Part 15 - Teman

1.2K 200 4
                                    

"Lo serius gak kenal gue?"

"Udahan ngambeknya, kan gue udah minta maaf."

"Laa,laaa,laaa,laaa"

Gak tahan lagi!!

"Lo bisa diem gak? Plis, biarkan gue merasakan ketenangan walau cuman sebentar di kelas ini." melas gue padanya. Udah gak sanggup menghadapi spesies ini dengan emosi. Gue lebih sayang urat sendiri.

"Emm. Tapi jawab dulu."

Gue memalingkan wajah dari ponsel untuk bisa menatapnya. Tentu saja dengan perasaan malas.

"Apa?"

"Lo beneran gak inget?" tanyanya sambil menunjuk diri sendiri.

Gue menggeleng.

"Temen TK lo, Kim Taehyung."

"Ha? Kim.. Taehyung ..." sejenak pikiran ini dipaksa mundur ke 11  tahun yang lalu.

OMG!

"Lo?? Kim Taehyung yang anak mami itu kan? Cengeng banget dan hampir tiap hari nangis cuman karena hal spele atau ditinggalin ibu lo?" gue gak.peduli beberapa anak di ruang kelas terkejut dengan suara spontan nan keras ini.

"Kok yang muncul di memori lo tentang kejelekkan gue semua?" protesnya sambil membrengut.

"Sumpah ya!! Lo beda banget, gilaa berubah lo. Berapa kali melewati masa puber sampe jadi spesies kayak gini?" Sungguh, diri ini sama sekali tak memercayai kalo spesies yang udah bikin gue dongkol beberapa jam ternyata temen masa kecil yang bisa dibilang akrab banget di masanya.

"Gue makin ganteng maksud lo?" nada bicaranya masih jengkel tapi gak mempengaruhi sikap percaya dirinya yang tinggi.

"Salah satunya itu."

"Wahh, berarti lo mengakui gur gantengan sekarang?!!"

"Emang lo jauh lebih ganteng sekarang daripada dulu."

"Tahu gue ganteng banget, kenapa jutekin gue pas tadi?"

"Lo ngeselin, gila!"

"Ngeselinnya orang ganteng itu harusnya beda."

Otak gue mulai berpikir ...
Gak nemu cara nanggepin pernyataannya.

"Gue gak ngerti."

"Elah, gak asik banget!!" tiba-tiba Taehyung yang sekarang bernama V itu memundurkan badannya menjauh dari kursi gue. Seolah jawaban gue barusan gak bikin dia puas.

"Maksudnya gimana si?"

"Gak penting. Yang terpenting sekarang, lo udah inget gue." jawabnya dibarengi sunggingan senyum dan kedipan sebelah matanya.

Benar-benar sudah berubah. Rasanya masih terkejut gak percaya.

Kim Taehyun yang gue kenal dulu itu anaknya pemalu, bicara aja satu atau dua kata, paling hobi nangis, sukanya menyendiri mana kursinya pojok belakang.

Awal mula kami menjadi teman itu saat dia menangis tanpa henti karena tahu ibunya tidak ada di sekolah, saat itu sudah waktunya pulang sekolah. Gue bersama satu orang guru menenangkan dia. Anehnya, cuman dengan permen aja dia udah bisa berhenti nangis. Permen gue jadiin senjata setiap kali menemukan dia nangis di kelas.

Dari permen yang sering gue kasih ke Taehyung setiap kali nangis akhirnya mendekatkan kami untuk bisa berteman akrab.

Dulu, dia tidak semenyebalkan sekarang. Penasaran, apa yang bikin orang sepertinya berubah dengan sangat drastis? Ah. Terserah lah.

___

Halloo masih bersama Kim Taehyung di part ini HAHAHA. Kuharap tidak bosan dengan kehadirannya eaq.

Karena orang satu ini sedang aku simpan dulu, kasian masih jetlag habis perjalanan dari korea-chile 😂😂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena orang satu ini sedang aku simpan dulu, kasian masih jetlag habis perjalanan dari korea-chile 😂😂

Karena orang satu ini sedang aku simpan dulu, kasian masih jetlag habis perjalanan dari korea-chile 😂😂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terimakasih buat readers yang masih senantiasa memberikan vote dan komennya. Kaget juga yg ngelike cerita ini makin nambah setiap harinya #touched

Selamat datang buat readers baru, hope u like this story.. 😊 see you yaa...

HWAAAAAAAAAAAAAASTOP

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HWAAAAAAAAAAAAAASTOP

WHISPER - {Nakamoto Yuta}Where stories live. Discover now