"Kenapa kau menanyakan tentang mereka? "Tanya genzi
"Kenapa emangnya? "Tanya naruto dengan sebelah alisnya naik sebelah menandakan kalo dia heran sekaligus bingung
"S-sebaiknya kau jangan dekat2 dengan mereka atau kau akan terkena masalah"ujar serijawa memperingati
Naruto yg mendengar hal itu langsung menyeringi dalam hati, tiba2 saja ada yg memeluk pelan punggungnya membuat naruto langsung mengalihkan pandanganya kearah belakang
Bisa naruto lihat seorang pria berbadan tinggi, tampangnya seram tengah menatapnya dengan tatapan meremehkan
"Ada apa? "Tanya naruto kembali datar
"Tuan kisame ingin bertemu denganmu"ucapnya tak kalah datar
"Terus? "Tanya naruto dengan santainya menghiraukan para murid yg mulai ketakutan saat mendengar nama kisame minus genzi, serijawa dan anak buah naruto
"Dia menunggumu di tengah lapangan upacara"
Narutopun langsung melangkah dengan gaya coolnya dari sana dengan anak buahnya yg mengekor di belakangnya
Tiba2 saja..
"Kau mau kemana? "Tanya pria itu yg bingung dengan naruto yg tiba2 saja berjalan melewatinya begitu saja
"Minggir kau menghalangi jalanku"ucap naruto datar
"Kau mau kemana? "Tanya yg tetap kukeh pada pendirianya
Cih. (Decih naruto)
Set. Wuss. Prangg. Bugh
Dengan sekali angkat naruto pria itu langsung melayang ke jendela koridor membuat kaca itu pecah dan pria itu langsung terjatuh ke bawah (kini mereka tengah berada di lantai 2)
"Jika dia sampai selamat maka itu adalah kehendak tuhan"ucap naruto datar dan melanjutkan jalanya
Sedangkan orang2 yg melihat itu langsung menjauh menjaga jarak dengan naruto yg Di acuhkan oleh sang empu
Skip~
Kini naruto cs sudah sampai di lapangan upacara di mana di hadapan mereka kini tengah ada kisame dengan ke dua puluh anak buahnya
"Ada perlu apa? "Tanya naruto
"Aku dengar kalo kau baru saja pin-"ucapan kisama dipotong oleh naruto
"Intinya saja ikan, kau tau di sini begitu panas"ucap naruto santai sambil mengibas2 tanganya sebagai pengganti kipas
Set. Tangk
Dengan santai kisame mengangkat pedang besarnya dan menarohnya ke bahunya, dan menatap naruto dengan tatapan sombongnya
"Jadilah kekasihku"jawabnya dengan nada angkuh seakan naruto akan menuruti apa yg dia katakan
Cih(decihan naruto untuk kedua kalinya)
"Aku tidak sudi berpacaran dengan ikan sepertimu" ucap naruto"sekalipun aku ingin berpacaran maka aku lebih baik memilih pria yg jauh lebih baik dari berandalan sepertimu "sambung naruto
"Beraninya kau menghinaku"bentak kisame
"muka hiu yg ada di rumahku lebih menyeramkan ketimbang wajahmu kisame, jadi tidak ada alasan bagiku untuk takut kepadamu"
"Mulutmu manismu itu lebih baik aku sumpal dengan penis"
"Aku sangat yakin kalo penismu itu hanya sebesar jari jempol jonas saja jadi tidak bisa menyumpal mulutku yg manisnya seperti madu ini"
"Kau akan mendapatkan hukuman dariku karna sudah berani denganku sayang"
"Tidak sudi diriku bergulat ikan sepertimu di atas ranjang"
