Senyum mengembang di bibirku saat kulihat kau muncul di balik pintu sore itu. Langkah pasti kau ayunkan melewati diriku. Lirikan tajam kau arahkan padaku seperti pisau membelah dadaku. Aku kaku dan kau berlalu. Begitu hingga aku lelah dan pasrah. Susahnya mencintai tanpa dihargai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita bernyawa
General FictionCerita laiknya makhluk hidup ada nyawa disetiap kata, ada rasa disetiap baca.. selamat menikmati nyawa dalam cerita 😄