhnya kala ia tidur.
Soal Chanyeol yang dapat masuk ke dalam rumah Baekhyun itu bukanlah hal yang istimewa. Mengingat bahwa Chanyeol itu bukanlah manusia dan Baekhyun yakin untuk menyelinap masuk ke dalam kamarnya itu adalah hal mudah.
Baekhyun merubah posisi tidurnya menghadap Chanyeol dan yang Baekhyun dapati adalah terdapat beberapa luka pada wajah tampan tanpa celah milik Chanyeol.
Chanyeol masih setia menutup matanya meski kenyataannya ia telah bangun sedari tadi. Chanyeol hanya ingin melihat sekiranya apa yang Baekhyun akan lakukan padanya.
Dan Chanyeol dibuat tergugu kala merasakan sesuatu yang lunak namun lembut menyentuh pelipisnya yang sedari semalam masih mengeluarkan sedikit darah. Chanyeol tau kok bahwa itu bibir Baekhyun.
"Bagaimana kau mendapat luka sebanyak ini? Cepatlah bangun kau harus makan..."
Chanyeol menahan tangan Baekhyun yang akan bangun dari sampingnya. Dengan sekali tarik, ia berhasil membuat Baekhyun berada dalam kungkungan nya.
Baekhyun terdiam dan membiarkan Chanyeol mengobservasi lehernya hingga ke tengkuk.
Sedangkan pada posisi Chanyeol sendiri, ia tidak pernah bisa memahami bagaimana sisi liar nan haus darah miliknya bisa dengan mudah terpancing, hanya karena bau tubuh Baekhyun.
Tubuh Baekhyun refleks menegang kala Chanyeol menancapkan sepasang taringnya pada leher Baekhyun. Dengan perlahan darah Baekhyun memasukki tubuh Chanyeol.
10 menit berselang, Chanyeol melepaskan gigitannya pada leher Baekhyun. Sebagai penutup Chanyeol memberikan jilatan pada lubang baru di leher Baekhyun.
Baekhyun dapat bernafas lega kala Chanyeol mulai bangkit dari atas tubuhnya. Kemudian hanya perlu setengah detik sebelum Chanyeol menghilang dari pandangan Baekhyun.
"Dia rakus sekali.." Baekhyun bergumam pelan, sembari membangkitkan tubuhnya.
"Ngomong-ngomong pukul berapa sekarang??"
.
.
.
.
Chanyeol mendaratkan kakinya, tepat di depan kasur Sehun dan Kai. Kedua makhluk berbeda jenis itu tampak masih bergelung di dalam selimut. Dengan posisi sedikit, Ehem! Ambigu(?)
Jujur deh Chanyeol bingung, kalau saja Kai belum memiliki mate, bisa saja mereka berdua menjadi pasangan. Di dalam pandangan Chanyeol sih begitu.
"Hei kalian! Cepat bangun bodoh.. memangnya kalian tidak pergi ke sekolah Hah?!"
Chanyeol menendang-nendang tubuh Kai juga Sehun dengan sedikit kasar. Dan hal itu menyebabkan dua makhluk berbeda itu terusik dari tidurnya.
"Apa sih Chanyeol hyung?" Sehun melemparkan protes pertama, sembari melepaskan tangan milik Kai yang bertengger di pinggangnya.
"Kau bodoh ya ini sudah siang, kau tidak lihat matahari di langit itu...dan lagi apa-apaan posisi tidur kalian itu???"
YOU ARE READING
Empty '~~chanbaek
FanfictionSenyumku, cintaku, hatiku, darahku, bahkan tubuhku adalah milikmu.. Dan meninggalkan kekosongan Yaoi
