Menunggu

24 8 0
                                    

KeEsokannya Aku bangun kesiangan karena semalam aku tidak bisa tidur jadilah seperti itu,aku  bangun  jam 05:30  akupun  langsung  ke Bathroom untuk  bersih²  atau mandi,setelah itu aku langsung shalat subuh.

Shalat subuh pun selesai aku langsung ke dapur membantu ibuku membuat kue² karena akan ada tamu entar siang. aku membuat bolu pisang,karena aku hanya bisa membuat kue itu selebihnya ibu yang membuatnya.tetapi aku didapur sambil belajar pula  membuat bolu,karena kalo sudah rumah tangga nanti aku harus bisa  membuat kue yang walaupun hanya kue itu.

Aku mengaduk-aduk adonan yang akan dipanggang nanti.setelah tercampur rata adonan itu pun langsung di panggang ke dalam oven,Kue sudah siap dan akhirnya selesai juga tidak ada yang gagal sama sekali kuenya.Aku berhasil membuat adonan kue yang paling enak bagiku.

Setelah selesai membuat kue aku ke kamar untuk siap² menunggu kedatangan tamu,perasaanku resah,panik dan sebagainya.jantung ku berdetak dengan kencang,tanganku Dingin,muka agak pucet karena sangat penasaran dan takut.

Waktu terus berlangsung cepat sehingga jam 10:00 pun tiba.datanglah teman ayahku kerumah dengan anaknya,aku sedang didalam kamar karena malu untuk menemui org itu.

Ayahpun datang kekamarku menyuruhku untuk  menemui ayah dan anaknya itu.

Tok tok tok suara pintu
"Tania?" ayah panggil

"Apa ayah?" jawabku

"Teman bapak sudah datang nih,keluarlah temui mereka!"ucap ayah agak keras

" iya iyah alu akan keluar sebentar"jawab ku

"Okke ayah tunggu di sana yah" ucap ayah

"Iya" jawabku

Aku dikamar sedang bersiap2,memakai hijab yang rapih dan baju yang rapih pula.Aku pun keluar dari kamarku ditemani oleh ibu untuk ke tempat duduk.

"Dari belakang aku serasa kenal dsngan dia,siapa yah orang itu?" ucapku dengan pelan

"Uhhh iya kayanya ibu juga pernah melihat nya deh" jawab ibu

Kemudian lelaki itu menengok ke arahku dan ibu.

"Apa?bukanya itu Rio yah?kok bisa?" ucap aku terkejut

"Kamu sudah kenal nak sama dia?" tanya ayah

"Benar ayah aku kenal dengannya,dia pelanggan baru di toko buku aku" jawabku

"Kalo begitu bagus dong,berarti kamu dan dia sudah akrab" ucap ayah

"Tapi ayah?" tanya aku

"Sudahlah Turuti aja kata-kata ayah,yuk kita duduk di sana" Ucap ayah(sambil menarik tanganku untuk duduk diSofa Ruang tamu)

"Bentar ayah,aku ambil minum dulu untuk mereka" (aku menganbil minuman kedapur)

Ayahpun duduk duluan ke sana.Aku membawa 3 cangkir teh hangat memaikai alas nampan,akupun ke ruang tamu itu dan memberikan teh itu kepada mereka dengan perasaan yang gak karuan.jantungku mulai dag dig dug dgn cepat,lalu menaruhkan teh itu di atas meja,kemudian aku balik lagi mengambil kue buatan aku dan ibu didapur.aku langsung menyimpannya di meja.

"Aduhh ayah,aku malu"ucapku pada ayah

Ayah hanya tersenyum meledekku

" uhhh ayah"ucapku

Disitu aku duduk disebelah ayah dengan menunduk malu dan hanya terdiam.tak lama ibu menghampiriku untuk menemaniku.Ayahku mengobrol dengan ayahnya Rio,membicarakan aku dan rio dengan panjang lebar,tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, Ayah rio bertanya padaku.

"Kamu sudah siap menikah nak?" tanya ayah Rio padaku

"Eummm,Insyaallah pak" jawabku

"Kalo kamu Rio? Sudah siap kah?" tanya ayah Rio pada Rio

"Kalo aku jangan ditanya ayah,yang pasti aku siap buangeeet" jawab Rio dengan semangat

"Waduhhh,dasar Rio yaudah kita sepakat yah,dua²nya sudah saling setuju tanpa paksaan"ucap ayah Rio pada semuanya

" Okke,saya juga setuju kalo begitu"ucap ayahku

"Kalo mama insyaallah setuju,Mama suka sekali pada tania yang orangnya itu sangat cantik dan sopan" ucap mama Rio

"Kalo begitu rencana nya kapan Rio akan meminang Tania?" tanya ayah rio

"Kalo bisa secepatnya ayah,Minggu depan juga boleh" ucap rio dengan pendapatnya

"Siap Anakku,Ayah selalu dukung kamu jika itu yg terbaik" ucap ayah Rio

"Okkelah kalo begitu(motong pmbicaraan)ditunggu yahh minggu depan kedatangannya" ucap ayahku

Setelah selesai Merekapun pamit pulang,bangun dari sofa dan keluar dengan mengucapkan salam.

"Assalamu alaikum"ucap mereka
"Wa alaikussalam wr wb"jawab  Aku,ayah dan ibu.

Akhirnya Sudah selesai juga Acara itu,Aku lelah,lesu dan Merasa panas dingin.Aku langsung kekamarku untuk istirahat Tidur.

You And MeWhere stories live. Discover now