6

5.3K 932 31
                                    

"Hoi, bocah!"

"Kenapa lagi? Aku ingin pulang." ketus Baekhyun saat Chanyeol menghampirinya.

Memang, sejak dulu ia memiliki kebiasaan untuk pulang paling akhir diantara para fans. Ia bermaksud untuk berburu foto limited lagi agar mendapatnya keuntungan lebih.

Tapi sepertinya kegiatan itu harus ditunda karena ia tidak dalam mood yang baik sekarang.


"Kau pasti lelah."


Deg


Deg


Deg


Baekhyun mematung merasakan usapan di kepalanya. Ia mendongak dan mendapat serangan jantung mendadak saat melihat senyuman Chanyeol.

Pria ini benar−benar.

Tidak bisakah ia membuatnya tenang dalam sehari saja?

Kenapa pria sialan itu selalu membuatnya berdebar tidak jelas begini?!

Dan bodohnya lagi, Baekhyun selalu membeku tanpa bisa menolak perlakuan aneh itu.


"Chanyeol oppa?"


Kedua anak adam itu menoleh dan Baekhyun membulatkan matanya saat menangkap keberadaan Hyejeong disana. Tersenyum kearah mereka sembari melambai kearah Chanyeol. Baekhyun masih saja mematung disana, menatap kepergian Chanyeol dengan pandangan penuh arti.

Chanyeol mengusak rambut Hyejeong lalu masuk ke dalam backstage bersama−sama. Baekhyun bisa melihat dengan jelas bagaimana senyuman Chanyeol dan Hyejeong.

Keduanya tersenyum begitu tulus dan tampak sangat sangat dekat. Dan kenapa ia merasa ada yang aneh dengan dadanya?

Kenapa terasa sesak dan sakit?

"Ah, aku pasti sudah sinting. Hhhaha." Tawanya terdengar sangat dipaksa dan ia menyadari itu. Ia pun berlalu dengan langkah lesu.





🐾






Dalam beberapa hari Baekhyun terlihat termenung di dalam kelasnya. Tak ada pergerakan meskipun beberapa gadis disana membicarakan betapa kerennya penampilan AOA.

Telingannya pun tak sesensitif dulu lagi.

Lelaki mungil itupun tak mengikuti penampilan idolanya sesering dulu. Itupun sukses menyita perhatian Kyungsoo sebagai sahabat sehidup semati Byun Baekhyun. Ia heran karena Baekhyun biasanya sangat heboh jika menyangkut idolanya itu.

Tapi sekarang?

Bocah itu justru menghela nafas seolah ada beban bertumpuk dalam pikirannya.

"Kau membuatku penasaran, Baek."

Baekhyun menolehkan wajahnya kearah Kyungsoo, masih dengan kepala yang menempel sempurna di lipatan lengannya.

"Kau patah hati ya?"

Hanya helaan nafas yang menjadi jawabannya.


"GUYS! KALIAN TAHU?! GOSIB PANAS TELAH BEREDAR. HYEJEONG EONNI TERNYATA BERKENCAN DENGAN MANAGERNYA SENDIRI!"


"Kau ketinggalan, Soojung−ah. Bahkan berbagai stasiun televisi tengah membicarakan gosib itu sekarang."

"Aish, benarkah? Akuㅡ blah. blah. blah."

Mendengar obrolan itu membuat Kyungsoo dapat menangkap dengan jelas apa yang mungkin menjadi permasalahan Baekhyun sekarang.



"Jadi, tentang Hyejeong ya? Aku turut bersedih, Baek. Mengidolakan seseorang memang seperti itu. Akan selalu berakhir dengan patah hati." ucap Kyungsoo sok bijak. Ia menepuk−nepuk pundak Baekhyun, namun sahabatnya itu hanya bergeming.

Patah hati?

Baekhyun masih memikirkan itu sejak sehari yang lalu. Hari dimana ia melihat berita yang sedang panas−panasnya di televisi dan majalah. Semuanya menyangkut kedekatan sang manager dengan salah satu artisnya itu.

Berita itu tentu saja membuat pengaruh besar. Banyak pro dan kontra.

Ada yang memihak, ada juga yang menghujat. Namun, ini bukan tentang itu saja. Ini tentang perasaan tidak karuan yang tengah Baekhyun rasakan.

Sesak.

Sedih.

Ia ingin menangis saja rasanya.


"Apa aku benar−benar menyukainya?"


Ia memilih kembali menguburkan wajahnya dalam lipatan lengannya.

[☑]『 ɪ'ᴍ ᴊᴇʟʟʏ 』Where stories live. Discover now