"Gue harap gue gak akan pernah bosen bilang, kalo gue sayang banget sama lo."

Senyum kecil, dan hela napas panjang buat Jungkook sedikit percaya diri. "Ya, gue juga sayang lo. Banget."

Sambungan mati, dan Jungkook keluar sama Somi juga sebuket bunga di tangan kanannya.

••








Hal pertama yang Jungkook perbuat setelah keluar dari ruang tunggu pengantin di gedung cuma satu; lihat tamu-tamu yang datang.

Kalau harusnya lihat Taehyung, Jungkook tolak itu. Karena total, buat lihat Taehyung aja rasanya Jungkook mau mampus. Malu.

Jungkook jalan, sambil pegang lengan Om nya—karena Ayah Jungkook gak ada. Jalan ke arah Taehyung yang senyum kelewat santai di raut muka yang begitu tegang.

Jungkook hampir ketawa, buat cegah itu Jungkook alih atensi ke deretan depan; tempat Jimin, Jaewon, Jennie, dan teman-teman dekat Taehyung juga Jungkook yang lain.

Jungkook senyum, lihat Jimin yang heboh, juga lelaki pucat di sebelahnya yang lempar senyum kalem buat Jungkook senyum tipis dengan sedikit angguk pelan.

Bahkan Jungkook baru sadar, Jimin juga Jaewon yang pakai tuxedo rapi luar biasa buat pangling.

Biasanya pakai ripped jeans juga Converse lusuh, bahkan bokser juga kaus lengan buntung, justru sekarang rapi juga rambut klimis khas Pomade.

Jungkook betulan kagum.

Apalagi, sama satu lelaki di altar.

Yang berdiri dengan tangan terulur, tunggu Om nya kasih Jungkook ke tangan Taehyung.

Kagum, bahkan hampir mau nangis.

Taehyung, dengan rambut rapi juga tuxedo putih sama kaya yang Jungkook pakai, senyum tulus—bukan cengiran kotak konyol, atau bahkan senyum mesum, Taehyung yang sekarang betulan beda.

Dan waktu dimana Jungkook pegang uluran tangan Taehyung, di situ, Taehyung senyum lebar sekali. Bahkan ketawa kecil, tatap Jungkooknya yang luar biasa cantik hari ini—gak, bahkan tiap hari.

"Sinting, bro. Lo cantik banget." katanya, bisik-bisik.

Jungkook ketawa, senyumnya bahagia luar biasa. "Of course, I am."

"Don't be a dick in our marriage, Bro."

"Thanks for your reminder, Sir."

Ucap janji, dan Jungkook gak pernah sangka kalau perpaduan Taehyung, tuxedo, juga altar bakal jadi semengharukan ini.

Pastur suruh cium, dan Jungkook bahkan nangis disana. Ciuman hal biasa, bahkan setelah ini mereka bebas lakuin apa aja.

Maka, Taehyung dengan tawa menggelegarnya, peluk Jungkook yang hidungnya merah erat sekali di hadapan tamu yang datang.

Tangisannya makin keras, dan Taehyung gak bisa tahan tawanya. Gemas, berani mampus. Orang mana yang bakal dicium setelah pemberkatan justru nangis persis bocah lima tahun?

Cuma Jungkooknya. Cuma istrinya.

"Jangan nangis mulu, ndut. Tambah lucu, astaga." kata Taehyung, dan seluruh tamu total gemas.

"Hiks—ini, Tuhan, mata gue sakit liat lo serius ucap janji suci—huhu, Bundaaa."

Taehyung ketawa, terus peluk Jungkook di tempat yang sama dimana mereka ucap janji, cuma sekarang pasturnya pergi, capek juga berdiri terus.

rusak › tk.Where stories live. Discover now