selamat jalan anakku

304 29 11
                                    


"Ibu saya ijin mau ke kamar mandi," tiba2 Ian mengagetkanku yg asik mengoreksi tugas proyek siswa. Aku mengangguk tanda memberi ijin. Tak lama Ian kembali,  berjalan dengan tertatih,  bekas patah di kakinya belum sembuh benar,  Ian berjalan ke meja guru dan sedikit membungkuk berbisik" Ibu saya mau hijrah,  gak mau pacaran lagi, saya mau curhat nanti ya ibu,  boleh?"
Aku tersenyum sambil mengangguk, tumben pikirku.

Aku merasa ada yg menatapku,  saat aku angkat wajahku dr tumpukan pekerjaan,  aku melihat Ian yg  melihat padaku dg tatapan kosong,  ku beri senyum anak itu,  dan Ian pun tersenyum,  tidak biasanya. Bel berbunyi tanda pelajaran usai di kelas itu,  siswa berebut mencium tanganku, setelah selesai aku melangkahkan kaki,  ke luar kelas,  tiba2," Ibu saya belum salaman, belum mencium tangan ibu," Ian memanggilku dengan suara khasnya. Berjalan tertatih mendekat dan memegang tanganku erat lalu mencium punggung tanganku dengan takzim,  Ian tersenyum, Aku mengangguk sambil tersenyum, ada2 saja tingkah muridku.

Kriiiiing...subuh jam 4, siapa pagi2 menelponku, kuangkat," Ibuuuu Ian kecelakaan,  tadi malam...meninggal Ian ibuuuu...suara itu semakin jauh, jauh dan semakin tak terjangkau.

Antologi Pentigraf (SUDAH TERBIT - Ebook)Where stories live. Discover now