bagian 17: selamat tinggal

1.6K 139 0
                                    

   Semua teman teman cloud mendekati aerith. Tiffa mengangkat tubuh aerith dari pangkuan zack. " aerith! Kumohon! Bukalah matamu!" Seru tiffa sambil mengoncangkan tubuh aerith. Squall menaruh jarinya ke hidung aerith. Tidak bernafas. Squall menggelengkan kepalanya saat tiffa menatapnya. " tidak! Aerith!" Seru tiffa menangis.
  " sungguh pemadangan yang dramatis!" Ejek zidane. " kau! Beraninya kau!" Seru red XIII marah. Pusaran angin mengelilingi tubuh red XIII. Matanya memerah. Sebentar lagi, ia akan berubah ke wujud aslinya. " khu.. khu.. tidak kusangka.. seorang panglima dari siluman serigala bisa begitu marah hanya karena manusia." Ejek zidane.
  " manusia ataupun bukan, mereka berhak untuk hidup." Bentak red XIII. " ho, jadi apa yang akan kau lakukan, heh?" Tantang zidane. " aku akan membunuhmu. Sebagai ganti dari hidup gadis ini." Seru red XIII.
   Dengan cepat, red XIII langsung berlari kearah zidane dan hendak mencakarnya. Zidane menghalanginya dengan pedangnya sambil mundur kebelakang. Ia lalu memutar pedangnya dan menyerang red XIII. Red XIII menghindar kesamping. Disamping, red XIII hendak mencakar tubuh zidane. Walau zidane berhasil menghindar, lengannya terluka akibat cakar red XIII. " ukh!" Seru zidane sambil memegang lukanya. " kau kalah." Seru red XIII menyeringai. " apa?!" Seru zidane.
   Tiba tiba saja, luka bekas cakaran red XIII langsung mengeluarkan nanah bercampur darah. Semakin lama, nanah dan darah itu semakin banyak keluar dan menyebar ke seluruh tubuh zidane. Zidane tampak ketakutan dan terkejut ketika seluruh tubuhnya sudah mulai mengeluarkan darah dan nanah.
   " Aaahhh!!!"
   Berlahan lahan, tubuh zidane seperti meleleh. Zidane terus berteriak kesakitan hingga akhir hayatnya. Semua orang yang menyaksikan langsung terlihat ketakutan.
   " siapa yang menyusul berikutnya?" Seru red XIII sambil melihat kearah zell, steiner dan beatrix. Begitu dilihat red XIII, mereka langsung mengangkat senjatanya masing masing. Ketakutan jelas terlihat dari wajah mereka. Tiba tiba saja, terjadi gempa bumi. Langit langit dan dinding istana mulai retak.
   " A... apa yang terjadi?" Tanya yuffie. " jangan jangan terjadi sesuatu pada tuan sephirot dan matenya." Seru rinoa. " red XIII! Irvine! Kalian pergilah menyusul tuan sephirot! Mungkin saja disana tuan membutuhkan bantuan kalian." Seru squall. " biar kami yang menghadapi mereka." Seru rinoa. " baiklah, kalau begitu." Seru irvine. Irvine lalu melihat kearah red XIII. mereka lalu pergi dari ruangan itu bersama sama
*****************************************
   " AAAAHHHHH!!!"
   Cloud terus menjerit kesakitan bersamaan dengan masuknya tangan vivie didalam perut cloud. Peluh keringat cloud bercucuran. Teriakan cloud membuat konsentrasi sephirot buyar. Hampir beberapa kali vincent berhasil melukainya. " kenapa, sephirot? Kau lemah tidak seperti biasanya. Apakah karena matemu?" Seru vincent menyeringai sambil mengacungkan pistolnya pada sephirot.
   " vincent.. kau akan menyesal karena perbuatanmu." Seru sephirot. " begitukah? Ayo kita buktikan." Seru vincent menyeringai.
   Tangan vivie sudah hampir keluar setengah sambil mengenggam sesuatu dari dalam perut cloud.
****************************************
   Seluruh tubuh squall penuh luka akibat serangan steiner. " squall! Bertahanlah. Aku akan menyembuhkanmu." Seru rinoa sambil mendekati squall. " aku tidak butuh, rinoa." Seru squall. Squall lalu menatap rinoa sambil tersenyum. " selamat tinggal, rinoa." Sambungnya. " eh?" Seru rinoa. Squall lalu mengambil sesuatu dari sakunya. Sebuah bom kecil.
   Squall lalu mendorong rinoa kebelakang dan kembali menyerang steiner dengan pedangnya. " dasar bodoh! Apa kau pikir bisa membunuhku dengan tubuh seperti itu?" Seru steiner sambil menebas tubuh squall dengan pedangnya.

Crash

   Tubuh squall penuh dengan luka luka. " squall!" Teriak rinoa. " larilah, kalian." Perintah squall. Ia kembali berlari kearah steiner dan memasukkan bom kecil kemulut steiner. Squall menutup mulutnya agar steiner tidak memuntahkannya. " lepaskan dia!" Perintah beatrix sambil menusuk tubuh squall. Squall muntah darah. " squall!" Teriak rinoa. Air matanya hampir tumpah. " lari! Cepat!" Perintah squall. " ta.. tapi.." seru rinoa. " cepatlah! tinggal 5 detik lagi!" Perintah squall.
  " aku.. aku tidak mau.." seru rinoa. " kalian semua juga! Cepatlah pergi!" Perintah squall. " ba.. baik." Seru yuffie. " ayo kita pergi." Seru tiffa. " ta.. tapi... squall.." seru rinoa. Karena rinoa terus menolak pergi, barrett lalu mengendong paksa rinoa dan mereka segera berlari.

KABOM

    Bomnya meledak. Ledakannya sangat kuat hingga meruntuhkan bangunan itu. Teman teman cloud terus berlari karena dikejar oleh api dari ledakan itu.
    " squaall!" Teriak rinoa sambil menangis.
Disaat yang sama, teman teman squall menggeram kesal.
   

Tbc

Malam Tanpa BulanWhere stories live. Discover now