"Mwo?!" bentak Yunho saat Jaejoong menatapnya dengan intens. Jaejoong yang mendengar bentakkan Yunho menjadi takut dan kembali menunduk. "Jangan kau pikir aku ada maksud tertentu dengan membantu mu! Aku hanya kasian padamu!" tutur Yunho seraya memapah Jaejoong menuju UKS. Sakit, itu lah yang dirasakan Jaejoong. Ia merasa sakit mendengar penuturan Yunho, namun siapa lah dirinya? Ia hanya namja gendut dan jelek, mana mungkin Yunho tertarik padanya.

UKS

"Lihat! kemejaku jadi ikutan basah karena mu!" gerutu Yunho seraya melepaskan kemejanya. "Mi..mian.." ucap Jaejoong yang merasa bersalah, ia kini sedang duduk diatas tirah baring diruang UKS. Yunho mendekati Jaejoong yang tengah memainkan kedua jarinya. Kedua tangan Yunho meraih kancing kemeja Jaejoong dan hendak membukanya.

"k..kau mau apa?" tanya Jaejoong dengan gugup, kedua tanganya menahan kedua tangan Yunho yang berada didepan dadanya. Jaejoong sampai menelan ludah dua kali saat melihat tubuh atletis Yunho yang berada didepannya.

"Kau mau masuk angin? Aku sedang membantumu melepaskan kemeja basahmu. Berhentilah bersikap mesum!" dengus Yunho. "Mwo?! Mesum?! Kau itu yang namja mesum!" sergah Jaejoong seraya mempoutkan bibirnya. Yunho mulai berkacak pinggang setelah mendengar penuturan Jaejoong.

"Hei Namja gendut!"

"Berhentilah memanggilku dengan sebutan gendut! Dasar beruang kutub!"

"MWO? Apa katamu?!"

"Beruang kutub jelek dan pabooooo! Weeeee..." merasa terejek Yunho menjambak rambut Jaejoong, begitu juga dengan jaejoong yang refleks menjambak kembali rambut Yunho. Terjadilah aksi jambak-jambakan bahkan mereka sampai berguling ria diatas tirah baring yang sebenarnya hanya untuk satu orang. Dan kejadian buruk pun terjadi..

GUBRAK...

Tirah baring itu roboh karena tak kuat menahan beban Jaejoong dan Yunho, masih ingat kan kalo tubuh jaejoong itu benar-benar king-size? Posisi mereka jatuh juga mengejutkan. Yunho yang menindih tubuh Jaejoong dan mereka sama-sama merasakan junior mereka saling beradu (?), dan yang lebih mengagetkan, bibir mereka pun menyatu. Sungguh malapetaka bagi mereka berdua.

"YUNHHHOOOOO!" seorang pria paruh baya menatap kaget adegan yang tersuguh didepan matanya, sementara wanita paruh baya disebelahnya mendadak tubuhnya terasa lemas melihat adegan yang ada didepannya, sementara beberapa orang disana tampak shock dan kaget dengan hal itu. apalagi dengan kondisi Jaejoong dan Yunho yang benar-benar berantakan. Yunho yang bertelanjang dada dan rambut serawutan (?), begitu juga dengan Jaejoong terlebih entah sejak kapan bahu kanan dan dada kanannya sedikit terekspos.

"HUUUAAAAA.." pekik keduanya. Jaejoong dengan cepat menutup kembali tubuhnya yang sempat terekspos dan sementara Yunho mencari kembali kemejanya lalu memakainya secepat mungkin.

"Umma.. Appa.. ini bukan seperti yang kalian pikirkan.." Yunho mati-matian menjelaskan kejadian yang tak terduga tadi. "YAK! ANAK BANDEL! BEGINIKAH KELAKUAN MU SELAMA KEDUA ORANG TUAMU BERADA DI LUAR NEGERI?" pekik dengan amarahnya lalu memukul Yunho dengan bertubi-tubi. Jaejoong yang melihat itu merasa iba, lalu segera melindungi Yunho.

"Ahjussi, benar apa kata Yunho~ssi, ini bukan seperti yang kalian pikirkan..hanya kesalah pahaman.." Jaejoong bersimpuh didepan sementara Yunho berada dibelakang Jaejoong. Ah! Sekejam-kejamnya Yunho, ia masih takut kepada orang tuannya. Lucu sekali.

"Anak manis, siapa nama mu nak?" tiba-tiba saja, menghampiri Jaejoong dan memegang kedua pipi Jaejoong. "Ki..kim Jaejoong Ahjumma.." jawan Jaejoong dengan gugup.

"Oh, nak Jaejoong, kami minta maaf ya jika Yunho berbuat kurang ajar padamu.. kami akan menghukumnya. Kami janji nak.." ucap seraya mengelus puncak kepala Jaejoong. "Yak, Umma.. ini-"

"Diam kau anak badung! Kau harus bertanggung jawab!" sela seraya men-deathglare Yunho, membuat Yunho menghela nafasnya.

"A-aniya Ahjussi. Ini .."

"Dimana rumah mu nak? Kami harus meminta maaf pada orang tuamu dan secepatnya melakukan pertanggung jawaban, kami khawatir anak itu akan terus berbuat kurang ajar padamu.." tanya . "Yak! Appa!" Yunho menjambak rambutnya dengan frustasi. Apa-apaan ini?

"Appa mu benar Yunho! Kau harus segera menikahinya!" deklar .

JDEEERRRRR

Junsu POV

Sudah hampir tiga puluh menit aku menunggu Jaejoong, hari ini aku berencana mengajaknya jalan-jalan ke taman wisata. aneh. kenapa jam segini belum juga keluar? aku bergerak mondar mandir disekitar gerbang sekolah.

"Kim nim!" panggil seseorang, well aku tahu siapa pemilik suara husky ini.

"Kim nim, bagaimana dengan tawaran makan malam ku? Kau akan menepati janji bukan?" ucapnya lagi. aku menghela nafas beratku. Namja ini benar-benar tak bisa disepelekan. "Aku ini namja, aku pasti menepati janji.." jawabku dengan malas, aku melihat wajahnya sangat berbinar setelah mendapat jawabanku.

"Ok. Oh ya, bagaimana jika aku mengantarmu pulang? Sekalian aku ingin tahu dimana kau tinggal.." tawar Yoochun.

"Tak usah. Aku sedang menunggu seseorang.." tolakku secara halus.

"Jaejoong?" mata Yoochun sedikit iritasi saat mengucapkan nama Jaejoong. "Dengar Yoochun~ssi, aku sedang menununggu siapa pun atau aku tak pulang sekali pun, itu bukan urusanmu.." jawabku dengan kesal.

"ya, aku cuma ingin memberitahu saja, jika Jaejoong telah pulang bersama kedua orang tuaku. Sepertinya kedua orang tua ku akan melamar Jaejoong sebagai menantunya. Mengingat tadi Yunho hyung dan Jaejoong tengah bercumbu mesrah di ruang UKS.." ucap Yoochun. AKu membulatkan mata ku tak percaya. Bohong. Ini Pasti akal-akalan namja playboy ini saja!

"Kau tidak percaya? Kajja, kita kerumah Jaejoong. Kau tahu kan jalannya?" Yoochun menarik tanganku dengan paksa kedalam mobilnya. Ia tak menghiraukan diriku yang masih diam terpaku saat mendengar kabar Jaejoong dan Yunho.

TBC

~MS♥

I'M FAT SO WHY?Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt