9. Perusuh

3.7K 408 34
                                    

   Pagi-pagi sekitar jam enam lebih sedikit, Ara duduk memakan roti cemilan di kantin. Hari ini dia berangkat lebih pagi dari biasanya dikarenakan ada tugas piket di ruang osis. Setelah piket ia merasa lapar karena belum sarapan dari rumah dan bergegas ke kantin untuk membeli roti yang lumayan untuk mengisi perutnya.

"Kak Ara?"

"Loh Haruto?" Ara agak terkejut karena kedatangan Haruto dan ia duduk berhadapan dengan Ara yang lagi makan rotinya.

Duh ni anak kenapa duduk disini sih,entar kalo ada Junkyu gimana. Gue pasti diledekin lagi. Mana ini posisinya berdua doang lagi ~Ara

Eh tapi Junkyukan berangkatnya kalo udah 5 menit sebelum bel. Jadi tenang-tenang aja kali ya kalo gue mau ngobrol sama ni Adkel ~Ara

"Lo kok sendirian kak?" tanya Haruto

"Heem, temen-temen gue mah jam segini masih pada ngebo di kasur"

"Kok tumben berangkat pagi?" Tanyanya lagi

"Iya nih, tadi gue ada piket osis, jadi ya harus berangkat pagi gitu"
"Lo sendiri? kok tumben jam segini udah berangkat?" Tanya Ara ke Haruto

"Disuruh bunda berangkat pagi, kata bunda biar gak telat. Entar kalo telat kena hukuman osis lagi gue"

Ni bocah nyindir gue apa ya ~Ara

"Ohh, lo udah Sarapan belum dek? kalo belum, pesen makanan aja gih" tawar si Ara

"Lo yang bayar kan?" Canda Haruto

"Lah?"

"Hehe gak kak, becanda" Ara tersenyum kecut. setelah itu Haruto langsung memesan makanan di kantin dan meninggalkan Ara sendirian lagi dengan rotinya.

"Gembull..!!!Traktir gue dong mbul..!!!" Sepertinya hari ini dugaan Ara salah. Junkyu yang dikira Ara berangkat 5 menit sebelum bel tiba-tiba datang dengan mengagetkan Ara yang masih makan roti.

"Uhuk...uhukk..."

"Eh eh Sorry ra"

"Junkyu setan! gue keselek bego! bisa ga sih lo sehari aja gak gangguin gue!"

"Sorry ra, gabisa hehe" Junkyu malah tersenyum dengan tanpa dosa

"Issshhh" wajah Ara langsung berubah kusut. Ia tidak menghiraukan  Junkyu di dekatnya dan hanya  melanjutkan makan rotinya. Junkyu masih duduk diam di samping Ara.

"Traktir dong ra" minta junkyu

"Gak"

"Lo aja biasanya gue traktir, masa gue minta traktir gak dikasih, jahat lo"

"Yauda,tapi jangan banyak-banyak. Awas lo"
"Lagian lo tumben minta traktir, emang gak dikasih uang jajan?"

"Engga" jawab Junkyu lemes dan mengerucutkan bibirnya

"Hah yang bener, lah emang  kenapa? Tumben amat"

"Gue kemaren ketahuan nonton film dewasa sama mamah padahal udah dikamar nontonnya"

"Anjirrr... pantesan. Lagian juga gila lo. Ngapain sih nonton begituan"

"Lagi pertama kali ra. Dedek gapernah nonton begituan selama ini, suwer deh"

"Bahasa lo gausah najisin bisa gak sih?"

Waktu Ara lagi sibuk berbicara sama Junkyu. Tiba-tiba Haruto datang membawa nasi goreng. Setelah itu duduk di depan Ara persis kaya tadi.

"Nih kak gue bawain minum. Takutnya seret pas lo makan roti"

Anjirr gue lupa, tadi kan gue sama Haruto disini. Mana ada si Junkyu lagi disini. Aduh abis dah gue diledekin ni makhluk ~Ara

AdKel; Watanabe Haruto [END] || REVISIWhere stories live. Discover now