Say my name!

20.6K 169 1
                                    

WHOAAA IM SO SORRY GUYS TERNYATA HIATUS SEJENAK INI MENGURAS BANYAK TENAGA SO HAPPIEEE TO BE BACK!! SEMOGA SUKAK, KRITIK DAN SARAN SANGAT BERARTI, LOVE.
.
.

Empat hari berlalu setelah melewati malam yang panjang, wanita cantik ini tidak tahan dengan suasana yang mengganggu pikirannya. Memabukkan darimananya? jelas - jelas kali ini ia sendiri yang kewalahan!

Jeanne berdiri menghadap kolam berenang di belakang rumahnya. Bikini hitam yang melindungi payudaranya terlihat sangat mewah, rambutnya diikat satu, sebelah tangannya berada dipinggul sedangkan yang lainnya memegang segelas anggur.

'mon amour!'
DEG. Otaknya berhenti berfungsi untuk beberapa detik. kemudian seseorang membalikan badannya.
Prakkk!!
Suara serpihan gelas memecah suasana, isinya tumpah mengenai tubuhnya. Jeanne masih tak percaya, orang itu menatapnya lekat.
' kamu tidak terluka? ' tanyanya.
' serpihannya tidak mengenaiku, aku akan berganti pakaian' jawab jeanne.
' aku bisa membantu memilih untukmu ' katanya cuek
'tapi, wine itu terlihat lebih menggiurkan dibadanmu' sambungnya sambil mengusap pipi Jeanne pelan.
' ikuti aku ' jawab perempuan itu sambil tersenyum.
' kau tidak akan menyesal nona? '
' aku mengundangmu ' jawab jeanne sambil mengedipkan sebelah matanya.
' sepertinya aku sedang digoda hahaha ' laki laki itu berjalan dibelakangnya.

Kini mereka berada di sebuah ruangan yang luas, ranjangnya terlihat mewah, terlihat lemari lemari kaca berjajar di ruangan yang sedikit terpisah dengan ranjang. Kamar dengan aksen gold, maroon dan putih ini begitu mewah. Lelaki itu menunggu di sebuah sofa sampai jeanne datang membawa beberapa potong pakaian minim yang ia tumpuk di atas ranjang.

'should i try this one?' Jeanne menunjukkan flirty dress polos berwana merah.
'sure, akan lebih cocok jika braless, aku akan membantumu' kata lelaki itu sambil berjalan mendesak jeanne mundur ke sampai dinding.
Jeanner dibuat terkejut kedua kalinya.

Setelah bertatapan, lelaki itu mulai menjelajah leher jeanne dengan lidahnya lalu berhenti dipayudara dan menjilatinya membuat jeanne mendesah kegelian.
' wine dan tubuhmu benar benar lejat' katanya sambil meneruskan kegiatannya. Lidahnya mulai menjelajah ke perut wanita itu sampai tak sadar tubuhnya terus menggeliat geli.
' kau harus membersihkannya dengar benar bukan? ' tanya lelaki itu.
Jeanne mengangguk pelan.

Tiba tiba kegiatannya dihentikan, kini ia menatap mata wanita itu lekat, jeanne membalasnya dengan tatapan resah karena tubuhnya mulai panas.
' say my name ' bisiknya.
' Aldrich ' desahnya.
' louder! '
' Aldrich!' masih dengan desahannya.
' say my name louder!' pintanya.
' ALDRICH! '

GODDESS Where stories live. Discover now