Wali Paidi 32, Mereka Seakan Sudah Dalam Kuburnya dan Menjerit Disiksa

4.1K 23 0
                                    

Wali Paidi kaget, tiba-tiba Wali Paidi seakan-akan melihat mereka yang sedang bersenda gurau itu sudah mati berada dalam kuburnya dan menangis menjerit-jerit karena siksa.

” Ya Allah…ya Allah…astaghfirullah….” ucap Wali Paidi dengan kaget dan spontan.

Ketika Sedang asyik buka Fb, terdengar hape jadulnya berbunyi, ” kring…kring……kring….”

Wali Paidi melihat hapenya, terlihat sebuah nama yang Wali Paidi sangat mengenal dan menghormatinya, Wali Paidi mengangkat hapenya

” Bro….ayo ngopi…..” suara terdengar dari seberang.

” Siap…bro…” jawab Wali Paidi.

Wali Paidi bergegas ganti pakaian, sarung wadimor dan baju ditanggalkannya, dia ganti memakai celana yang bawahnya mengecil yang dia tidak tahu celana apa ini namanya, kaos oblong ketat warna hitam dan rambut gaya separti Kim Jong Il yang lagi ngetrend saat ini, yang kanan kiri dipotong tipis tapi atasnya dibiarkan lebat mirip separti “Sikat yang buat nyuci” , Wali Paidi baru kemarin potong rambut model begini di tukang potong rambut madura.

Wali Paidi bergaya seperti ini demi menghormati teman yang mengajaknya ngopi ini, Wali Paidi ini sampai sekarang masih heran dengan temannya yang satu ini, penampilannya ” mas bro banget ” padahal kalau tahu dan lama bergaul dengannya, temannya ini luas dan dalam laksana samudera.

Baca:  Wali Paidi 8, Bertemu Nabi Khidir
Wali Paidi berangkat, padahal dia belum tahu temannya ini ngopi dimana, yang penting dia berangkat dengan niatan nyambung seduluran.

Tidak lama kemudian hapenya berbunyi, ada sms masuk.

” Aku tunggu di broJan coffee…..” bunyi sms.

” Oke meluncur bro…” balas Wali Paidi dalam smsnya.

Sekitar satu jam an Wali Paidi sudah sampai di warung yg dimaksud, caffe yang bergaya modern dan gaul, Wali Paidi masuk ke dalam, dilihatnya temannya ini sudah ada di dalam bersama kawan2nya.

” Hai….sini bro…” ucap temannya mempersilahkan duduk.

Wali Paidi mengangkat tangannya ( say hello ) kemudian duduk, tidak lama kemudian datang seorang perempuan menyodorkan menu kepada Wali Paidi

” Pesan apa bro…” ucap Wali Paidi kepada temannya.

” Terserah bro…” kata temannya

Wali Paidi mengambil menu dan membukanya, Wali Paidi mulai kebingungan dengan gambar menu yang dilihatnya. Gambar makanan dan nama yang aneh aneh terpampang di depan Wali Paidi. Wali Paidi bingung karena selama ini Wali Paidi kalau ke warung tahunya hanya rawon dan nasi pecel.

Baca:  Wali Paidi 12, Dinasehati Nabi Khidir
Wali Paidi mencoba melihat menu minuman, Wali Paidi tambah bingung karena gambar kopi hitam yang dicarinya tidak ada, yang ada hanya minuman warna warni dan aneh aneh, ada kopi tapi sdh dimodifikasi sedemikian rupa.

” Ini aja bro..” Wali Paidi menunjuk gambar minuman yg menurutnya menarik.

” Gak makan…” ucap temannya.

” Gak bro…” ucap wali paidi.

” Di sini makanannya juga ada nasinya lho…” goda temannya tahu kalau Wali Paidi bingung.

” Gak bro udah kenyang…” kata Wali Paidi.

Wali Paidi sendiri tidak tahu mengapa dirinya merasa gak selera dan merasa kenyang setelah melihat gambar makanan ada di menu. setelah makanan datang, mulailah Wali Paidi ngobrol-ngobrol, asap rokok mulai mengepul diantara mereka, mild, sam soe, marlboro berserakan diatas meja suasana di caffe sangat ramai, di sebelah meja Wali Paidi ada sekelompok muda mudi yang sangat ramai, tertawa dan bersenda gurau dengan hebatnya.

” Biarkan saja mereka bro, mereka itu masih mimpi, nanti kalau mereka bangun mereka akan menangis- nangis….” ucap temannya kepada Wali Paidi.

Baca:  Wali Paidi 4, MengIslamkan Raja Jin
Wali Paidi kaget, tiba-tiba Wali Paidi seakan-akan melihat mereka yang sedang bersenda gurau itu sudah mati berada dalam kuburnya dan menangis menjerit-jerit karena siksa.

” Ya Allah…ya Allah…astaghfirullah….” ucap Wali Paidi dengan kaget dan spontan.

Wali Paidi berdiri lalu duduk, berdiri lagi lalu duduk lagi.

” Ya Allah…bro…bro…gimana dengan diriku bro…gimana dengan diriku bro…” ucap Wali Paidi dg menunduk.

Wali Paidi merasa dirinya selama hidup di dunia ini bagaikan orang yang tidur dan bermimpi, dia sering melupakan Allah dan hanya mengejar kenikmatan dunia, kelak kalau dirinya mati dia baru sadar, seakan bangun dari tidurnya.

” Astaghfirullah…..astaghfirullah…..” hanya itu yang keluar dari mulut Wali Paidi dengan lirih.

Sumber: Facebook.com

Next Wali Paidi 33

Tags: #Kisah Wali Paidi #Wali Paidi 32

KISAH WALI PAIDI 1 - 40 (Full Episode)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang