"Michio, topimu dan Ai sudah ada?"
"Thudah mom."
"Ai pr mu sudah selesai kan?"
"Sudah mom."
"Okay, let's go!"
Ji won dan Taehyung mengantar kedua anaknya sampai di depan gerbang sekolah. Setelahnya mereka akan pamit setelah kedua anaknya mencium pipi mereka. "Michio, jaga adikmu dengan baik arraseo?" Michio mengangguk dan berjalan pergi sambil menggandeng tangan Ai. Kalimat itu selalu terlontar dari daddy nya setiap pagi.
Mereka berdua memasuki kelasnya bersama-sama, sebenarnya Ai tidak suka kalau oppanya itu terus menerus memegangi tangannya. Ia selalu berusaha melepas nya setelah mommy dan daddy nya pergi. Tapi sia sia, Michio itu susah di lawan dalam segala hal.
[]
Sebentar lagi istirahat, Ai ingin makan bersama dengan temannya dari kelas sebelah. Setiap tahun memang seharusnya kelas di rolling. Tapi entah kenapa, sialnya Michio selalu sekelas dengannya. Ia ingin sedikit bebas dari Michio. Tapi tidak bisa.
"Aku mau makan dengan Kyo di taman. Kau disini saja." Ai mengambil bekal yang dibuat Ji won serta tempat air minum yang digantung di lehernya.
"No, aku harus ikut." Ai memutar bola matanya malas, "Temanku semuanya perempuan. Tidak ada laki laki."
Michio sempat berfikir, "Hm, okay. Jangan lama. Setelah selesai langsung kembali ke kelas." Ocehan Michio tidak di dengarkan, Ai langsung berlari pergi menuju ke kelas Kyo.
Ai masih berlari di koridor. Entah kenapa hari ini koridornya sepi hanya ada beberapa orang. Bukannya Ai takut, tapi memang perasaannya tidak enak.
Di sini dekat kelas Jungmin, anak yang menyebalkan menurut Ai. Karena dia selalu saja mengusili anak perempuan yang lewat. Dulu Ai juga pernah menjadi korban Jungmin dan teman temannya. Untung Michio langsung datang.
Saat berlari, tiba tiba, brukk.
Ai jatuh. Kakinya terluka. Makanannya berantakan. Ia ingin menangis sebenarnya. Tapi ia tahan. Ia tau siapa pelakunya. Jungmin. Park Jungmin.
"Wow, stupid girl." Benar saja, itu suaranya. Datang bersama 2 temannya di belakang. Ai ingin lari saja ke kelasnya lalu mengadu pada Michio. Tapi tidak bisa, kakinya sakit sekali. Mereka datang mendekat, Ai juga bingung kenapa anak nakal itu sering sekali mengganggu anak wanita yang lewat. Terutama Ai.
"Hey, kau stupid girl. Aku bingung kenapa Michio punya adik seceroboh dirimu."
"Michio pintar kau tidak. It's true."
Ai ingin berteriak saja. Tetapi lagi lagi mulutnya kaku. Aish dimana Michio? Seharusnya dia menjadi pahlawan disaat seperti ini.
"Cio memang pintar, tapi aku tidak bodoh."
Mereka tertawa, lalu salah satu dari temannya Jungmin mengambil kotak makan Ai, lalu membuangnya ke tempat sampah. Jungmin itu peringkat 2 sekolah, belum bisa mengalahkan Michio.
"Jung, jangan ganggu adikku."
Itu Michio! ITU M-I-C-H-I-O!!
Michio datang dengan tatapan sangarnya. Sebenarnya agak aneh anak sekecil itu bisa memberi tatapan seperti itu. Ya mungkin hanya anak keturunan Taehyung.
YOU ARE READING
Endless. 'K.T.H'
FanfictionMin Ji won harus mengahadapi nasibnya malam itu, dikejar oleh seorang pembunuh dan mempertemukan dirinya dengan seorang sosiopat. Hingga takdir memaksanya untuk menikah dengan tetangganya sendiri, Kim Taehyung. ---------- Who knows After ending of...
BCSeven 'Michio' 2
Start from the beginning
