Titik Akhir

17.4K 3K 645
                                    

warn; long as fucc, drama, berefek mual, pihak taelkom tidak tanggung jawab ƪ(˘⌣˘)┐.




















Sebetulnya Taehyung merasa gak berguna, karena menuju acara makan malam bareng Bunda Jungkook, dia gak bisa bantu apa-apa.

Masalahnya, dapurnya sendiri aja hangus. Taehyung cukup pintar buat gak buat Bunda Jungkook makin coret namanya dari daftar calon menantu.

Jadi, Taehyung cuma duduk di meja makan. Sama dapur cuma dipisah sama counter dan dapur yang sibuk karena Jungkook dan Bundanya.

Taehyung bahkan gak pernah sangka perpaduan calon mertua dan kesayangannya terjun ke dapur bakal jadi sesuatu yang seru buat ditonton.

Fokus ke Jungkook, sebetulnya dia gak paham kenapa Bunda belanja malam, bahkan beli banyak bahan masakan yang siap diolah.

"Bunda rencanain apa, sih?"

"Hm?"

Jungkook yang cincang bawang putih hela napas, "Jangan mainin mood Jungkook, kalo emang Bunda gak suka bisa bilang."

"Lho?"

Jungkook kerutin dahi bingung, noleh dan tatap Bunda yang sibuk kasih bumbu ke masakannya. "Kenapa 'lho?' ?"

Bundanya diam, dan Jungkook makin gemas. Bundanya semacam.. tsundere. Jungkook tau darimana sifat sialnya itu berasal.


•••













"Bunda jago masak," kata Taehyung, disela kunyahan nasi di mulutnya. "—persis Jungkook."

"Ho? Udah coba masakan anak Bunda?"

Jungkook lirik Bundanya, was-was. Mulut sial Bundanya bisa sewaktu-waktu jadi bumerang buat Taehyung dan Jungkook sendiri. Manisnya buatan.

Lihat Taehyung yang senyum lucu, buat Jungkook hela napas. Taehyung terlalu polos atau apa sebetulnya?

"Ya. Taehyung gak pernah makan masakan rumah,"

"Hm? Kenapa?"

"Rumah selalu kacau, Bunda Taehyung selalu gak mau masak. Ayah gak pernah mau makan di rumah, tiap pulang bawa—"

"Taehyung."

Noleh, dan dapati Jungkook yang tatap dia sendu. Setelahnya paham, dan tatap Bunda Jungkook yang diam. "Ah, maaf. Saya—"

"Bukan dari keluarga harmonis, gak punya pekerjaan, Bunda gak jamin anak Bunda oke sama kamu."

Tamat. Taehyung total tolol.

Taehyung mendadak gak bisa bicara, ngelak juga susah. Itu fakta. Memang, seharusnya Taehyung pikir sampai sini.

Orang tua mana yang mau terima anaknya dipinang tanpa pikir babat-bebet-bobot calon menantunya?

"Saya bahkan gak paham kenapa kamu masih di rumah saya setelah saya gak setuju sama keputusan kamu buat nikahin anak saya kemarin."

Taehyung bahkan belum punya persiapan buat terima cacian pedas dari Bunda Jungkook. Ini di luar perkiraan, Taehyung pikir akhirnya gak kaya gini.

"Bun.."

"Diem, Jungkook. Bunda gak suruh kamu ngomong."

Taehyung nunduk, diam. Sendok dan garpunya di taruh, sisa makanannya masih setengah. Perutnya melompong, tapi hatinya jauh lebih butuh diobati.

rusak › tk.Where stories live. Discover now