Dare or Dare

2

Jungkook mengangguk yakin. "Ya. Dare or dare. Katamu kan truth or dare sudah basi kan?" Tanyang Jungkook pada Jennie.

Jennie mengernyit. "Memang bagaimana cara mainnya?"

Jungkook tersenyum dan duduk bersila. "Gampang. Seperti halnya truth or dare. Tapi, kalau truth kan kita harus bicara jujur, yang mana dapat diragukan juga kejujuran itu." Jelas Jungkook.

Mino mengangguk paham. "Iya! Kalau truth or dare kan kita tidak tahu si pemain betul2 jujur atau sebenarnya bohong!" Serunya.

Jungkook tersenyum dan melanjutkan teorinya, "benar sekali saudara Mino. Nah... lain halnya dengan dare or dare. Kita dihadapkan pada 2 tantangan. Tinggal kita sendiri yang memutuskan akan mengambil tantangan yang mana." Terangnya.

"Seperti apa tantangan itu?" Tanya Rose mulai tertarik.

"Masing2 dari kita menuliskan sebuah tantangan dalam kertas dan dimasukkan ke dalam botol. Itu akan menjadi dare pilihan pertama. Lalu kita main seperti biasa, memutar botol lalu yang ditunjuk akan mengambil sebuah kertas dari dalam botol itu dan melakukan darenya." Terang Jungkook.

"Lalu?" Tanya Dahyun.

Jungkook tersneyum. Nampaknya semua teman2nya tertarik dengan permainan cetusannya ini.

Jungkook pun melanjutkan, "Tapi, jika ia keberatan dengan dare yang dipilihnya, ia bisa melakukan dare pilihan ke 2."

"Apa itu dare pilihan kedua?" Tanya Mino penasaran mewakili pertanyaan teman2nya yang mengernyit bingung.

Jungkook tersenyum evil. Ia pun mengambil sesuatu dari ranselnya dan mengeluarkan sebuah makanan kaleng.

Teman2nya sontak berjijik ria. Apa yang baru saja dikeluarkan Jungkook dari tas nya adalah makanan tradisional korea. Ulat sutra dalam kaleng. Ke 5 remaja itu bergidik ngeri melihatnya. Rose saja hendak muntah membayangkan harus memakan makhluk2 kecil itu.

"Kau gila apa?!" Seru Hanbin menahan mualnya.

Jungkook terkekeh. "Inilah darenya! Kalian tidak perlu makan ini jika memilih dare pertama!" Seru Jungkook santai.

"Tunggu... seberapa banyak yang harus dimakan?" Tanya Dahyun.

Jungkook tersneyum evil, "1 sendok makan penuh." Ucapnya sontak menuai protes dari para teman2nya.

"Hei hei... tidak ada yang memaksa kalian untuk makan ini. Cara mainnya kan sangat simpel. Kalian hanya perlu melakukan dare yang ada di dalam botol!" Seru Jungkook.

"Baiklah. Araso araso! Ayo cepat mulai permainannya!" Seru Hanbin lalu mengambil kertas dan membagikan kepada teman2nya.

Jungkook terkekeh sambil menulis dare miliknya.

"Hei. Kau mencurigakan sekali!" Seru Jennie melirik Jungkook.

"Aku akan menuliskan dare yang sangaaat ekstrim agar kalian memilih memakan ulat sutra ini!" Seru Jungkook jahat.

Tentu saja ucapan Jungkook menjadi motivasi bagi teman2nya untuk menuliskan dare yang sama ekstrimnya dengan miliknya. Disitulah letak keseruan game ini.

Setelah menuliskan dare mereka masing2. Mereka menggulung kertas itu dan memasukkan ke dalam botol kaca dan menutupnya. Mereka duduk membentuk lingkaran dengan formasi : Dahyun > Mino > Jennie > Hanbin > Rose > Jungkook > Dahyun.

Mereka melakukan hom pim pa untuk mendapatkan urutan pertama memutar botol dan giliran dilanjutkan sesuai orang yang mendapatkan dare terakhir kali.

Mino mendapatkan kesempatan untuk memutar botol pertama kali. Dengan gugup ia memutar botol itu. Cukup lama botol itu berputar dan semakin melambat. Akhirnya botol itu berhenti dengan tutup yang mengarah pada Dahyun.