"Zalfa"ridwan kaget melihat zalfa.
"Lo ngapain disini?sejak kapan lo disini?"lanjutnya lalu kembali menundukkan kepalanya.
"mungkin lo udah denger semua,gue itu biang masalah"ucap ridwan lirih.
Sedangkan zalfa hanya bisa menatap pria yang selama ini terlihat kuat kali ini menangis dengan penuh rasa bersalah.
"Lo bukan biang masalah,lo itu hero untuk adek lo ban"ujar zalfa mencoba meyakinkan ridwan.
"Hero?hero apa yang ngebuat sodaranya menderita,hero itu melindungi bukan menyakiti zalfa"
"Lo itu lebih dari hero,lo yang selama ini ngebuat ait tersenyum ridwan"
"terus kakak gue?"kali ini dengan menatap zalfa.
Pertanyaan ridwan membuat zalfa terdiam,ia bingung harus menjawab apa.
"Lo ga bisa jawab kan,biar gue yang jawab"kembali menunduk.
~diam~
"Dia menderita,pasti di syurga sekarang dia benci banget sama gue"ujar ridwan menangis.
"sebelum dia meninggal,dia sayang ga sama lu?"zalfa kembali bicara.
"Gue adik kesayangannya,menurut dia gue itu anaknya bawel dan beda dari anak yang lain"ridwan membayangkan saat bersama kakaknya,namun tiba-tiba ingatan tentang kematian sang kakak terbesit di pikirannya dan membuatnya kembali menangis.
"Kalo lo fikir kk lo benci sama lo jelas salah,kakak lo sayang banget sama lo satu hal yang pasti dia benci itu saat dia tau lo nangis karna dia dan lo berfikir kalo lo penyebab kejadian itu"jelas zalfa lembut.
"Mungkin lo bener atau lo salah gue ga tau...tapi.."ucap ridwan lirih.
Akhirnya zalfa memeluk ridwan untuk menenangkan ridwan yang sedari tadi menangis.
"Lo masih punya ait,lo masih punya kita ban.Keep Strong iban"zalfa mencoba menghibur ridwan.
"makasih ya fa"akhirnya ridwan kembali tersenyum.
"Yaudah balik yuk,gue takutnya mereka curiga lagi Cuma kita berdua yang ilang and gue takut marsha cemburu"menarik tangan ridwan.
"Marsha yang cemburu atau elo yang cemburu?"
Perkataan ridwan membuat jantung zalfa berdetak tak beraturan.
"Maksud lo apa sih?"sambil tertawa.
"Gue sama marsha itu kayak k sama adek dan si marsha sukanya sama si devin fa,kalo gue sukanya sama elo"
"apaan sih ban,ga lucu.ini pasti efek kelamaan nangis otak lo agak kegeser deh kayanya"zalfa terlihat salting.
"Gue serius fa,gue sukanya sama elu.Lu mau ga jadi pacar gua?"jelas ridwan tanpa basa basi.
"Ternyata lo orangnya blak-blak banget ya"zalfa mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Udah jangan ngalihin pembicaraan,jawab aja"tegas ridwan.
"Sorry ban,gue ga bisa..."
"Oh yaudah ga papa,gue duluan ya"ucap ridwan kemudian berlalu pergi.
Sementara zalfa hanya bisa menatap kepergian ridwan.
"Gue ga bisa nolak lo,karna gue juga suka sama lo"teriak zalfa membuat ridwan membalikkan badannya.
"Serius??"Tanya ridwan senang dan dijawab dengan anggukan oleh zalfa.
"Makasih zalfa,one again thank you so much"ucap ridwan senang lalu menggandeng tangan zalfa menuju rumahnya.
~Skip~rumah RA
Saat ridwan dan zalfa sampai dirumah,teman-temannya sedang berkumpul didepan rumah dan melihat mereka berjalan bergandengan tangan.
"Cie..ciee pegi sendiri sendiri pulangnya gandengan tangan tuh,Ajo gile"goda Jo.
"Tau nih,Pj nya mana?"tambah Adit.
"Tenang nanti gue kasih"jelas ridwan membuat teman-temannya kaget.
"Jadi lo serius pacaran sama nenk zalfa"angga mewakili pertanyaan teman-temannya.
"Ya begitulah"jawab zalfa singkat lalu bergabung dengan genk cewe.
"Gua kirain A'iban sama marsha terus si Zalfa sama devin"tebak edillion.
"Sam ague juga mikirnya kek gitu,terus si Marsha sama Devin gimana?"Tanya vanya.
"Seperti kemarin kalian bilang,kalian dapet Pj double"ucap marsha membuat semuanya terdiam dan menatap tajam devin dan marsha yang baru muncul dari taman belakang.
"kemarin aja waktu gw kasih tau klo devin suka sama lo,lo bilang gw gaje lah,gabut lah.Tapi faktanya sekarag lo jadian sama si Babu"eluh Malvin.
"Iya deh sorry ya coco"ujar marsha merangkul pundak malvin dan membuat malvin tersenyum.
"Aah ga seru nih,nembaknya ga terang-terangan"protes jo
"kan gue ga bisa belajar"lanjutnya.
"Ye siapa bilang mereka ga terang-terangan kan mereka nembaknya siang bukan malem,jadi terang"jawab angga polos.
"Anggaaa"teriak mereaka kompak,kecuali Jere.sedangkan angga hanya bisa bersembunyi di balik tubuh saudara kembarnya.
"Tapi emang lo mau nembak siapa?"Tanya Adith.
Belum sempat Jo menjawab pertanyaan Adith,Angga memotong ucapannya.
"eh Je lo kenapa?ga sehat?"ucapan angga membuat semua mata tertuju pada Jere.
"Gua ga papa kok"jawab jere lemas.
"Ga papa apanya,itu muka lo pucet bang.Ke Rs aja yuk,gue taku.."belum selesai Edi bicara,Jere segera membungkam mulut sang adik agar tidak melanjutkan kata-katanya.
"Yaudah,lo temenin gua ya"pinta jere pada sang adik dan dibalas dengan anggukan edillion.
"Gue ikut ya"pinta jo.
"klo tiba-tiba lo pingsan, lagian mana kuat si edi ngangkat lu"lanjutnya.
"Yaudah,tapi lo jadi supir gue ya"ucap Jc menyuruh.
"Yyy"balas Jo.
"Yaudah kita berangkatya"ucap jere dan masuk kedalam mobil.
YOU ARE READING
You're My Everything
Mystery / ThrillerHy kali ini gue bakal mengangkat cerita hidup dua anak indigo dan kisah persahabatan mereka,diserai dengan petualangan mereka dalam memecahkan sebuah misteri di tempat mereka bersekolah.. Semua pemain berhubungan sama TNBGB nih guys,untuk para fans...
