8⇝

12.2K 909 354
                                    

Anneliese turun dari kamarnya dengan hanya menggunakan kaus tangan panjang berwarna biru, hotpants jeans dan sneakers. Ia memakai beanie nya sambil berjalan dengan Liam disampingnya.

"Michael? Ashton? Wow! Kalian tahu rumahku!" pekik Anneliese senang. Michael dan Ashton yang sedang duduk bersama Brian diruang tamu tersenyum pada Anneliese. Anneliese berjalan mendekati mereka. Ashton dan Michael memandangi Anneliese dari atas sampai bawah,

"Kalau Calum ada disini, pasti kalian akan dimarahi karena melihatku seperti itu." tegur Anneliese iseng. Membuat Ashton dan Michael langsung melempar pandangan ke arah lain.

"Tentu saja kami tahu, Ann." kata Michael berusaha mengalihkan pembicaraan sambil terkekeh sekaligus malu.

"Jadi kami boleh membawa Ann jalan-jalan kan, Uncle Bri?" tanya Ashton tiba-tiba.

"Kemana?" tanya Anneliese bingung.

"Kau akan tahu nanti." Michael tersenyum sumringah.

"Tentu saja, bawa saja Ann biar dia tidak kuper." kata Brian pada Ashton dan Michael. Anneliese mendengus kesal.

"Ayo, Ann, Liam!" ajak Michael.

"Kenapa Liam ikut?" tanya Anneliese bingung. Membuat Liam memutar bola matanya dan berkata, "Kau lupa siapa yang mengajakmu pergi pertama tadi? Tentu aku ikut." katanya.

Anneliese terkekeh, "Oke, ayo kita pergi."

*

Michael dan Ashton ternyata mengajak Anneliese ke kebun binatang. Setelah turun dari mobil Ashton, Anneliese langsung melompat kegirangan. Membuat Liam memegang kepala gadis itu agar tidak melompat lagi.

"Aku sudah lama tidak kesini!" pekiknya. Liam mendengus kesal, "Ya tapi jangan norak begitu. Kau jadi mirip monyet." ejeknya.

"Aku pasti monyet tercantik yang pernah ada." Anneliese tersenyum senang.

"Cantiknya sepertimu, jeleknya bagaimana lagi?" Liam menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ayo kita masuk." Michael memegang pundak Anneliese dan menggiringnya masuk kedalam kebun binatang. Sementara Ashton dan Liam menyusul dibelakang.

*

"Kau menelfon siapa sih?" tanya Luke. Selesai membetulkan handphone Calum, mereka merasa lapar dan memilih untuk makan disebuah restoran fast food terdekat. Calum sedaritadi sibuk menelfon dengan handphone nya.

"Anneliese. Kenapa ia tidak mengangkat ya?" tanya Calum khawatir. "Mungkin ia sedang mandi atau tertidur," Luke mencoba menenangkan.

"Tapi tidak mungkin selama ini. Aku sudah menelfonnya dari tadi." kata Calum. Luke melirik sahabatnya itu dengan malas.

"Kau ingin pulang sekarang?" tanya Luke akhirnya. Calum menggeleng. "Aku ingin kerumahnya." katanya.

"Sebenarnya itu maksudku, yasudahlah. Ayo kita pergi dari sini. Pantatku juga mulai kram," Luke hendak berdiri dari tempat duduknya namun ia kembali duduk ketika melihat Calum tiba-tiba tersenyum sendiri,

"Cal?" panggil Luke.

Belum sempat Luke mendapat respon dari Calum, seorang wanita sudah datang ke meja Calum dan Luke.

"Hey, Calum!" sapanya riang. Gadis itu langsung memeluk Calum dan hal itu membuat Luke mengernyitkan dahinya. Siapa wanita ini? pikirnya.

"Jenna! Bagaimana kau bisa disini?" suara Calum terdengar.

"Aku tadi sedang jalan-jalan lalu tiba-tiba aku lapar. Boleh aku duduk disini, Cal?" tanya Jenna. Gadis itu melirik Luke lalu tersenyum.

"Kau teman satu band nya Calum kan? Kenalkan, aku Jenna. Aku adiknya Jack." kata Jenna sambil mengulurkan tangan pada Luke. Luke tersenyum tipis lalu menyambut tangan Jenna, "Ya, Aku Luke."

Hey Calum ✖️ hoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang