Goresan tinta Arsen! (END)

GTA/BAGIAN SEMBILAN

Pergi bukan berarti berakhir!

selesai bukan berarti tamat!

kenapa ini terjadi?

rahasia!

************
rasanya faris ingin tenggelam saja di bermuda ketika mendengar penuturan dokter terhadap dua anaknya.

faris duduk di kursi lorong rumah sakit dan menenggelamkan wajahnya diantara telapak tangannya.

seorang pemuda datang dan duduk disampingnya,keadaanya juga jauh dari kata baik.

"pah!aku tau ini berat tapi,aku mohon jangan gini,seharusnya papa bisa buat kita lebih kuat,kasian mereka pah,ini terjadi karna kelalaian kita,yang menyembunyikan ini semua" Ethan berujar disamping papa nya.

saat ini semua orang sedang berada di ruang Arsen dan Tetra.

"aku tau papa sedih,kita semua juga menyesal sedih,tapi aku mohon untuk kali ini jadilah orang tua yang selama ini kami harapkan,jangan buat mereka bertanya-tanya tentang keadaan keluarga mereka!"ujar Ethan kembali.

"maaf kan papa,papa gak tau akhirnya bakal seperti ini ketika mereka dipertemukan!"sahut faris.

"papa gak pingin ketemu mereka,lihat keadaan mereka!"tawar Ethan,cukup lama hingga akhirnya faris mengangguk.

Ethan pun mengajak papa nya itu ke ruangan kedua adiknya.

saat ini keduanya berada di ICU setelah beberapa jam yang lalu mendapat penangan dari dokter.

Arsen yang mendapat luka cukup parah karna dia terjun bebas dari lantai dua dan berakhir di atas meja kaca.

banyak kaca yang tertancap ditubuhnya,bahkan ketika ambulance datang dan mengangkat tubuh kedua adiknya Ethan sempat melihat luka menganga di kaki kanan adiknya terbuka lebar.

didepan ruang itu banyak orang terlihat bahkan Annan sedari tadi tak berpindah posisi dengan Tatia didadanya dengan pandangan mata kosong nya.

bundanya kini berada di IGD ditemani oleh mama nya karna setelah mendengar vonis dokter kepada dua anaknya di seketika pingsan.

Faris berjalan pelan mendekati sebuah kaca besar di ruang itu.

dilihatnya dua orang anaknya terbaring diranjang berbeda hanya di batasi sebuah tirai.

kedua anaknya saat ini tidak ada yang bisa di katakan baik baik saja.

Tetra, perban menutupi kepalanya dan berbagai alat yang menunjang hidupnya.

Arsen,anak itu bahkan lebih banyak memiliki perban bahkan sudah seperti mumi karna banyak nya perbannya.

tak terasa air matanya meluncur,ini semua salahnya!kenapa dia menutupi ini semua dari anak2 nya.

bukan dikira dia tak menyayangi Tatia dan Tetra,hingga tak pernah menemui anak nya sama sekali.

tapi sebuah perjanjian yang dia buat lah yang tak bisa diingkarinya,hingga ini semua terjadi,kedua anaknya mengetahui dengan cara menyakitkan,tak mengerti skenario yang dibuat oleh keluarganya.

Ethan yang melihat papa nya pun ikut merasakan apa yang dirasakan.

seharusnya sedari dahulu dia memberitahu Arsen dan mempertemukan keduanya mungkin semua ini tak akan terjadi dan tak perlu ada darah di antara keluarga mereka.

dan saat ini yang bisa dilakukannya hanya berdoa untuk kesembuhan adik2nya.

*****

Indah....