Bingung

25 13 1
                                    

Dijalan  keadaan  macet  sekali,aku terkepung oleh kndaraan² lain-nya.denga keringat bercucuran,air mata pun keluar dengan sendirinya karena tak kuat menahan panas dan mual di dalam mobil.

1 jam kemudian Mobil pun maju dengan pelan² dan lumayan lancar.Aku dan ibuku sampai dirumah pukul 13:40,aku lelah sekali ketika itu.sesampai dirumah aku langsung ke kamar membuka tas,kaus kaki dan jilbab menuju kamar mandi untuk berwudhu.lalu aku langsung menunaikan shalat dzuhur dikamarku, walaupun telat yang penting aku tidak meninggalkan kewajibanku itu.

Setelah shalat aku berdoa sebentar lalu aku membuka mukenaku dan terlelap tidur karena kecapean.

Ibuku pulang Sama dengannku langsung menunaikan shalat dzuhur dan Doa,tetapi ibuku tidak langsung istirahat tetapi Masak dulu untuk makan malam nanti.padahal ibuku itu cape tapi karena ia ibu yang harus melayani suaminya jadi ibu lebih mementingkan suaminya daripada kesehatannya.tapi insyaallah ibuku orangnya kuat dan selalu semangat.

Lain dengan ayahku,siang itu ayah pulang dulu dari kantornya untuk makan siang dirumah.untung ibu tadi memesan makanan untuk ayah jadi ibu ga trlalu repot karena masakan ibu yang sekarang blum matang.Ayahpun makan dengan semangat,ayahku rapih sekali hari ini,ayah mengenakan baju kemeja Biru san celana bahan berwarna hitam.setelah selesai makan ayah pergi lagi ke kantornya mengerdarai motor matiknya yaitu Vario terbaru yang sangat ayah sukai.Ayahpun pergi dan pamitan pada ibu.

Aku tertidur lelap dengan tidak mendengar apapun.

🍀🍀🍀

Tak disangka Asharpun tiba,aku bangun dari tempat tidurku, padahal aku masih ngantuk saat itu.Aku langsung mandi dan shalat ashar lalu badanku pun segar sekali.setelah selesai shalat aku membaca novel yang kmarin yaitu MENCINTAIMU ADALAH FITRAHKU.aku melanjutkan ceritanya yang semakin seru dengan ditemani camilan kesukaan aku.

Tak sengaja aku mendengar ayah dan ibu sedang membicarakan aku pasal nikah.ibu tiba2 menemuiku dikamar,aku pun pura2 tidak tahu apa yang ibu bicarakan dgn ayah.

"Tania?? " tanya ibu.

"Ehhh iya bu,ada apa?" jawabku

"Kamu dipanggil ayah tuh,ada yang akan dibicarakan oleh ayahmu" ucap ibu

"Biacara apabu?jangan buat aku penasaran." jawabku sambil takut dan degdegan

"Ga ada apa-apa kok,cepatlah temui ayah mu disana nak" perintah ibu

"Iya bu,aku akan kesana" akupun pergi

Setelah itu aku sampai di ruang keluaga rumahku,disitu aku dipersilahkan ayah duduk dengan senyumannya.

"Kesini tania,dekat dengan ayah," ucap ayah

"Iya ayah,bentar dulu" ucap tania(dengan rasa dag dig dug)

"Ayolah!" ucap ayahku

"Iya ayah" ucapku

Aku langsung duduk disebelahnya,pertama tama ayah masih menanyakan hal2 yang ada ditoko,lau menanyakan klo aku sudah ada yang dekat blum?,da tak kusangka ayah bicara klo kamu sudah siap nikah?.

Aku terkejut mendengarnya kata nikah itu,aku pura2 polos/blum mengerti tentang nikah itu.yang sebenarnya kalo aku itu sudah kepengen menikah.

"Lalu ayah mau apa?,aku sekarang ini tidak dekat dengan siapa2 ayah,klo nikah aku insyaallah kalo ada jodohnya." ucapku sambil heran

"Ayah hanya bertanya itu saja nak,kamu kan sekarang sudah dewasa jadi sepatutnya kalo perempuan itu ditikahkan,klo bapak mau jodohin kamu gimna?" ucap ayah panjang lebar

"Iyaa aku tau ayah,jodohin? Dengan siapa ayah?" tanyaku dengan penasaran

"Iya,ayah punya temen ia punya anak laki² yang sedang mencari perempuan.anaknya itu mapan,pantas dan juga cocok deh buat kamu,menurut ayah" jawab ayah

"Eummm gitu yah" (sambil berfikir) "kalo aku sih mau aja yaa kalo emng jodoh kan kita ga tau" jwb aku

"Yasudah besok ayah akan suruh temen ayah dan anaknya kerumah" ucap ayah

"Iya deh terserah ayah aja,aku hanya ikut saja" jawanku dengan enjoy

Tak terasa magrib pun telah tiba,aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu dan melaksanakan shalat magri bersama ayah dan ibuku di ruang shalat.

🍁🍁🍁

Waktu demi waktu telah dilalui hingga larut malam,Aku tidak bisa tidur saat itu karena kepikiran dengan orang yang ayah jodohkan padaku,seperti apakah dia?apakah aku akan menyukainya?.sudahlah jodoh kan hanya allah yang tau,aku hanya percaya dengan orang yang akan di jodohkan oleh ayah padaku.insyaallah aku berjodoh dengan dia.

Tak lama akupun mengantuk dan terlelap tidur di kasurku yang empuk dengan selimut yang lembut dan hangat yang membuatku tidur nyenyak saat itu.

You And MeWhere stories live. Discover now