bagian 24: akhir bahagia

3.4K 197 16
                                    

  " hentikan!"
  Bayi itu tiba tiba berhenti. Ia melihat kearah cloud. " hentikan, anakku. Jangan bunuh dia!" Seru cloud.
  " musuh ayahku adalah musuhku juga."
  " tidak! Dia bukanlah musuhmu! Dia adalah ayahmu!" Seru cloud. " musuhmu yang sebenarnya adalah dia!" Seru cloud sambil menunjuk kearah vincent. " jangan dengarkan dia! Aku adalah ayahmu!" Seru vincent. " tidak! Dia bukanlah ayahmu! Ayahmu sephirot! Bukan vincent!" Seru cloud. " tidak! Jangan dengarkan dia! Bunuh dia!" Perintah vincent. " tidak! Jangan!" Seru cloud.
  " hentikan!"
  Dengan cepat, bayi itu bergerak kearah mereka. Karena terkejut, mereka tidak membalas ketika bayi itu menyerang red XIII dan irvine. Mereka terpental di arah yang berlawanan. Cloud dan bayi itu saling berhadapan. " lawanmu adalah aku! Jangan sentuh dia!" Bentak sephirot. Bayi itu tidak mendengarkan teriakan sephirot. Bayi itu lalu memukul cloud dengan tangannya. Cloud terpental dan menabrak tembok. " cloud!" Teriak sephirot. Cloud berusaha bangkit tapi terjatuh. " beraninya kau! Aku tidak akan memaafkanmu!" Bentak sephirot.
  Bayi itu lalu melihat kearah sephirot. Ia lalu meringkik dan menghentakkan tanah. Sephirot loncat kebelakang. Tanah itu terbelah menjadi 2. Bagi itu berlari dan hendak menginjak sephirot. Sephirot berhasil menghindar. Sudah beberapa kali bayi itu berusaha menginjak sephirot, tapi sephirot selalu berhasil menghindar. Bayi itu lalu menggeram.
  Bayi itu berlari dengan sangat cepat kearah sephirot. Sephirot memengang kakinya dan melemparnya ke dinding. Bayi itu bangkit dan kembali menyerangnya. Sephirot lalu mengeluarkan pedang dari sarungnya. Saat bayi itu hampir mendekatinya, ia lalu loncat keatas dan memotong tangan bayi itu. Bayi itu menggerang kesakitan. Setelah itu, ia lalu ambruk. Tangan bayi yang terpotong jatuh ketanah.
  " se... sephi... rot..." panggil cloud. Sephirot  yang mendengar panggilan cloud, segera memalingkan wajahnya kearahnya. " walau dia adalah anakku, tapi, ia sudah menyebabkan kekacauan ini. Dia sudah banyak membunuh manusia yang tidak berdosa. Jika dia hidup, itu akan sanggat berbahaya." Seru cloud. " karena itulah, aku.. aku mengizinkan kau untuk membunuhnya." Seru cloud terbata bata menahan tangis.
   " cloud.." seru sephirot. Ia lalu meihat kearah bayi itu dan berjalan kearahnya. Bayi itu berusaha bangkit, tapi tidak berhasil. Sephirot lalu mengarahkan pedangnya kearah bayi. Tangannya bergetar. " selamat tinggal anakku. Kau akan selalu menjadi anak kesayanganku." Serunya. Sephirot lalu membunuh bayi itu.
Bayi itu menggeram dan beberapa saat kemudian, iapun mati. " sial!" Seru vincent. Ia berusaha lari.
*****************************************
  Tiba tiba terjadi gempa bumi yang dashyat. Saking kuatnya, tanah terbelah menjadi dua bagian. Beberapa summon dan weapon yang kehilangan keseimbangan, jatuh kedalam lubang itu. Angin puyuh datang dan menyeret seluruh siluman dan summon yang tersisa. Teman teman cloud berpengangan pada benda disekitar mereka agar tidak ikut terhisap. Setelah semua sudah terhisap, gempa bumi dan angin puyuh menghilang.
   " apakah sudah berakhir?" Tanya tiffa. " sepertinya begitu." Seru yuffie. " apa artinya kita sudah menang?" Seru rinoa. " kita menang!" Seru kid. " yeah! Kita menang!" Sorak mereka bahagia.
*****************************************
   Vincent berusaha lari, tapi dicegat oleh irvine. " mau lari kemana kau?" Seru irvine. " daripada aku menjadi tawanmu, lebih baik aku mati." Seru vincent. Ia lalu bunuh diri dengan menggunakan senjatanya.
   " kau tidak apa apa, mate?" Tanya sephirot sambil memeluk cloud. Irvine dan red XIII berdiri di belakang sephirot. " aku tidak apa apa." Seru cloud lemah. " mate.. kini aku sadar. Aku tidak bisa memaksa agar kau menjadi mateku. Sekarang, aku akan membiarkanmu pergi. Aku tidak akan memaksamu menjadi mateku. Kau bebas sekarang." Seru sephirot. " tapi, sampai kapanpun aku akan selalu mencintaimu dan selalu ada jika kau mencari aku." Sambungnya.
   " manisnya..." seru irvine heboh. " bicara apa kau, sephirot? Dulu, aku memang terpaksa menjadi pasanganmu. Tapi, sekarang, aku bersedia menjadi matemu. Mungkin itu disebabkan aku mulai bodoh dan idiot." Seru cloud. " tidak, cloud. Kau tidak idiot. Itu adalah ketulusan cinta. Dan, aku berterima kasih akan hal itu." Seru sephirot sambil mengecup mesra kening cloud. Pipi cloud memerah.
  " aku iri..." seru irvine sambil menangis di pundak red XIII. " makannya, jangan jomblo terus. Cari pasangan dong." Ledek red XIII. " red XIII, maukah kau menjadi pasanganku?" Tanya irvine. " mau enggak ya?" Seru red XIII. " O.G.A.H." sambungnya.
  " mau ya.."
  " kagak.."
  " mau.."
  " kagak.."
   Sephirot dan cloud melihat mereka sambil tersenyum. Sephirot merangkul cloud dan mencium bibirnya. " milikku..."

Tamat
 

Malam Tanpa BulanOnde histórias criam vida. Descubra agora