1.

196 34 7
                                    

"Maksud kamu apa ?" Perempuan berjilbab ini tampak menahan amarahnya, ditambah umurnya yang sudah hampir 40 tahun ini.

"Aku gak bisa ma, aku masih mencintai orang lain selama berhubungan dengan dia"

"Sekarang apa mau kamu?"

"Aku mau pernikahan ini dibatalkan"

"Andiraa !! " Geram mama Linda, anaknya yang satu ini memang seenaknya. Sekarang dia malah pergi meninggalkan rumah dengan keadaan besok adalah hari pernikahannya.

Mama Linda terdiam duduk diatas tempat tidur milik anaknya ini. Air matanya bahkan sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Mama" panggilan lembut tersebut membuat mama Linda menengok kearah pintu.

"Jangan nangis yaa maa" ,

"Adel, mama bingung harus gimnaa ? Mama gak mau keluarga kita malu"

(Naamkamu) andira, dan (naamkamu) adelia. Sepasang anak kembar berusia 22 tahun. Sifat dan kepribadian mereka berbeda, tapi bentuk fisiknya sangatlah sama.

"Besok pasti bisa ma, mama yang sabar yaa" ucap Adelia.

......

Pagi ini, rumah bernuasa biru ini sudah ramai dikunjungi banyak sanak saudaranya. Mereka berkumpul dengan baju senada , rumah ini sudah didekor dengan banyak bunga dan tentunya tetap berunsur biru.

"Sayanggg" panggil Mama Linda

"Iyaa ma," jawab anak nya yang akan menjadi tanggung jawab dari orang lain

"Makasihh yaa "

"Mama jangan bilang makasih, ini gak seberapa dengan pengorbanan mama selama ini buat adek, jangan sedih. Adek sayang mama"

Mama linda menangis haru, akhirnya anaknya ini mau menikah. Dipelukan sang mama, anaknya menangis. Entah rona kebahagiaan atau malah kesedihan.

Gaun panjang berwarna putih dengan pita dan bunga bunga biru sudah melekat pada gadis yang turun pada tangga rumahnya didampingi Mama dan Sahabatnya.

Setelah resmi sang mempelai pria mengucap kata 'sah' , dirinya bukan lagi milik papa dan mamanya.

Tangannya terulur mengecup tangan seorang suaminya.

"Terimakasih (namkaamu) andira , aku sayang kamu" di sela sela mencium kening sang istri Iqbaal dhiafakhri nama suaminya ini membisikan kalimat yang membuat merinding, tanpa disadari air matanya jatuh.

"Heii jangan sedih" ucap lembut Iqbaal

"Enggak , aku bahagia" jawab (namakamu)

Iqbaal mengernyit seperti ada keterpaksaan dalam diri istrinya ini. Namun dengan cepat Iqbaal menjauhkan pikiran negatif tentang orang yang dia cintai.

Acara sudah berlangsung dengan ramai, hampir semua tamu undangan hadir untuk memeriahkan acara pesta ini.

(Namakamu) dan juga Iqbaal berjalan menuju kamar (namakamu). Acara sudah selesai 10 menit yang lalu.

Iqbaal mengernyit bingung, kenapa istrinya ini sangat diam dimalam yang seharusnya indah.

"Kamu kenapa ?" Tanya Iqbaal dengan memeluk (namakamu) dari belakang.

POSISI !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang