Akulah Adinda Luffi Rahman, seorang gadis 16 tahun yang tinggal di sebuah kota kecil yang tidak begitu ramai. Aku lahir di keluarga yang berekonomi cukup. Sekarang aku tinggal bersama ayah dan kakak laki-laki ku, kak Bara namanya yang sekarang sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas swasta. Ibuku telah meninggal dunia sejak aku berusia 5 tahun. Beliau meninggal karena sakit.
Aku sendiri sekarang sedang menempuh pendidikan di bangku SMA di kelas XI. SMA Negeri 1 Way Subing, di situlah aku belajar sekarang. Menjadi seorang pelajar adalah sebuah kebanggan tersendiri bagiku. Ya.. tidak semua orang mendapat kesempatan untuk menjadi pelajar sepertiku. Aku memiliki dua sahabat yang sangat dekat sejak aku kecil mereka adalah wati dan lala.
Merekalah yang membuatku sedikit terbuka tentang suatu masalah. Aku adalah seorang introvert berat, aku tidak mudah terbuka dengan orang lain. Wati, ia satu sekolah denganku sedang lala ia bersekolah di SMA berbeda yang tak jauh juga dari SMA ku.
"Din.. dinda.. yuk berangkat.." teriak wati dari halaman depan rumah ku
"Iya.. sebentar!" Jawabku sekenanya sambil berusaha merapihkan jilbab di depan cermin.
Sambil terburu-buru aku menghampiri wati yang sudah siap di atas sepedanya.
"Udah belajar belum? Aku gak paham materi yg terakhir di jelasin sama ibunya lo.. kamu paham gak?" Tanya wati dengan nada cemas
"Nah loh.. ngapain belajar? Emang ada UB tah??" Jawabku bingung
"Ya Allah din.. hari ini UB kamu gak tau? Kamu gak belajar dong?"
"Aku gak tau e.. aku juga gak belajar. Apa yang mau aku isiin buat UB nanti wati.. haduh gimana dong" jawabku cemas. Jujur aku sama sekali tidak tahu kalau akan di adakan *UB.
Meski dalam keadaan harap-harap cemas tetap ku kayuh sepeda untuk berangkat ke sekolah. Apapun yang terjadi,hari pasti berlalu. Meskipun entah apa yang akan kulalui dan bagaimana caraku melalui hari ini.
Tantangan baru,UB tanpa ada persiapan belajar sebelumnya hmm..
Seperti yang sudah kukatakan hari ini pasti berlalu juga. Dan kupasrahkan hasil UB ku yang pastinya tidak memuaskan. Jam istirahat ini yang kulakukan hanya membaca novel di dalam kelas. Kelasku memang kelas yang tidak ramah. Kenapa, karena kelasku berisi orang-orang introvert layaknya aku. Lengkap sudah, diantara kami jarang sekali terjadi interaksi antar siswa. Kami berinteraksi dengan yang lain hanya karena ada kepentingan saja misalanya berinteraksi tanya jawab saat presentasi di kelas. Kami jarang sekali bercanda bersama atau bahkan tidak pernah. Yang kami lakukan di sela-sela waktu belajar hanya membaca buku, membaca artikel di internet atau yang lebih aman tidur. Semua orang-orang di kelas ini rata-rata memiliki jam tidur maksimalnya hanya 3-4 jam saja perhari. Belajar hingga larut malam adalah rutinitas yang selalu di lakukan oleh siswa-siswa di kelasku, termasuk aku. Jadi, tidur di dalam kelas adalah hal yang wajar dan sah di kelasku.
"Dinda, ada yang nyari tuh. Adek kelas" panggil Fina teman sekelasku
Aku hanya menjawab dengan anggukan.
"Siapa.." pikirku.
"Mbak dinda.. " panggil adik kelas itu
Ohh ternyata randy, ia adalah adik kelas ku sejak SMP meski tidak dekat ia sering meminjam buku- buku LKS yang sudah tidak kupakai.
"Mau minjem buku ran? Nanti kamu ke rumah mbak aja ya" sebelum randy berkata aku sudah tau maksudnya
"Oke mbak.. nanti saya ke rumah mbak.. makasii ya mbak" jawab randy
Aku tidak menjawab dan langsung masuk lagi ke dalam kelas.
Selain introvert orang-oramg selalu mengatakan kalau aku orang yang angkuh, cuek dan jutek. Tidak enak memang, tapi apa yang dikatakan mereka ada benarnya. Cuek dan jutek bisa dibilang menjadi bagian dari kepribadian orang-orang yang introvert. Dengan sifat itu pula seorang introvert akan terlihat angkuh dan sombong.
Meskipun aku introvert tapi aku berusaha untuk belajar bersosialisasi dengan orang lain dengan mengikuti berbagai organisasi. Organisasi yang sangat membantuku dalam bersosialisasi adalah OSIS. Aku berusaha untuk keluar dari zona nyamanku sebagai seorang itrovert, aku ingin memmiliki tantangan hidup yang lebih. Meski nyatanya aku tetaplah seorang introvert.
*UB=Uji Blok
YOU ARE READING
Plot
Teen Fictionkisah seorang jenius dengan berbagai kekonyolan yang tiada henti. Troublemaker tapi be calm dan tetep jenius. Jenius tapi gak cupu.. suka buku tapi bukan kutu buku, suka baca tapi tidak pakai kaca mata.. kisah hidup yang so drama tapi real. Sosok in...
