The Beginning

2.6K 438 368
                                    

Maaf Typo
.
.
.
.

Author POV

At TY Corp

"Selamat pagi sajangnim" begitu sapaan pagi hari yang selalu di dapatkan Taeyong dari karyawannya.

Jangan harap mereka mendapatkan feedback dari Taeyong. Nyatanya dia tetap berjalan lurus mengabaikan setiap sapaan yang ditujukan padanya.

Taeyong segera menaiki lift ke lantai 20 dimana ruangannya berada.

Ting!

Saat lift terbuka tampaklah wajah cerah pria berambut hitam dengan senyum manis ala rabbit nya. Yang tak lain adalah sekretarisnya, Kim Doyoung.

"Pagi sajangnimsapanya.

"Hm" jawab Taeyong singkat.

"Anda sudah di tunggu detektif Hendery di ruangan Anda. Silahkan" ia sedikit membungkung memberi jalan pada Taeyong.

Pintu besar tersebut terbuka, nampak Hendery tengah menyesap kopi paginya. Mengabaikan tatapan mematikan dari seseorang. Siapa lagi kalau bukan bossnya. Lee Taeyong.

"Eoh, kau sudah datang boss?" tanya Hendery seakan baru menyadari kehadiran bossnya.

'Cih, pura-pura tidak tau. Padahal aku melihat mata kucingnya yang melirik ke arahku seakan meledek. Huh bahkan dia berlagak seperti boss sekarang!' gerutu Taeyong dalam hati.

"Ada apa kau kemari? Apa uang yang ku kirim kemarin kurang banyak? Kau bisa bicarakan dengan sekretarisku. Aku sedang sibuk" ujarnya acuh tak acuh membuat Hendery mengumpat dalam hati.

"Yak! kau sungguh tega padaku. Aku sudah bangun pagi-pagi sekali untuk datang menemui mu. Asal kau tau itu!" tuturnya dengan nada sedikit ditinggikan. Jangan lupa muka memelas yang Hendery tunjukkan bukannya membuat Taeyong luluh malah dia ingin sekali melemparnya ke jurang. Uh! Sadis!

"Memangnya siapa yang menyuruhmu? Tidak ada kan? Jadi cepat keluar sebelum ku siram mukamu dengan kopi panas di depanmu!" ancam Taeyong dengan nada jengah.

"Kau yakin tetap ingin mengusirku? Sementara aku punya rencana hebat untuk mendekatkanmu padanya. Bagaimana? Hm hm?" alisnya naik turun dengan smirk menggelikannya.

Mendengar itu seketika Taeyong berhenti dari aktivitasnya dan mata elangnya melirik ke arah Hendery seakan bertanya, 'Apa?'

Hendery menyamankan posisi duduknya, kakinya disilangkan dengan posisi tangan kanan mengelus dagu lancipnya seakan berfikir.

"Menyamar!"

"Apa maksudmu?" Taeyong benar-benar tidak mengerti dengan pikiran detektifnya yang kelewat cerdik ini. Bagaimana bisa dia mendekati gadisnya dengan menyamar? Eit, gadisnya? Ya mulai saat ini Jesun adalah gadisnya. Jadi siapa saja pria di luar sana jangan berani-beraninya kau mendekati gadis sang malaikat maut.

"Kau ini seorang CEO perusahaan besar Taeyong! Namamu dikenal di seluruh penjuru Asia. Bagaimana bisa kau mendekatinya dengan gamblang? Kau ingin beredar gosip yang tidak-tidak? Itu juga berbahaya untuknya" ya begitulah saat Hendery tengah jengkel dengan Taeyong kalimatnya tidak terkontrol. Masa bodoh dengan panggilan boss yang selama ini disematkannya.

Mendengar itu, Taeyong kembali berfikir. 'Benar juga kata Hendery, mungkin aku akan menyamar dahulu untuk sementara'. Begitu pikirnya.

Ditatapnya Taeyong yang hanya termenung. Hendery sedikit tersenyum tipis. Ia sudah menduga nya bahwa Taeyong pasti tidak memikirkan hal itu sebelumnya. Dia tau jika Taeyong sudah suka dengan sesuatu, pasti dia akan gegabah untuk mendapatkannya tanpa memikirkan dampak yang akan ia perbuat.

The Owl Key Chain | Taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang