X : boleh aku mengeluh?
Y: ya, silahkan.
X: aku lelah, aku jera, aku...aku...aku ingin marah! Tapi setiap aku mencoba untuk marah, selalu saja gagal! Aku ingin bersabar, tapi rasanya sesak didalam dada menggergoti hati. Sabar ini rasanya sudah habis! Tapi setiap aku ingin bilang, aku selesai. Aku menyerah. Mulut ini tidak sanggup untuk bersuara, hati ini tidak sanggup merelakan. Jangan tanyakan aku ikhlas atau tidak. Buat ku itu adalah majas retorik! Dan pada akhirnya aku memilih menetap di satu hati. Walaupun itu tidaklah mudah. Ahh sudahlah,urusan hati itu urusanku dan hatiku. Hanya aku yang mengerti.
Y : (tersenyum miris) Semakin lama, kamu akan semakin mengerti, kalau sabar itu tidak ada batasnya.
X : maksudmu?
Y : suatu saat nanti kamu akan mengenalnya. Apa itu sabar tanpa batas.
-marz2001
STAI LEGGENDO
X dan Y
CasualeIni bukan novel ataupun cerita pendek. Ini hanyalah sebuah qoutes yang berbentuk sedikit percakapan (kata-kata yang dibuat seperti percakapan). Terkadang juga author buat hanya qoutes (tidak percakapan). Semua terinspirasi dari sesuatu yang terjadi...