Di sebuah bandara diwilayah Makasar terlihat seorang ibu yang menangis dan seorang ayah yang sedang mendekap erat putrinya.
"Syah nanti kalo kamu udah nyampe jakarta telfon ibu ya nak"
Aisyah aqilah, gadis itu sedang menatap iba sang ibu yang menangis karna harus melepaskannya menuntut ilmu didaerah orang.
Aisyah salah satu murid yang beruntung bisa mendapatkan beasiswa untuk sekolah diSMA terkenal diJakarta. Namun karna merasa iba akan orang tuanya ia sempat berfikir menolak tawaran itu tetapi ayahnya tetap kekeh menerima tawaran itu walaupun sang ibu sudah menangis memohon agar aisyah tetap bersama mereka.
Sang ayah bukan lah egois namun karna rasa sayangnya pada aisyah lah yang membuat Sang ayah melepaskan putri satu satunya itu agar bisa belajar dengan benar dan berpendidikan. Sang ayah bertekad bahwa anaknya tidak akan tinggal diam didapur saat berumah tangga nanti!
"Iya bu nanti syah telfon pesawat bentar lagi berangkat bu! Yah bu ais pergi ya!"
Aisyah menyalimi satu persatu tangan kanan ayah dan ibunya dia cium kaki ibunya dan mencium pipi ayahnya.
"Bu! Yah! Doain syah biar syah disana nyaman!"
Sang ayah mengangguk lalu mencium kening putri yang sangat ia sayangi ini. Sang ibu memeluk putrinya sangat erat seolah pelukan itu mengisyaratkan bahwa aisyah harus tetap berada disini.
"Bu jaga kesehatan baik baik"
Sang ibu melonggarkan pelukannya dan melepaskannya lalu menatap wajah putrinya dengan intens. Ibu mana yang tak sedih ditinggal sang anak yang sangat disayangi.
"Kamu juga jaga diri ya syah!"
Aisyah mengangguk lalu tersenyum, didalam hatinya mengisyaratkan bahwa ia akan membanggakan kedua orangtuanya yang sudah bersusah payah hanya untuk ia bisa makan!
Aisyah mengucapkan salam lalu berjalan meninggalkan orang tuanya yang sedang menatapnya diujung batas pengantar.
Ini cerita baru guys untuk cerita COH kayaknya nggak tau updatenya kapan oke stay tune ya
YOU ARE READING
when selfish is in power Arsyah Ft Devano
FanfictionAisyah aqilah, Gadis biasa namun tampak istimewa! Menyimpan banyak Rahasia yg bahkan dia sendiri tidak mengetahuinya. Pembullyan yg dilakukan oleh teman Ralat musuhnya membuat Aisyah takut membuka pintu untuk orang² baik masuk. Untungnya dia punya S...
