3⇝

16.5K 982 436
                                    

Anneliese memeluk lututnya sambil mengutuk dirinya sendiri. Calum baru saja pulang dari rumahnya. Anneliese begitu malu sekarang. Bagaimana tidak? Calum dan Anneliese sama-sama salah paham.
Kira-kira begini kejadiannya.

*flashback*

Calum turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Anneliese. Mereka berdua pun segera berjalan memasuki rumah Anneliese. Tentu kita semua tahu apa yang ada di pikiran Calum. Tapi kalau Anneliese? Siapa yang tahu?

Ann mengunci pintu rumahnya dengan gangguan dari Calum yang daritadi memeluknya dari belakang.

"Calum, jangan ganggu aku, bodoh." Kata Anneliese sambil terkekeh.

Calum tidak peduli, sedaritadi ia terus memeluk Anneliese dari belakang dan menciumi leher jenjang kekasihnya itu.
Anneliese kegelian. Ia meronta-ronta minta dilepaskan tapi Calum tentu saja tidak mau.

Anneliese akhirnya selesai mengunci pintu. Calum langsung menggendong Anneliese dan membawanya kekamar.

Anneliese tertawa daritadi. Baginya, tingkah Calum sungguh menggelikan. Setelah sampai dikamar Anneliese, Calum buru-buru mengunci pintunya.

"Aku mau ke toilet dulu." kata Anneliese setelah Calum menurunkannya. Calum mengangguk, sebelum Anneliese pergi, tak lupa Calum mengecup bibir Anneliese cepat. Anneliese berlari ke arah lemarinya lalu ia berlari lagi menuju kamar mandi dengan senyum lebarnya.

Calum menyeringai ketika melihat gadisnya berjalan ke toilet. Calum pun segera berjalan ke meja rias Anneliese, mempersiapkan dirinya untuk melakukan hal "itu" yang pertama kalinya pada Anneliese.

Calum berfikir, apa yang harus ia lakukan untuk mengejutkan Anneliese? Oh, Anneliese pastinya sudah akan terkejut melihat junior Calum. Calum sudah tidak sabar membayangkan tubuh polos Anneliese yang akan dipandangnya sebentar lagi.

Calum berinisiatif untuk membuka seragamnya, ia menanggalkan kemeja, kaus dalam dan juga celana seragamnya. Jadi sekarang ia shirtless dan hanya memakai boxer berwarna hitam dengan lambang batman tepat di juniornya. Oh, Calum sungguh lucu. Tak lupa ia melepaskan kaus kakinya. Calum melakukan pemanasan terlebih dahulu, ia melakukan push-up, sit-up dan sedikit peregangan.

Setelah merasa kuat, Calum merebahkan dirinya di ranjang Anneliese, entah kenapa ia selalu merasa nyaman berada disini.

"Ann, kau sudah siap sayang?" tanya Calum tak sabar.

"Sebentar lagi, Cal." teriak Anneliese dari dalam toilet. Calum menunggu Anneliese beberapa menit hingga akhirnya suara pintu kamar mandi berdecit, menandakan Ann sudah keluar. Calum buru-buru bangun dari rebahannya dan begitu kaget ketika melihat Anneliese keluar dari kamar mandi dengan dress selutut dan cardigan. Ia mau kemana?

"Cal?"

"Ann?"

ucap Calum dan Anneliese bersamaan.

"ke-kenapa kau membuka bajumu..." kata Anneliese malu-malu. Pipinya memerah seketika.

"bukankah kau mau mengajakku jalan-jalan lagi?" tanya Anneliese. Coba pikirkan, dimana Calum mau meletakkan wajahnya sekarang.

Calum memejamkan matanya, mencoba tenang. Ia harus sabar menghadapi pacarnya yang sekarang. Anneliese berbeda, Anneliese bukan gadis-gadis murahan seperti para mantan kekasihnya dulu.

"Ann, kemarilah." kata Calum sambil menahan malu. Ia hampir saja telanjang saat ini. Anneliese mendekat ke arah Calum. Ia duduk diranjangnya dan berhadapan dengan Calum. Calum menatap gadisnya lekat-lekat. Anneliese menundukkan kepalanya. Ia malu dan Calum tahu itu, diambilnya kedua tangan Anneliese, lalu ia mengecupnya perlahan. Membuat Anneliese tersenyum malu.

Hey Calum ✖️ hoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang