#PART 10

6.2K 319 30
                                    

.
.
.
.
.
.

Semua kembali normal, namun tatapan joy tidak seperti biasanya. Ia menatap dengan tajam ke arah jisoo. Anggota blackpink yang murah senyum sekaligus menakutkan. Namun jisoo tetap wanita yg lemah. Ia suka marah sambil tersenyum yang membuat semua orang merinding..

 Ia suka marah sambil tersenyum yang membuat semua orang merinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joy mengajak jisoo keluar,

Jisoo>

Hey jisoo, gw pingin bicara cepet keluar
✔ 09.00

Ngapain?
✔09.01

Udah buruan
✔09.01

Jisoo mengikuti joy yang keluar dari rumah sakit. Jisoo mulai mencurigai tingkah joy yang aneh. Akhirnya jisoo mengkode lisa untuk mengikutinya. Dari kejauhan lisa mengikuti jisoo. Joy mempersilahkan jisoo masuk ke dalam mobilnya.

Perjalanan 15 menit dari rumah sakit. Menuju sebuah padang rumput yang luas. Joy menghentikan laju mobilnya. Jisoo pun keheranan kenapa joy membuatnya susah susah kesini.

"Kenapa kita kesini? Mager banget." Kata jisoo bertanya pada joy.

"Sebenernya udah lama gw ngawasin lo." Kata joy dengan tersenyum.

"Ngawasin? Wah lu penguntit ya." Kata jisoo tambah heran.

"Gw tau lu suka banget sama dunia psikopat, itu juga yang membuat gw tertarik sama lo." Joy mulai mendekati jisoo. Joy mengeluarkan sebilah pisau yang tidak begitu tajam.

Jisoo menyeringai, "hah, lu pikir gw takut sama lo?" Kata jisoo dengan berjalan mundur. Dari kejauhan lisa mulai geram, ingin rasanya ia seperti jennie yang memukul kepala seulgi. Namun ia harus tenang karena jisoo belum memberi kode.

"Wah gila ni joy. Dia psikopat juga?" Tanya lisa heran.

Joy dengan berani mengarahkan pisau itu dileher jisoo. Jisoo tersenyum tipis, ini adalah cara biasa psikopat untuk membuat musuhnya takut. Jisoo langsung memegang pisau itu dengan kedua tangannya. Tentu tangan jisoo berdarah. Joy kaget namun ia dengan sengaja menarik pisau itu dari jangkauan jisoo. Baru 5 detik ditarik darah bercucuran dimana mana.

Jisoo sudah terbiasa dengan keadaannya. Dia memang suka menantang diri dengan mengiris tangan atau sekedar membuat tubuhnya terluka. Joy tersenyum, ia mendekati telinga jisoo. Membelai rambutnya dengan halus, lalu membisikan, "gw juga sama, gw psikopat." Kata joy.

Jisoo menyeringai, "gw udah tau, tingkah lo kemaren cukup menjelaskan kalo lo juga suka sama dunia psikopat, jadi sebenernya lo ngajak gw kesini mau ngapain?"

"Ingin buat lo sama kek jennie, terlalu berbahaya dirumah sakit jadi gw harus bawa lo keluar." Kata joy dengan senyum khasnya.

"Hahaha.. coba saja kalo lo bisa." Kata jisoo menantang joy.

Joy geram dengan tingkah jisoo. Ia langsung mengarahkan pisaunya ke leher jisoo. Jisoo dengan sigap berlari menjauh, namun joy kembali ke mobil dan mencoba menabrak jisoo.

"Ahh sialan. Dia tau banget cara buat mangsanya takut." Kata jisoo.

Jisoo tertabrak dengan begitu keras sampai terpental. Lisa dari kejauhan sangat terkejut. Namun ini bukan saatnya dia keluar.

"Hahaha.. bagaimana jisoo? Sekarang lo ngakuin gw psikopat sejati kan?" Tawa joy dengan turun mobil.

Jisoo terkapar direrumputan namun masih bisa tertawa lepas.

"HAHAHAHA...lo lucu banget, lo pikir lo bisa ngalahin gw dengan mudah?" Katanya dengan mengangkat tubuh yang tertabrak itu.

"Hah? Lu masih hidup padahal udah ketabrak? Gw harus nabrak lu lagi." Kata joy yang langsung berlari kedalam mobil.

Tiba tiba didalam mobil sudah ada lisa yang memegang setir. Dengan tersenyum, lisa memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi kearah belakang. Joy yang terbelalak langsung menuju kearah jisoo.

Ia berlindung dengan memeluk jisoo. Lisa dengan jahil memacu dan memutar mobil mengelilingi jisoo dan joy. "Wohoo.. eonnie lo bener bener tau kesukaan gw, lihat muka joy hahaha." Kata lisa.

Joy tidak tinggal diam ia langsung mengarahkan pisau ke arah jisoo. "YA! LISA KALO LO GAK BERHENTI MAKA TAMATLAH RIWAYATNYA." Kata joy berteriak. Lisa langsung menghentikan laju mobilnya.

"Baiklah baiklah.. ah padahal sangat seru tadi." Kata lisa turun dari mobil dan mengajak jisoo tos. Jisoo pun menanggapi dengan senyuman.

"Ya! Lo ini, liat keadaan gw, lo malah sesenang ini." Kata jisoo.

"Itu udah biasa buat lo kan." Jawab lisa.

Joy dengan sengaja mengiris tangan lisa yang sedang asik bercengkrama dengan jisoo.

"YA! kalian berdua!" Teriak joy.

"Aishh.. tangan gw, lo ini emang pengen dibunuh ya! Jika kita tidak berjanji waktu itu, mungkin gw bisa bunuh lo lebih sadis dari pada jennie." Kata lisa.

"Kenapa kalian santai banget sama tubuh kalian yang udah gitu?" Tanya joy.

"Karena kita udah terbiasa di iris, di pukul, di tendang ataupun ditabrak, lu pikir cuma lu musuh kami? Ada banyak yang mengincar kami." Kata jisoo.

Joy hanya bisa bengong melihat penjelasan jisoo. Mereka ternyata mempuanyai banyak musuh dipikirannya.

"Sudahlah joy, lo gak akan berhasil bunuh kami, kaja pulang, gw udah ngantuk." Kata lisa dengan menggendong jisoo.

"Baiklah ayo masuk mobil." Kata joy. Mereka kembali ke rumah sakit dengan berbagai luka. Tentu hanya joy yang tidak terluka. Semua yang dirumah sakit curiga dengan apa yang sebenarnya terjadi, namun mereka tetap tidak mau menjelaskan.

Bersambung...

Ayo gimana nih joy, apa blackpink bakal nargetin orang baru lagi? Atau pensiun?...

PSIKOPAT GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang