Jaemin mengangguk senang karena tenyata Jeno malah tertarik soal itu.
Jeno pun memeluk Jaemin erat.
"Sejak kapan itu terhubung?"Tanya Jeno.
"Hm.. Sejak pertama kali aku bertemu denganmu dihari itu, lebih tepatnya aku bertemu denganmu karena aku mengikuti benangku."Ucap Jaemin.
"Pertama kali? Pas kau menjatuhkan hpmu dan lari dariku?"Tanya Jeno, Jaemin mengangguk dan tertawa mengingatnya,ia menenggelamkan kepalanya diceruk leher Jeno, sungguh itu sangat memalukan.
"Na, kamu tau gak? Sebenarnya pertama kali kita ketemu bukan hari itu,"Ucap Jeno.
"Ha? Benarkah?! Lalu kapan kita pertama bertemu? Perasaan aku belum pernah melihatmu sebelumnya,"Tanya Jaemin heran.
"Kita di satu SMA yang sama Na,"Ucap Jeno membuat Jaemin membulatkan matanya.
"Sungguh?! Aku tidak mengingatmu,"
"Aku adik kelasmu, setelah masa jabatanmu sebagai ketua osis selesai, aku yang menggantikannya,"Ucap Jeno.
"Tunggu dulu! Kamu bohong ya.. setauku yang jadi ketua osis setelahku penampilannya culun banget make kaca mata bulat,"Ucap Jaemin memajukan bibirnya sambil mengingat-ingat, Jeno yang melihatnya pun gemas sendiri.
"Ketika SMA penampilanku memang beda tapi itu gara-gara kamu Na,"
"Ha? Gara-gara aku?"Tanya Jaemin sambil menunjuk dirinya, Jeno mengangguk.
"Karena aku sudah jatuh cinta sama Jaemin sejak SMA,"Ucap Jeno, Jaemin membulatkan matanya tak percaya wajahnya pun memerah.
Flashback
Jeno pov
Hari ini adalah hari pertama Jeno masuk sekolah, dan sialnya hari ini ia bangun kesiangan akibat ia tak bisa tidur karena tak sabar masuk SMA.
Jeno terus berlari sekuat tenaga menuju sekolahnya.
'Sial sudah telat!'Batin Jeno ketika sampai didepan gerbang. Ternyata yang telat gak cuma Jeno, ada beberapa anak juga yang telat. Jeno pun tersenyum hingga matanya otomatis membentuk bulan sabit.
"Hei kamu eye smile! Iya kamu! Cepat kemari!"Ucap salah satu cewek yang memakai pin berwarna silver, sepertinya anak osis. Jeno pun menghadap ke cewek tadi.
"Kamu kenapa telat dihari pertamamu?"Tanya cewek tadi yang bername tag Yeri.
"Anu.. saya bangun kesiangan,"
"Ish.. bisa-bisanya kamu bangun kesiangan.. untung kamu ganteng jadi aku maafin, tapi tetap kena hukuman.."Ucap Yeri.
Ya elah.. kirain.. gara-gara aku ganteng aku gak jadi dihukum -,- -ljn.
"Sebelumnya mau nanya dulu, kamu udah punya pacar belum?"Tanya Yeri.
Yeu.. ni orang mau pdkt atau apa..-ljn
"Belum kak."
"kamu straight gay atau bisexual?"
Makin aneh aja ni orang-ljn
"Hm.. Bisex"Ucap Jeno.
"Bagus! Kalau gitu hukumanmu.. kamu lihat cowok yang disana? Yang make pin emas dia ketua osis sekolah ini,"Ucap yeri sambil nunjuk cowok yang memakai pin emas yang sedang berdiri ditengah-tengah lapangan. Jeno mengangguk.
"Hukumanmu adalah bilang kalau kau menyukainya lalu cium cowok itu,"
"WUT DA FAK?! Gak salah dengerkan aku?"Batin Jeno sambil melotot kearah Yeri.
YOU ARE READING
Our Red String (Nomin)
FanfictionBenang merah takdir, benang yang menghubungkan kedua insan dalam satu takdir yang sama. Jaemin memiliki keistimewaan untuk melihatnya dan kini ia bertemu takdirnya. Bagaimana jika takdirnya tidak sesuai seperti yang ia harapkan? Bisakah ia menerima...
Our Red String~6 (End)
Start from the beginning
