3. Misconception of Me

1.7K 154 30
                                    

Hei! Part ketiga udah up nih! Ceki-ceki yuk! Keburu Om Sehun pegel 🤣🤣🤣 cuus! Vote and comment yaaa! 💙💙💙


Seorang laki-laki yang sudah berkepala tiga itu tengah duduk di bangku yang ada di belakang restoran. Ia memijit-mijit lehernya, merasakan lelah dan pegal di bagian tubuhnya itu. Ia memegang wadah kertas berisi koyo dan juga gel pereda nyeri, namun ia ragu. Tidak mungkin bukan ia memakainya saat ia masih di restoran.

"Nanti sajalah. Aku akan berbau seperti Ahjussi tua kalau memakai ini sekarang," Ia menyerah, meletakkan wadah itu di bangku.

Aigooo. Kau memang sudah berubah menjadi seorang Ahjussi tahu Oh Sehun.

Suara hatinya berbisik, memberitahukan kenyataan pada benaknya. Ia merengut, kemudian mendecih kasar. Bermaksud menepis pikirannya yang memberitahunya kalau ia memang sudah menua. Namun badannya memang tak bisa bohong. Akhir-akhir ini, gara-gara ia juga ikut repot mengurus suplai bahan restoran, dan juga mengurus kebun organik yang ia miliki, ia sudah merasa penat luar biasa.

Ah, ini gara-gara saat muda aku terlalu banyak menari. Benar-benar berakibat buruk saat sudah tidak aktif.

Sehun mengerang ketika ia memijat area lehernya yang memang sakit.

Duh. Aku saja begini, apa kabar Junmyeon Hyung?

"Ah jinjja. Akhir mingguku," Seru seorang gadis tak jauh dari Sehun duduk. "Aish. Aku bahkan tak bisa pergi kencan buta,"

Sehun menoleh, mendengar suara gadis yang terdengar nyaring itu. Ia menatap tajam, dan mendapati seorang gadis dengan jaket kuning gombrong dan celana jins belel sedang berjalan ke arah restoran dengan bibir yang sedang mengomel. Ia dengan seenaknya menendang kerikil yang tak bersalah di depannya, sambil masih terus mengomel.

"Dasar. Im Sungmin kampret. Tidak setia kawan. Enak sekali dia pergi kencan dengan si anak Gizi itu," Ia mengeluh. "Dan aku harus menyiksa diri disini sepanjang hari, sampai lusa pula,"

Menyebalkan. Aku harus melihat puluhan pasangan suap-suapan lagi di depan mataku.

Gadis itu menutup wajahnya. Ia berhenti sejenak. Dan kemudian menjerit tertahan. Tak lupa, ia menghentakkan kakinya. Sungguh-sungguh pemandangan yang tidak menyenangkan untuk dilihat oleh mata sehat Oh Sehun. Ia melipat tangan, memandangi gadis itu yang semakin mendekat, dan tinggal satu meter jarak mereka ketika gadis itu menyadari keberadaan Sehun yang sedang duduk. 

"Astaga!" Gadis itu berseru. "Bos...mengagetkan saja,"

Sehun mengangkat alis. Menatap gadis itu galak.

"Omong-omong, restoku ini terkenal. Dan gajinya paling lumayan untuk para mahasiswa," Tukas Sehun.

Wah. Ahjussi ini sombong benar.

Too Much DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang