O5

665 106 12
                                    




Dulu, jaemin pernah mengajakku ke suatu restoran biasa yang dia kunjungi bersama keluarganya bila libur.

Di sana aku hanya memesan spaghetti chicken dan jaemin memesan Linguine alle Vongole, ya disini memang restoran bertemakan Italia.

Kami menunggu beberapa menit untuk makanan datang dan agar tak ada suasana canggung akhirnya aku dan jaemin sibuk berbincang-bincang hingga akhirnya pelayan datang membawakan pesanan kami.














Setelah dari restoran tadi kami akhirnya memutuskan untuk berjalan jalan di taman kota yang memang sudah cukup sepi ya karna sekarang sudah menunjukan jam 22.55 waktunya orang orang untuk beristirahat

Sepanjang jalan aku hanya sibuk memeluk diriku karna aku hanya mengenakan dress selutut berwarna biru navy dengan lengan pendek.

Jaemin yang menyadari bahwa aku kedinginin akhirnya melepaskan jasnya, kami memang sedang mengenakan pakaian yang sedikit formal sekarang, pakaian yang sangat jaemin suka.

"Dingin? Maaf sudah memintamu untuk mengenakan pakaian itu" kata jaemin sambil mengusap kepalaku lembut

"Bukan, bukan salahmu ini memang karna sudah malam makanya dingin" kataku berusaha membela jaemin

Jaemin tertawa entah kerna tingkahku atau apa, seletahnya dia mengajakku untuk duduk di bangku taman yang tak jauh dari kami berdua berdiri

Sesampainya di sana dia mulai menggenggam tanganku dengan lembut "Aku punya empat kata untuk mu"katanya dengan senyuman.

"Apa?"balasku

"Aku akan tetap mencintamu " katanya lalu mencium keningku

"Lalu kalau kamu mengingkari kata-katamu itu bagaimana?"tak salah bukan aku bertanya seperti itu? Semua manusia memeng biasanya seperti itu, mengatakan sesuatu yang seperti itu lalu akhirnya pergi dan mengingkari kata-katanya itu.

"Berarti aku pria brengsek " kata dia

Aku menggeleng, jaemin bukan jaemin pria brengsek dia memang menyebalkan tapi dia tidak brengsek

"Kau tak brengsek!" balasku dan memeluknya dengan kuat seolah-olah dia akan pergi jauh dariku.

"Hahaha, iya iyaa"katanya lalu membalas pelukan ku.

















Malamnya jaemin mengantarkan aku pulang ke rumahku menggunakan motornya

Sampai di rumah jaemin langsung pamit untuk pulang tapi sebelum pulang aku menahan tangannya

"Kenapa?"tanyanya padaku

"Tentang kata-katamu tadi, benarkan kamu akan selamanya terus mencintaiku?"tanyaku pada jaemin

Jaemin tersenyum lalu menganggukkan kepalanya padaku

"Kamu bisa pegang janjiku itu" katanya lalu akhirnya pergi dari teras rumahku.






















Teruntuk kamu jaeminku bila kamu membaca ini, jujur aku tak pernah bisa melupakan janjimu tapi apa? Kamu malah pergi dan memilih bersamanya, lucu.

Aku masih di sini dan menunggumu kembali tapi nyatanya apa? Kamu tak akan pernah kembali padaku dan akan terus bersamanya

Setidaknya saat dulu seharusnya kamu bilang bahwa kamu sudah tak ada rasa denganku jangan malah berpura-pura kalau kamu masih mencintai aku ,karna kamu tak akan tahu rasanya di bohongin oleh orang yang kamu sayang na

-kim


Tbc

menunggu konflik. . .

MEMORIES.Where stories live. Discover now