HHW-10

11.5K 194 1
                                    

"Kalo ngajak makan cuma buat ketemu nih tante gua pulang aja lagian kasian anak-anak angin malam gak baik buat bayi" ia bangun dari duduknya lalu pergi dari hadapan Adam "arrgghhh sialan tuh nenek lampir" Bi inah memberikan Idam pada Aruna "udah non,menurut bibi sih biarin tuh mbak Anneth seneng-seneng dulu sama mas Adam terus nanti non mulai curi perhatian sama mas Adam" Anneth menaikan alisnya sebelah "gimana bi?" bi inah memberikan ide pada Aruna "ok jadi aku masuk lagi nih bi sama anak-anak" bi inah mengangguk "semoga berhasil non" Aruna masuk lagi dan duduk di samping Adam "sayang aku minta maaf yah atas sikap aku ke kamu barusan,kamu maafin kan baby?" Adam dan Anneth melongo dengan kata-kata Aruna yang begitu manis jika di dengar "baby ko kamu bengong sih oh ia ini Idam dari tadi nangis pengen di gendong AYAHNYA" Aruna menekan kata Ayahnya untuk membuat tangan Anneth lepas dari tangan Adam.

"Tadi kamu salah minum obat yah?" Adam masih penasaran apa yang terjadi pada Aruna "gak ko baby kamu gak suka?" Aruna bertingkah sangat manis pada Adam "mendingan kamu istirahat besok ada meeting pagi kan?" Aruna pergi ke kamar si kembar untuk menidurkan mereka.
Di kamarnya Adam masih belum tidur karena sikap Aruna padanya tadi sangat manis,Bi inah masuk kekamar Aruna "bi inah sukses,matull lah" mereka bertos ria "oh ia non terus bersikap manis sama mas Adam biar itu tante makin panas,inah pamit yah non" Aruna mengangguk dan nemilih untuk tidur,untung besok ia libur jadi ia bisa bangun siang.

Ke esokan paginya
Adam keluar dari kamarnya ia tidak melihat Aruna di meja makan untuk sarapan "Aruna kemana bi?" Bi inah baru sadar yang bertanya itu adalah atasannya "non Aruna masih tidur,soalnya non baru tidur tadi mas gara-gara si kembar nangis terus,Adam pergi ke kamar Aruna untuk melihat kondisi Aruna "Aruna kamu baik-baik aja kan?" suara deru nafas yang sangat tenang Aruna ternyata memang tidur.

Adam sudah sampai di ruangannya ada sebuket bunga dan ada suratnya

To:Adam
From:Aruna
Maaf aku gak nemenin sarapan,yah taulah si kembar kaya gimana sekali lagi maaf yah sayang, oh ia nanti siang aku bakalan ke kantor ajak si kembar
SEMANGAT KERJANYA AYAH :):)

Adam senyum-senyum sendiri membaca surat dari Aruna,ternyata gadis itu romantis karena sangking bahagiannya ia sampai loncat kegirangan.

Sebelum berangkat ke kantor Adam, ia mempercantik diri dengan penampilan barunya rambut pendek sebahu dan di beri warna hitam legam agar terlihat lebih fresh,ia tampak lebih cantik dengan drees putih di atas lutut tanpa lengan dan hells putih "waww non cantik banget pasti mas Adam kepincut sama non" Aruna malu saat bi inah memujinya "ah bibi bisa aja saya pergi dulu yah bi" ia pergi diantar supir.

Saat sampai di kantor Adam ia menjadi pusat perhatian karena ia sangat cantik "pa Adam ada,saya istrinya" resepsionis itu menghubungi atasannya jika Aruna istrinya sudah sampai "bu anda sudah di tunggu di ruangannya" ia masuk ke lift khusus Adam "papapapa" Idam dan Irina terus berceloteh membuat Aruna tersenyum dan mencium pipi mereka "iya kita ketemu Ayah sayang"
Tingg..pintu lift terbuka Aruna berjalan menuju ruangan Adam "siang baby" Aruna langsung masuk lalu mengecup pipi Adam.

Honey-Honey WeddingWhere stories live. Discover now