Chapter 15 ( Pregnant )

68.1K 1.7K 12
                                    

Matahari mulai menyinari kamar Kenan di pagi itu, Kenan terbangun dari tidur nya "eumm" suara lengusan Kenan, dia mengucek ngucek matanya melihat sekelilingnya & tersadar jika semalaman dia tidur di lantai hanya beralaskan karpet. Kenan melihat jam ternyata sudah jam 7 pagi, lalu dia ke kamar mandi untuk mandi. Selesai mandi Kenan mengambil baju di lemari disana dia melihat gaun tidur Jihan yang dia belikan, dia mengambil gaun itu & membayangkan moment romantis bersama Jihan malam itu. Tiba tiba saja air mata jatuh di pipi Kenan " Kamu dimana baby..? aku merindukan kamu, merindukan saat indah kita bersama" monolog Kenan sambil menatap mencium gaun itu. Kenan lalu menggantung kembali gaun Jihan, dia memakai baju & hari ini dia gak ingin ke kantor dia akan mencari Jihan. Ponsel Kenan berdering panggilan dari Jai dengan cepat Kenan mengangkat nya.

"Haloo Tuan, mohon ma'af tuan saya belum menemukan nona Jihan saya sudah kerumah nya tapi dia tidak kesana & saya sudah ke makam kakak nya tapi tidak ada tanda tanda nona Jihan juga kesana tuan"

"Baik lah tidak apa apa Jai terus kamu cari Jihan, hari ini aku juga akan ke kampus nya siapa tau dia hari ini kuliah"

"Baik tuan laksanakan"

"Oh ya Jai mungkin untuk beberapa hari aku tidak akan ke kantor karena pikiran ku benar benar tidak bisa konsentrasi karena masalah ini tolong kamu minta Nila & Angga untuk handle semua nya dulu jika ada berkas penting yang sekira nya butuh tanda tangan ku kirim saja kerumah"

"Siapp tuan saya akan sampaikan pada mereka"

"Oke terima kasih Jai"

Kenan memutuskan sambungan telepon nya pada Jai, lalu turun kebawah untuk pergi ke kampus Jihan.

********

Sedangkan Jihan pun di kamar Hotel juga baru bangun "euumm" suara lengusan Jihan, namun tiba tiba saja dua merasa mual buru buru dia lari ke kamar mandi & muntah muntah.

Hoeekkk...hoooeeekkk..hoeekk..uhuukk..uhukk

Jihan yang di dalam kamar mandi muntah muntah, dia lalu kumur kumur & mencuci muka nya "Aku ini kenapa dari semalam aku muntah muntah terus & badan ku rasanya lemas banget" monolog Jihan menatap wajah nya di wastafel sambil mengelap wajahnya dengan handuk. Dia keluar dari kamar mandi kemudian merebahkan tubuh nya yang terasa lemas di tempat tidur "kenapa mendadak aku ingin sarapan bubur ayam ya..?? gak biasa nya aku sarapan bubur ayam, tapi mungkin setelah aku makan bubur ayam aku jadi lebih baik gak lemes kayak gini" monolog Jihan. Kemudian Jihan memesan bubur ayam di Room Service, tak berapa lama pesanan Jihan datang & lagi lagi baru makan 2 suap Jihan kembali merasa mual dia lari ke kamar mandi dan muntah muntah.

Hooeekkk...Hooeekkk..Hoeekkk

"sudah cukup hari ini aku harus ke dokter ini sudah kesekian kali aku muntah muntah & tubuh ku terasa lemas" monolog Jihan sambil mengusap mulut nya dengan air di wastafel. Jihan lalu mandi kemudian siap siap untuk pergi kerumah sakit "Aku tidak bisa tinggal di Hotel lagi bisa bisa Om akan nemuin aku dengan menyuruh Jai, iyaa pasti Om udah minta Jai buat nyari aku setelah kerumah sakit aku akan cari kost untuk aku tinggal" monolog Jihan lagi di depan cermin sambil menatap diri nya. Jihan membereskan koper nya lalu meninggalkan kamar hotel untuk check out.

*******

Kenan sudah di kampus Jihan dia melihat Keira & Vika kemudian memanggil mereka untuk menanyakan tentang Jihan " Keira..Vika..!!" panggil Kenan sambil menghampiri mereka. Keira & Vika menoleh kearah Kenan "Om Kenan, Om ada di sini..?? mana Jihan Om..??" tanya Keira penasaran. Kenan terkejut mendengar pertanyaan Keira "Apa Jihan tidak ke kampus..??" tanya Kenan menatap Keira & Vika secara bergantian. Mereka mengerutkan dahi & saling menatap kaget "Jihan gak kekampus Om dari tadi aku telpon & WA tapi tidak aktif, apa semua baik baik saja Om..??" tanya Vika. Kenan lalu mengajak mereka untuk duduk di taman untuk mengobrol & Kenan menceritakan semuanya yang terjadi antafa dirinya & Jihan kepada Keira & Vika " Jadi begitu lah kejadianya Kei, Vik yang membuat Jihan marah lalu pergi dari rumah begitu juga dengan Kia dia memilih tinggal bersama Susan & aku minta ma'af sama kalian aku tidak bisa menjaga Jihan sahabat kalian" ucap Kenan sedih menatap Keira & Vika bergantian. Keira & Vika terkejut mendengar cerita Kenan namun dia juga tidak bisa menyalahkan Kenan karena yang salah adalah Renata, mereka mencoba memahami keadaan Kenan mereka juga mencoba memberikan suport untuk Kenan "Kami sangat mengenal Jihan Om, dia memang sensitif saat ini dia sedang marah pasti dia butuh waktu untuk sendiri menenangkan pikiranya kami yakin kok jika dia sudah baik dia pasti kembali" ucap Vika, kemudian Keira ikut nambahin "Iyaa Om apa yang di katakan Vika benar, kita berdo'a aja semoga Jihan baik baik saja Om & Om yang sabar anggap ini ujian Cinta Om & Jihan" ujar Keira. Kenan menghela nafas " Baiklah jika misalkan Jihan ada telp kalian tolong kalian kabari aku ya, oh ya aku belum simpen nomer kalian boleh kalian save nomer kalian..?" tanya Kenan & di jawab anggukan oleh mereka " Boleh Om " ucap Keira. Kemudian Kenan pergi dari sana & pergi kerumah Susan.

 I Love You Om Daddy [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang