9💕

1.9K 163 4
                                    

Kini naruto tengah berendam di kolam yg tingginya hanya mencapi dada naruto dan juga diisi dengan air yg sudah di hangatkan secara otomatis dan di taburi oleh bunga mawar berwarna merah darah dan sedikit madu

Kini naruto tengah di temani oleh sebastian yg duduk di luar tirai berwarna putih sambil mengerjakan tugas sekolah naruto, sedangkan naruto sendiri hanya santai2 saja

Naruto bukanya tidak bisa mengerjakanya, jangan kalian pikir kalo naruto itu bodoh dia itu selalu mendapatkan peringkat pertama dalam kelasnya dulu dan juga mendapat beasiswa? Dan naruto itu pandai dalam urusan politik

Naruto itu sebebarnya sangat licik dan juga cerdik, bahkan setelah selesai menikah dia melanjutkan kuliahnya dan mengakhirnya dalam waktu 2 tahun saja dan tentu saja dia sudah mendapat ijasah serjana S3 dan itu bisa dia dapatkan dalam waktu yg sangat singkat

Oke kembali kecerita~

Saking asiknya berendam naruto sampai2 tertidur di buatnya, saat sebastian ingin membangunya tiba2 saja asami dan shoku datang memasuki dinding yg di buat dari kain berwarna hitam

Sebastian langsung membungkuk hormat kepada keduanya dan undur diri dan meminta para pengawal untuk berjaga dengan jarak 5 meter dari dinding kain berwarna hitam

Asami dan shoku langsung melepaskan baju mereka sendiri hingga membuat medeka jadi full naked, dan ikut bergabung dengan naruto

Naruto sama sekali tidak terbangun saat asami mengangkat tubuhnya untuk duduk di antara selang asami dan juga saat shoku memeluknya dari depan

Bahkan dengan santai naruto membalas pelukan shoku, sebenarnya naruto tidak akan bangun sampai asami dan shoku sama2 membuat kissmark di bahu naruto dengan asami di bagian kanan sedangkan shoku di kiri

"Ughh~"lenguh naruto yg dengan perlahan langsung bangun dari tidurnya

"Ohayo naru "ucap shoku di sertai senyumanya seperti biasa

"Ohayo "ucap naruto yg terdengar lemah

"Kenapa mandi di luar naru? "

"Sekarang sedang sejuk, di tambah air hangat yg wangi rasanya begitu nikmat makanya aku mandi di luar saja"jelas naruto

"Tampa menggunakan baju? "

"Ya namanya juga mandi masa aku juga harus pake baju musim dingin sih"gerut naruto

".. Dan kenapa ada sebastian? "Tanya asami

"Karna aku yg memintanya, kalian berdua tenang saja sebastian itu miliknya ciel"jelas naruto lagi

"Kami hanya tidak ingin orang lain juga melihat tubuhmu yg telanjang ini naru "jelas shoku

"Tenang saja, sebastian itu enggak bakal tegang kalo enggak sama ciel"balas naruto cuek

"Baiklah, oh iya bagaimana hari pertama mu di sekolah? "Tanya asami

"Sangat menyenangkan, aku juga sudah menangkap salah satu dari anak buah akatsuki"jelas naruto

"Benarkah? "

"Iya, aku sudah mengumpulkan info tentang mereka dalam segi apapun, dan kalian tau? Awalnya dia menolak untuk memberiku info sampai aku harus memotong tangan sebelah kirinya baru dia bicara, tenang saja aku tidak sejahat itu, aku melempar dia dari bukit yg ada di belakang rumah sakit, jika dia selamat maka itu sudah takdirnya

Aku juga mengatakan kepadanya kalo dia harus memberitahu semua yg dia beritahu kepadaku, aku ingin mereka tau apa yg aku ketahui, aku ingin mereka bersiap menunggu kedatanganku"ucap naruto di sertai seringainya

Asami dan shoku hanya bisa menghela nafas melihat istri mereka, merekapun mengeratkan pelukan mereka pada tubuh naruto tapi tidak sampai sesak nafas

"Mari kita lupakan masalah duniawi.. "Lirih asami

".. Kami merindukan mu naru "sambung shoku

Dan pembicaraan mereka di akhiri dengan desahan, rintihan dari natuto yg berakhir naruto tidak bisa berjalan

Skip~

Kini naruto tengah berjalan di koridor sendirian saja, jika kalian tanya kemana perginya anak buahnya itu, mereka naruto suruh untuk duluan ke kantin karna tadi dia harus mengantar buku ke perpus

Saking malasnya berjalan naruto sampai2 menguap, ayolah dia itu sedang lelah dan juga ngantuk salahkan saja asami dan shoku yg terus mengewe denganya

Puk.

Tiba2 saja ada yg menepuk punggungnya membuat naruto reflek menghadap ke belakang dan terakhir yg dia lihat adalah kegelapan

Kini naruto sedang duduk di sebuah kursi dan juga sedang berada di suatu ruangan yg gelap dengan sebuah meja yg ada didepanya

5 menit kemudian narutopun terbangun dari pingsannya dan mendapati ruangan kosong yg hanya diisi olehnya

"Ughh jam berapa sekarang? "Tanya naruto entah kepada siapa dan mengambil hpnya yg ada di sakunya dan bisa dia lihat kalo dia sudah tertidur selama 2 jam

"Hah~"dengan terpaksa naruto menghela nafas dan mengambil heatsendnya dan memasangkan di telingnya dan menutup matanya

Tiba2 saja seorang pria berambut oren duduk kursi yg ada di hadapan meja yg ada di depan naruto

Kedua sama2 diam tapi dalam artian yg berbeda2,naruto diam karna dia asik dengan lagu yg keluar dari heatsendnya dan sepertinya belum sadar dengan kehadiran pria itu, sedangkan pria itu diam karna dia sedang melihat2 atau bisa kita tau kalo dia sedang menilai naruto dari atas sampai bawah

"Kenalkan namaku pain"ucap pria itu yg di abaikan oleh naruto

"Aku dengar dari kisame kalo namamu adalah naruto  dan kau juga orang yg mencari info tentang kelompok akatsuki " lagi2 ucapan pain hanya di hiraukan oleh naruto atau memang naruto yg tidak dengar

"Apa tujuanmu? "Ucap pain yg mencoba untuk bersabar

"Aku tau kau mendengar apa yg aku ucapkan"

"Aku tanya apa tujuanmu bangsat! "Teriak pain yg mulai jengah

Brakk.

"Jangan pura2 tuli, aku tau kau dengar apa yg aku ucapkan"geram pain sesaat setelah selesai mengebrakk meja

Tap. Tap

Dengan santai pain mengelilingi meja itu dan berbicara perihal yg kemarin, dia bicara dengan panjang lebar tapi sama sekali tidak di tanggapi oleh naruto

Pada akhirnya pain berhenti di tempat awalnya dia berdiri dan menghadap kearah naruto

Set. Clek.

"Cukup sudah! Jawab pertanyaanku bangsat! "Teriak pain sambil menyondong pistol kearah naruto

Naruto yg merasa ada getaran di hapanyapun mendongakan kepalanya dan melepaskan heatsendnya dan menatap pain dengan tampang orang yg blanknya

"Apa kau mengatakan sesuatu? "Tanya naruto dengan tidak bersalahnya

Hening.

Pain menatap naruto dengan pandangan tak percayanya bahkan dia menatap naruto dengan mata yg nyaris keluar, mulut yg terbuka sungguh naruto ingin memontretnya tapi dia harus urungkan karna sekarang bukanlah situasi yg tepat

Dengan kesal pain duduk di kursinya dan bisa naruto lihat kalo pain sedang menahan kesalnya

"Jadi? "Tanya naruto setelah beberapa menit keduanya diam

"Namaku pain, dan kenapa aku ada di sini itu karna aku ingin tau apa tujuanmu sebenarnya setelah tau tentang kami? "Ucap pain yg mencoba bersabar

"Oh itu karna.. "

SAN bagian 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang