BAB 1

271K 8.5K 118
                                    

VOTE SEBELUM BACA❤

Deringan Suara jam diatas nakas membangunkan Kania Dari tidurnya. Kania Bangkit dari ranjang mengambil handuk yang tergantung dipintu kamar dan masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi Kania mulai memakai seragam Sekolahnya Dan menyiapkan Buku dan dimasukan ke tasnya. Setelah selesai menyiapkan kebutuhan sekolah. Kania pun pergi menuju Ruang makan yang sudah ada sang ibu yang sedang menyiapkan sarapan.

"Pagi mah.." Ucap Kania

"Pagi juga sayang.." Ucap Lisa Nama ibu kania

Kania duduk." Mah kak Mawar udah berangkat kerja?" Tanya Kania Yang menayakan Mawar. Mawar adalah kakak Kania. Setelah Ayah mereka meninggal Mawar lah yang menjadi Tulang punggung keluarga saat ini.

"Udah, baru aja kakak kamu pergi." Jawab Lisa Yang menyiapkan makanan untuk Kania. "Dimakan sayang.."

"Makasih mah"

••••••

Kring
Kring
Kring

Bel sekolah Berbunyi. Kania Yang sedikit terlambat karna Angkot yang dia tumpangi mogok dijalan yang untungnya tidak terlalu jauh dari sekolah. Kania masih bisa berjalan kaki untuk sampai ke sekolah.

Kania sampai kedalam kelas nya. Dan duduk ditempatnya yang sudah ada Netta Sahabatnya yang memandang dia dengan khawatir.

"Aku kira kamu gak masuk. Soalnya gak biasanya kamu telat." Ucap Netta.

Memang Kania Jarang sekali telat datang ke sekolah. Kania selalu tepat waktu. Menurut Kania lebih baik menunggu 10 menit dari pada telat 1 menit. Menurut Kania Datang tepat waktu sudah bentuk kedisiplisan dan kedisiplisan adalah salah satu syarat
kesuksesan.

"Tadi angkotnya mogok untung mogoknya gak jauh dari sekolah. jadinya aku bisa jalan kaki ke sekolah", Jelas Kania

"Eh. Kamu udah ngerjain PR IPA belum? aku nyontek dong.." Ucap Netta Nyengir

Kania menghela nafas. sepertinya sahabatnya ini khawatir ia tidak masuk bukan khawatir dirinya kenapa-kenapa. tapi, Netta khawatir Kania tidak masuk karna kalo Kania tidak masuk Netta tidak bisa nyontek PR.

Menurut Kania Tidak masalah sahabatnya memanfaatkannya. karna Netta selalu ada saat Kania mempunyai masalah. bukannya itu gunanya sahabat. saling membutuhkan.

"Udah, kamu kenapa gak kerjain PR nya?" Tanya Kania Sambil menyerahkan Buku dari dalam tas nya.

"Tadi malam aku mau ngerjain..ehhh malah ketiduran." Alesan Netta. Begitulah Netta Selalu banyak Alasan kalau ditanya kenapa tidak mengerjakan PR.

"Alesan kamu aja." Ucap Kania menjitak pelan Netta.

"Hehehe.."




Dilain tempat seorang anak remaja sedang menunduk diruangan kepala sekolah. karna ketahuan mengajak adik kelas mereka ikut Tauran. Tidak segan-segan Bagas memaksa adik kelasnya dengan kekerasan. Yang menyebabkan pengaduan dari anak-anak lain.

"Saya gak habis pikir sama kamu Bagas! Seharusnya kamu sebagai anak pemilik sekolah. harus mencontohkan hal yang baik. bukan urakan seperti ini!." Ucap Adin kepala sekolah. Bagas hanya menunduk diam.

"Saya Udah cape menutupi sikap kamu yang seperti ini. jarang masuk sekolah,tauran, berantem. Saya akan memberi tau orangtua kamu." Lanjut pak Adin Memegang Telpon bersiap menghubungi orang tua Bagas.

"Jangan pak. Saya mohon. Saya Janji akan Berubah pak. Jangan beritahu Orang tua saya." Mohon Bagas dengan muka memelas.

Pak Adin menghela nafas." Yasudah. saya kasih kamu satu kali kesempatan lagi. Kalo kamu melanggar. Saya gak segan-segan memberitahu orangtua kamu."

YOUNG MOMMY! [TAMAT]Where stories live. Discover now