" Aku mencintaimu seperti malam, dipenuhi oleh diam. Aku tidak mau menjadi bintangmu, karena aku tidak mau menjadi satu diantara seribu. Aku tidak mau kau menjadi bulanku, karena bulan selalu berubah-ubah. Aku mau kita seperti angin, berhembus dengan mulus, menghiraukan segalanya yang tidak akan pernah kita duga".
****
Dava Adelio, pemuda tampan, pindahan dari Bandung. Alasan Dava pindah sekolah dari Bandung-Jakarta adalah ayahnya. Ya, ayah Dava dipindahkan tugaskan ke Jakarta, dan mau tidak mau, sekeluarga juga ikut pindah ke Jakarta. Awalnya Dava menentang perpindahan tersebut kepada ayahnya. Tetapi karena ini adalah demi kepentingan keluarganya, Dava pun akhirnya pasrah dan mengikuti saja.
Alhasil, disinalah Dava sekarang, disekolah SMA PANCASILA. Pandangan Dava pertama kali tentang sekolah ini adalah, sekolah yang garing dan membosankan. Tapi, setelah dirasanya, Dava mulai menyukai sekolah itu karena adanya Dia. Ya, Dia. Seorang gadis yang membuat Dava betah untuk tetap di sekolahnya yang sekarang.
" DAVA!!!!!". Teriak Maudy, kakak Dava dari lantai bawah. Padahal Dava sedang asyik-asyiknya membayangkan seseorang yang kali ini terus berputar-putar dikepala Dava.
" DAVAAAAAAAA!!!!!". Teriak Maudy lagi.
" Ck, apaan sih? teriak-teriak!!!". ujar Dava sedikit emosi, sambil menurunu anak tangga.
" Elo sih, dipanggil dari tadi gak turun-turun.."
" Dari tadi apanya?!! orang barusan juga kok..". gerutunya
" Dav, gue minta tolong boleh kan??". Pinta Maudy, memasang wajah melasnya.
" Noohh, mesti ada maunya kan lo? ahh, tau gue..". Melingkarkan tangannya di dada.
" Please dong.."
" Apa cepetann!!!!".
" Galak banget, gue laper, beli mi instan sono.. please yaa,". Memohon
" Iya dehh,"
" Aaaa, makasih ya Davaa.. Love you dehh..". ujar Maudy lalu memeluk Dava.
" Ahh, lepasin gue..". Ronta Dava
" Iya-iya.., sono cepetan ahh,"
" Ck, bawel lo ahh!!!.."
****
Demi menuruti kemauan kakaknya, Dava pun akhirnya berangkat ke Alfamart terdekat untuk membeli mi instan pesanan Maudy, kakaknya. Sesampainya disana, Dava langsung memakirkan motornya, dan masuk kedalam. Memilih beberapa mi instan untuk dimasaknya.
" Ini ajalah, udah cukup kayaknya..". ucap Dava pada dirinya sendiri. Dengan cepat Dava langsung menuju kasir tanpa melihat ada seseorang yang melintas didepannya. Alhasil, mereka tertabrak, dan belanjaan yang mereka bawa pun ikut jatuh. Dava membantu mengambili barang perempuan yang ditabrak Dava tadi.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
SENDU
RomantizmRaina Anastasya,seorang gadis SMA yang terkenal kecantikannya. Bukan hanya itu Raina adalah sosok yang sangat supel kepada siapa saja. Juga pintar dalam pelajarannya,tak bisa disalahkan banyak yang jatuh hati padanya. Kehi...