X : Apakah semua manusia seperti itu?
Berpura-pura mendukung padahal itu menjadi alasan untuk mendekat?Y : Iya begitu. Maka dari itu, jangan mudah percaya dengan alasan. Apalagi, lelaki sekarang seperti lebah, lihat yang manis sedikit dia datang.
X : Bukan seperti itu.
Lelaki itu seperti lebah melihat air. Ia tidak ingin mendekat. Tapi permasalahannya perempuan seperti cicak melihat nyamuk. Langsung hap!Y : Hahaha, wanita tidak semua begitu. Percayalah, wanita baik-baik tak akan mau menjadi cicak. Ia lebih memilih menjadi mawar, cantik juga pandai menjaga diri.
X : Haha sayangnya, ini wanita yang berbeda.
Ia lebih memilih Seperti cicak yang melihat mangsanya. Langsung berbunyi dengan berisik. Tau kan bagaimana suara cicak?Y : Wanita bodoh mana yang kamu maksud? Rela menjatuhkan harga diri demi mendapatkan sesuatu yang tidak pasti.
X : Wanita yang itu! Siapa lagi kalau bukan dia.
Y : Duduk lah bersamaku, biar kutemani kau melihat karma bekerja menghamipiri pelaku.
Tak perlu risau, apalagi menguras tenaga. Tunggu saja, dia akan pergi bersama gelap yang akan membunuhnya di tengah jalan.
-marz2001
KAMU SEDANG MEMBACA
X dan Y
RandomIni bukan novel ataupun cerita pendek. Ini hanyalah sebuah qoutes yang berbentuk sedikit percakapan (kata-kata yang dibuat seperti percakapan). Terkadang juga author buat hanya qoutes (tidak percakapan). Semua terinspirasi dari sesuatu yang terjadi...