acht

4K 731 73
                                    


30 Mei 2018

❝Aku suka sama Mark, tapi jangan bilang ke dia, ya?❞

Jaemin menatap layar TV yang menampilkan sosok Airin yang sedang tiduran di kasur sambil menyelimuti dirinya sambil menelpon Clara, sahabatnya.

Ia tersenyum kecut dan menendang meja di depannya. Pantas saja gadis itu selama ini selalu tersenyum malu-malu setiap bertemu dengan Mark.

Ternyata Airin juga menaruh perasaan yang sama pada Mark. Keduanya sama-sama brengsek di mata Jaemin dan tak jauh berbeda.

❝Tapi aku bingung sama yang namanya Jaemin.❞

Mendengar namanya yang disebut, dia yang hampir saja melempar remote TV, membatalkan aksinya dan kembali tenang.

Dia menatap raut wajah gadis itu. Airin menggigit bibir bawahnya, ragu. ❝Aku takut sama dia.❞ lirihnya hampir tak terdengar.

Jaemin mengetuk-ngetukkan jarinya. Apa yang harus ditakuti darinya? Dia terkekeh pelan sambil menyisir rambutnya ke belakang.

Ia sedang menunggu apa yang ingin dikatakan gadis itu.

❝Satu bulan yang lalu aku di chat sama orang asing. Dia kirim clue lewat voice note. Aku takut kalau apa yang aku pikirin ternyata bener. Aku takut. Aku harus gimana, ra?❞

❝Terlebih, clue yang dia kasih bikin aku tersadar. 5 hari yang lalu, sesuai ucapannya, ada cowok yang kenalan sama aku. Dan dia Jaemin, yang dulu aku minjem pulpen dan lihat dia waktu sama kamu.❞ lanjutnya kemudian uring-uringan sambil menendang bed covernya.

Gadis itu memiliki ingatan yang kuat. Ternyata dia masih mengingat ucapannya.

❝Aku takut.❞

Jaemin mengepalkan tangannya dengan erat saat kalimat itu meluncur dari bibir Airin. Tidak. Airin tidak boleh takut dengannya. Ia segera mengeluarkan ponselnya.

jaemin :
10 juni, kafe xxxx.
10.47 p.m.

Jaemin mengalihkan pandangannya ke layar TV dan melihat Airin yang hanya menatap datar ponselnya kemudian mematikan telponnya dengan Clara.

Sial. Gadis itu berusaha mengabaikan pesannya.

jaemin :
kamu bakalan nyesal kalau ga dateng.

Airin mencebik kesal dan membalas pesannya. Apa yang sebenarnya dia inginkan dari Airin? Dia risihㅡsekali.

airin :
maaf aku ga kenal kamu.

jaemin :
enough the shits.

airin :
aku kira kamu block aku?

jaemin :
10 juni, kafe xxxx.

airin :
kamu beneran jaemin?

jaemin :
10 juni, kafe xxxx.
read

Airin mengerang dan menggeram kesal saat Jaemin membalas pesannya dengan ketikan yang sama.

Jaemin tertawa dan menggigit bibir bawahnya. ❝Sedikit lagi.❞

Hanya perlu satu langkah, maka Airin akan sukses jatuh ke dalam perangkapnya. 10 Juni akan menjadi hari yang terindah untuk Jaemin dan kematian untuk Airin.

OBSESSION.Where stories live. Discover now