WARNING! 18+ Kataa-kata kasar, Sider dimohon segera tobat..
AKU PASTI TIDAK AKAN DIKENDALIKAN OLEH BENANG MERAH TAKDIR―Na Jaemin
Aku benar-benar ingin menciumnya―Lee Jeno
.
.
.
Our Red String
.
.
.
"Pesta ulang tahun?"
"Ya, aku tadi bertemu Jeno membawa beberapa kado, ketika ku tanya dia bilang kalau hari ini adalah hari ulang tahunya,"Ucap Lami.
"Dia hari ini merayakah pesta ulang tahun dengan temannya dan kami merencankan untuk merayakannya besok di apartement nya," Ucap Xiyeon melanjutkan kata-kata Lami.
"Kau tidak sibukkan?"Tanya Lami.
"Ah, tidak aku tidak sibuk."Jawab Jaemin.
"Baiklah, kalau begitu bisa kau bawakan beer besok?"
"Tentu"
"Baiklah, sampai jumpa Jaemin oppa! Ngomong-ngomong apartementnya dilantai paling atas."
"Lantai paling atas? oh sial"
***
"Jadi hari ini adalah ulathnya? Dia menyukai ku tapi aku sama sekali gak tau apa apa tentang dia, huh? Bukan berarti aku peduli sama dia juga sih."batin Jaemin.
//Bruuk//
"Ah.. Maaf.."Ucap Jaemin
"Maaf, oh.. Jaemin-sunbae."
"Waw.. sebuah kebetulan macam apa ini?"
"Ngomong-ngomong apa itu?"Tanya Jaemin mengenai boneka rakun yang dibawanya.
"Ah.. ini hadiah ulang tahun dari temanku, aku suka sekali karakter rakun ini jadi ia memberikannya kepadaku."
"Oh iya, kau hari ini ulang tahun.. Selamat ulang tahun."
/bluss/
"Te-terima kasih,"Ucap Jeno dengan wajah yang agak memerah.
"Ada yang mau kau katakan? katakan saja kalau ada"
"Ah, tidak tidak,"
"Kau sangat lucu,"Ucap Jaemin.
"eh, tunggu dulu apa yang barusan ku katakan?"
"Jangan salah paham! kau tau kan hewan peliharaan juga bisa lucu.. ahk.. pokoknya gitulah.. udh ya aku pergi dulu."Ucap Jaemin lalu meninggalkan Jeno yang masih nge-blushing ditempat.
***
keesokan harinya
*Tingtong
"Jaemin-sunbae? Kau datang cepat sekali,"Ucap Jeno lewat intercom.
"Huh? Bukannya aku telat ya? kan sekarang jam 11"Ucap Jaemin.
"Acarnya dimulai jam 5"
"Iya, sekarang sudah lewat aku telat,"
"Sepertinya kau salah dengar, acaranya dimulai jam 5 sore"
DU LIEST GERADE
Our Red String (Nomin)
FanfictionBenang merah takdir, benang yang menghubungkan kedua insan dalam satu takdir yang sama. Jaemin memiliki keistimewaan untuk melihatnya dan kini ia bertemu takdirnya. Bagaimana jika takdirnya tidak sesuai seperti yang ia harapkan? Bisakah ia menerima...
