Part 4

8 1 0
                                    

Devan Pov

Aku bersiap-siap untuk menjemput Griz, setelah kemarin malam aku berjanji padanya akhirnya hari ini aku benar-benar akan membawanya kesuatu tempat.

"Ma, Devan berangkat dulu ya" pamitku kepada mama yang sedang menonton Tv diruang tamu, Papa? Dia udah pasti masih di kantor

"Iya hati-hati sayang, besok-besok ajak Griz kesini ya mama kangen banget sama dia" balas mama sambik mengusap puncak kepalaku

"Oke ma, assalamualaikum" setelah mengucapkan salam akupun melangkah menjauhi mamaku

"Waalaikumsalam" balas mamaku yang terdengar samar-samar karena aku sudah berada diteras rumah..

Driing aku merasakan handpone ku terus bergetar setelah kukihat ternyata kekasihku

"Halo" sapa Griz dengan lembut

"Halo sayang" balasku

"Kamu jadikan ngajakin aku jalan" tanya gadis itu

"Jadi dong, kalau gak jadi yang ada ntar kamu ngambek lagi" balasku dengan tertawa pelan

"Iih kok gitu jawabnya kak" kesal Griz, entah kenapa Griz jadi sangat cepar tersinggung akhir-akhir ini

"Kamu lagi dapet ya yang?" Tanyaku hati-hati agar dia tak salah menangkap pertanyaanku ini.

"Iya udah 2 hari kok" balasnya, nah kan apa kata gue pacar gue ini lagi dapet.

"Ooh, yaudah kamu tunggu aja bentar lagi aku nyampe kok" kataku

"Yaudah, hati-hati dijalan kak" ucapnya dengan riang

"Iyaa" sambungan telepon dimatikan oleh gadis itu.

**********

Ting ting suara klakson terdengar di luar rumah Grizz, gadis yang sedang duduk santai diruang tamunya pun beranjak tak lupa pamit kepada keluarganya

"Ma pa Grizz pamit yaa" kata Griz kepada orang tuanya

"Iya Hati-hati dijalan, jangan pulang larut malam ya" balas papa Griz tanpa mengalihkan perhatiannya dari koran yang sedang dia baca

"Oke pa" berlari keluar menghampiri Devan yang masih berada di dalam mobilnya

"Siap" kata lelaki itu, aku pun menganggukan kepalaku dengan antusias
Devan yang melihat itu hanya tersenyum dan mengacak pelan rambutku

"Ihh kak, kok di berantakin sih" sungutku pelan sambil memperbaiki tatanan rambutku yang berantakan

"Soalnya kamu buat aku gemes" balas Devan dengan senyum manis yang tertengger diwajahnya

"Udah ahh, ayo berangkat" teriakku penuh semangat

"Emang mau kemana?" Tanya Devan sok polos

"Kekandang sapi" balasku malas menanggapi candaannya yang teramat garing itu

"Kok kekandang sapi sih? Serius kamu mau kekandang sapi?" Tanya lelaki itu lagi, yang membuat Griz merasa dongkol

"Kak kalau gak aku turun nih" ancam Griz yang hendak membuka pintu mobil Devan

"Eeh kok ngambek sih" balas Lelaki itu gelagapan, siapa suruh ngajakin Griz bercanda di waktu yang tidak tepat sekali

"Yaudah makanya berangkat sekarang" kataku Pelan, akhirnya aku dan Devan berangkat entah mau kemana laki-laki disampingku ini akan membawaku pergi

"Kemana kak?" Tanyaku penasaran

"Pasar Malam" balasnya dan kemudian salah Satu tangannya mengenggam tanganku

Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang