Akhirnya dengan sedikit usaha Baekhyun membereskan segala barang-barangnya dan memasukkannya kedalam tas kemudian mulai berdiri dan melangkah perlahan.

"Lihatlah dia bahkan berjalan mengangkang seperti itu hahahaha.."

"Kau melayani berapa orang semalam bitch!!?"

"Kau lihat bahkan lehernya pun penuh dengan kissmark.."

"Ia benar-benar menjijikan..."

Gunjingan-gunjingan itu bukanlah kali pertama ia dapatkan. Bahkan ia dapat memperolehnya setiap hari dan terkadang mereka semua akan dengan senang hati menambah ruam-ruam biru keunguan di tubuhnya.

Ya.. itulah Baekhyun. Kau tau, memangnya apa yang bisa dlakukan siswa miskin tanpa orang tua dan teman?? . Dan hal itulah yang membuat Baekhyun tidak akan melawan atau membantah dan membela tubuhnya, karena ia telah terjatuh. Terjatuh sangat dalam. Dan tidak akan bisa keluar lagi.

'Brugh!'

Dan kali ini lagi-lagi Baekhyun terjatuh, yang benar-benar terjatuh. Hal ini di sebabkan sebuah kaki menghalangi langkahnya dan membuatnya terjatuh dengan tidak elit di tangga kelasnya.

Itu sakit jika kalian ingin tau, ditambah tangga yang ada di dalam kelasnya(bayangkan sebuah kelas dengan tangga di tengah-tangahnya, kelas dalam anime naruto) itu cukuplah tinggi dan hal itu berhasil membuat Baekhyun jatuh terguling di tangga.

Lagi-lagi suara tawa menggema di kelas kalkulus tersebut, namun hanya sebentar. Tawa mereka seketika berhenti kala tubuh Baekhyun tidak lagi terguling di tangga dan berhenti dengan paksa kala sebuah kaki menahan tubuhnya.

Baekhyun merintih pelan, dan perlahan membuka matanya. Dan hal pertama yang ia lihat adalah sebuah kaki, dengan Sepatu dan celana seragam. Tidak perlu mendongak untuk melihat wajah seseorang yang menghentikan tubuh bergulingnya seperti sebuah bola sepak, karena dengan mencium aromanya Baekhyun tau siapa ia.

Baekhyun tau lagi-lagi ia tidak akan selamat kala yang menghentikan laju tubuhnya adalah Park Chanyeol.

Baekhyun berusaha bangun dari posisinya namun lagi-lagi itu tidak terjadi kala telapak kaki berbungkus sepatu milik Chanyeol menahan bahunya, dan membuatnya tidak dapat bangkit.

"Kalian apakan lelaki ini?" Suara itu berasal dari Kim Kai, suara serak yang dominan seksi itu begitu terdengar dingin, dan Baekhyun memilih tidak ingin melihat wajah Kai, yang pasti mengerikan.

"Dia berdarah!!" Chanyeol berguman penuh amarah kala indra penciumannya, mencium aroma darah milik Baekhyun.

Oh Sehun, namja berkulit albino yang juga masuk bersama Park Chanyeol dan Kim Kai tadi, menatap datar beberapa siswa yang berada dalam kelas kalkulus, kemudian sedikit melirik ke arah Chanyeol yang mendesis pelan sembari menutup hidungnya kesal.

Dan satu hal yang telah menjadi rahasia umum, bahwa Chanyeol sangatlah membenci darah.

"Bawa ia keluar, Park Chanyeol tidak menyukainya.."

Tidak lama setelah mengatakan itu, beberapa lelaki di kelas itu segera mendekat dan menarik Baekhyun menjauh dari kaki Chanyeol. Tidak akan ada yang menghentikan itu, semua akan langsung menurut pada Chanyeol.

Chanyeol itu pangeran, ia penguasa tidak akan ada yang melawan ucapannya. Ia berkuasa bukan karena kedudukan orang tuanya, tapi ia dapat berkuasa hanya dengan aura dominan dan tatapan tajamnya. Hanya itu? Tidak. Kalian akan mengetahuinya, perlahan selama membaca ffn ini.

Baekhyun sedikit meringis, kala merasakan rasa linu pada pergelangan tangannya. Tapi itu tidak seberapa di bandingkan apa yang akan ia dapatkan sebagai hukumannya karena ia dengan ceroboh membiarkan dirinya terluka dan meneteskan darah, lagi.

Empty '~~chanbaekOù les histoires vivent. Découvrez maintenant