Part 2

46 9 5
                                    

"Pernah dicintai, tapi dulu."
-William Kevin Alvaro

***

Kringgg

Bel masuk pun berbunyi. Siswa-siswi berbondong-bondong untuk masuk ke kelas masing-masing.

Sedari tadi Acel belum masuk ke kelas. Untung saja guru pelajaran matematika tidak masuk.

Kevin mulai cemas. Pikiran nya melayang kemana-mana.

Tiba-tiba Azka nyamperin Kevin.

"Eh Vin, btw Lo tau gak Acel dimana?" Tanya Azka cemas.

"Gue juga gak tau" Jawab Kevin sambil memalingkan pandangannya ke handphone.

Kevin mengetik nama Acel. Lalu ia menekan nama itu, dan menelfon nya.

Berkali-kali ia menelfon nomor Acel. Namun hasilnya nihil.

"Gimana Vin? Udah diangkat?" Kevin hanya terdiam.

"Udah, kalau Lo merasa bersalah, Lo cari gih" Lalu hanya dibalas dengan anggukan oleh Kevin.

Kevin segera keluar dari kelas. Ia mencari Acel di seluruh area sekolah. Mulai dari perpustakaan, kantin, dan taman belakang sekolah.

Namun, hanya satu tempat yang belum ia kunjungi, yaitu rooftop.

Kevin segera berlari menuju rooftop.

Ia melihat seorang gadis sedang duduk diatas sofa. Badan gadis itu bergetar. Seperti nya gadis itu sedang menangis.

Lalu Kevin berjalan ke arah gadis itu.

"Hey! Kamu ngapain disini?" Sapa Kevin.

Kevin terkejut. Ternyata itu Acel.

"Loh! Acel? Lo ngapain disini? Lo gak tau udah bunyi bel masuk?" Acel hanya terdiam. Seakan-akan mulutnya kaku.

"Terus disini udaranya juga dingin, turun yuk. Takut Lo masuk angin." Lanjut Kevin.

Acel hanya diam dan menundukkan wajahnya.

Lalu Kevin memegang dagu Acel. Sontak Acel menatap Kevin.

Wajah Acel merah padam. Kevin yang melihat wajah Acel pun tertawa.

"Hahahaha. Lo baru tatap-tatapan sama gue aja sampe gitu. Apalagi gue nikahin" Dan Acel pun kembali terdiam.

Kevin curiga dengan sikap Acel yang aneh ini. Seperti ada yang disembunyikan oleh Acel.

Walaupun Acel setiap diajak bicara cuek, setidaknya dia menjawab. Bukan membisu.

"Acel Lo kenapa? Kok tiba-tiba Lo pucet gini?" Tanya Kevin khawatir.

Tiba-tiba Acel memegang kepala nya dan Acel pun tak sadarkan diri.

Acel pingsan. Wajah yang tadinya merah padam, sekarang menjadi pucat Pasih.

Kevin pun segera menggendong Acel. Lalu membawa nya ke UKS.

***

Sekarang mereka berdua menjadi pusat perhatian. Banyak sekali yang menganggap Acel cewek murahan. Namun Kevin tidak menggubris perkataan mereka.

"Cih! Dasar jalang!"

"Anjir! Cowoknya ganteng banget njirrr!"

My Love Blossomed AgainWhere stories live. Discover now