“Jadi apa kalian ada masalah?“

Hening, Kushina dan Minato kembali melirik satu sama lain.

“Naru apa kalian bertengkar?”

Naruto semakin menundukkan wajahnya saat ayahnya mengatakan hal itu, sementara Naruko masih setia dengan wajah ditekuknya yang kini semakin ditekuk.

Minato menggaruk belakang kepalanya pelan. “Ruko ada apa?”

“Ruko hanya kesal, tadi sore ada seorang gadis yang mengatakan Ruko adalah setan

Baik Minato, Kushina dan Naruto hanya meringis saat mendengar ucapan Naruko, jangan lupakan penekanan di kata Setan sukses membuat Naruto semakin merasa bersalah.

“Seta-“

“Ya, orang itu bilang Ruko adalah setan dan apa ayah dan ibu tahu setelah mengatakan hal itu dia malah kabur dengan kursi rodanya”

Ingin rasanya mereka tertawa saat mendengar ucapan Putri sulung mereka namun sebaik mungkin mereka menahannya apalagi saat mendengar ucapan sibungsu setelahnya.

“ugh, gomenne Nee-chan sungguh Naru tidak sengaja”

Naruko beranjak dari kursinya, berjalan kearah sang adik yang masih menunduk dalam. Diusapnya pelan kepala dengan warna senada dengannya namun lebih cerah. “Tidak apa-apa, Nee-chan hanya sebal”, ujarnya lembut. “Tapi jika kamu mengulanginya lagi akan ku buang semua persediaan ramenmu”

“APA!! No!! Apapun asal jangan ramen!”

Naruko tergelak begitu juga Minato dan Kushina saat mendengar perkataan Naruto yang kelewat konyol itu.

.
.
.

Pagi hari datang dengan cepat sudah berjalan satu minggu sejak ia menerima note ditangannya namun belum ada satupun kata yang ia bubuhkan disana, sebenarnya ia ingin menulis beberapa hal kecil seperti; makan malam bersama, berkumpul bersama, bermain, piknik dan makan ramen dikedai paman Teuchi, misalnya? Tapi bukankah hal itu sudah ia lakukan selama beberapa minggu ini kecuali piknik dan makan dikedai paman Teuchi, lalu ia harus menulis apa.....

Tok tok..

“Naru ada Sasuke-kun diruang tamu”

“Iya kaa-chan!”

Naruto memukul pelan kepalanya kedatangan Sasuke pasti menagih note yang pemuda itu berikan seminggu yang lalu, harus bagaimana ia sekarang? Naruto galau sendiri jadinya.

Dan benar saja dugaannya Sasuke datang untuk menagih note yang pemuda itu berikan Naruto bahkan harus berbohong saat ia mengatakan note itu hilang saat ia berkunjung kerumah kakek Jiraiya empat hari lalu.

Namun Naruto dibuat melongo saat Sasuke kembali memberikannya note baru lengkap dengan bungkus plastik dan pulpen bergambar rubah ditutupnya. Seharusnya Sasuke marah tapi kenapa malah memberikannya note lagi?

“Aku beri waktu sampai besok dan besok dijam yang sama aku akan datang lagi untuk mengambil note itu. Jadi jangan hilang lagi ya!”, ujarnya seraya mengecup dahi Naruto lembut.

Sasuke pulang beberapa saat setelahnya meninggalkan Naruto yang masih diposisi awalnya, tangan kanannya bergerak menyentuh keningnya tempat dimana Sasuke menciumnya. Tunggu? Mencium? Blush... Naruto menutup wajahnya, ia malu, sangat tapi ia mau lagi... Eh?

.
.

Naruto menatap sekeliling kamarnya mencoba untuk mencari ide yang akan ia tulis di note ditangannya, netra safirnya bergulir hingga mengerjap saat melihat foto masa kecil dan remajanya juga masa dimana ia bersama Sasuke. Kenapa ia jadi rindu masa lalu begini..

Tunggu dulu, Naruto tersenyum sumringah saat ia mendapat ide yang menurutnya briliant Naruto sudah siap menulis namun ia tidak menemukan dimana pulpennya saat ini, Naruto membuka laci belajarnya lalu mengambil pulpen bergambar rubah miliknya.

Senyum puas tercetak dibibirnya dengan begini ia bisa tidur nyenyak malam ini dan besok ia tinggal memberikannya pada Sasuke. Menutup note dan mulai menaiki ranjangnya. Akh Naruto ingin tidur. Semoga ia bermimpi Indah malam ini dan besok ia masih bisa membuka mata untuk melihat orang-orang yang begitu menyayanginya.
.
.
.
.
Tbc
Halo 👋 kangen sama cerita ini gak? Atau sama authornya #ngarep *ditimpuk reader
Kiko gak ngilang lamakan ya? *dilempar sandal
Oh iya,,,,
Kiko mau ngucapin terimakasih banyak untuk para readers yang udah doain kiko dan yang masih nunggu cerita ini... Hiks hiks,,, kiko terhura, 😭
Dan yang terakhir

Yu dada bay bay minna...
Salam kiko, 😉
Jember, 02/10/2018
19.39

Reflection (FFN Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang