Damn Girl!

24.9K 237 0
                                    

Aldrich :

Hari ini semua kacau. Satu - satunya yang  baik adalah perjalanan dari rumah ke kantor. Aku berfikir untuk pergi ke casino ,tapi tak jadi karena jika aku kalah hanya akan membuat hariku berantakan. Kuputuskan untuk pergi kesini. Minuman disini sungguh menghilangkan segala pikiranku, Chris memang bisa diandalkan. Ketika aku meminta tambahan minuman nampaknya Chris sedang bebicara dengan seseorang hingga dia pergi ke mejanya melewati ku,  oh my goddess tak sadar aku bergumam dalam hati.

Tak lama Chris datang membawa minuman dan berkata ' ya she is', sambil bergantian menatapku dan wanita itu. Aku bertaruh dengan diri sendiri, dia pasti akan menamparku sejak sentuhan pertama. Bamm! Dia dia ternyata diam, berbalik badan dan mencium bibirku lembut. Aku terkejut, kulihat dia mundur satu langkah dan sama terkejutnya. Lalu perlahan kepalaku terasa pening, ia mengantarkanku ke mejanya.

Aku memejamkan mata sesaat dan berfikir mungkin hari ini tidak akan sepenuhnya buruk. Saat tersadar aku melihat dia sudah berada disampingku sambil menyenderkan badannya di sofa, ia memejamkan matanya, bibirnya begitu indah aku berusaha keras untuk tidak segera melumatnya. Tanpa sadar aku mendekat kan diri padanya. Ia membuka mata dan terkejut, matanya membulat oh mungkin semua tentang dirinya begitu indah.

Aku perlu tahu namanya, tidak akan kulepaskan dia.
' Jeanne ' begitu bisiknya, suaranya lembut tak sabar aku mendengar lebih banyak lagi. 'Aldrich, ingat nama itu dengan setiap inci tubuhmu' Oh Boy! Aku mengatakannya dan dia membalas tepat didepan wajahku dan mata kami bertatapan begitu lekat seolah matanya berkata 'come on dude, i want ya too '. Aku tersenyum lebar tanda kemenangan. Sepertinya we are ready for the next step.

Aku menegak beberapa gelas sampanye, dan dia tetap dengan wine nya. Ia duduk dengan kaki disilangkan, tubuhnya banyak terekspos. Saat kusentuh punggungnya tadi begitu lembut, dan ya pantatnya berisi terasa pas dengan tanganku. Pikiranku dipenuhi dirinya, sejak kapan setan ini menguasaiku. Baru kali ini aku melihat seorang wanita dan benar benar menginginkannya bahkan ketika dia cuma diam.

' Kau tahu cara meminum wine yang baik?' kataku memulai percakapan.
' Bagaimana?' lagi lagi iya menatapku begitu.
Tanpa ragu aku mencium bibirnya, lebih lembut dari yang ia lakukan, aku menghisap bibirnya, dia tidak membalas tapi tangannya tiba - tiba menyentuh pipiku. Aku melepaskannya sejenak, hidung kami bersentuhan, ia menjilat bibirku dan berbisik ' Calm down dude, musiknya baru dimulai'. Sial. Aku merasakan sesuatu sepertinya ikut menegang dan meminta, tapi wanita itu bangkit dan menarikku untuk menikmati musik. Aku mengikutinya, dan beraharap kita segera pergi jauh.

GODDESS Where stories live. Discover now