~~~~

141 6 0
                                        

"Hidup adalah,10% hal yang terjadi pada kita dan 90% bagaimana kita meresponnya" 

"udah deh mending kita samperin mereka,gue khawatir nih"ajak ruth dan berlalu pergi.

~SKIP~ait & ridwan

Ait mencari sang kakak disekitar toilet tapi hasilnya nihil,ia pun bergegas menuju gudang entah kenapa ia kesana tapi yang jelas ia hanya memikirkan sang kakak.saat sampai didepan gudang ait mendengar suara sang kakak berteriak,tanpa pikir panjang ait masuk kedalam gudang dengan perasaan campur aduk.

"Bang ridwann"teriak ait dari dalam gudang,membuat teman-temannya mendengar teriakan itu bergegas menuju gudang.

Saat mereka sampai,betapa mirisnya hati mereka melihat ait meratapi sang kakak yang berlumuran darah dengan sebuah besi tertancap diperutnya.

"Bang,bangun donk jangan buat gue khawatir"ait menangis sambil mengangkat ridwan dibantu teman-temannya.

~SKIP~RS

Ait dan kawan-kawan menunggu di ruang tunggu pasien dengan perasaan yang campur aduk.

"harusnya gue yang didalem bang,bukan elo.Lo udah terlalu menderita karna gue bang,gue minta maaf,gue minta maaf bang,tolong jangan tinggalin gue,gue butuh lo"ait penuh sesal sambil menangis.

Tak lama bonyok RA datang,dan tak lama dokter pun keluar ruangan.

"dok,gimana keadaan abang saya"ucap ait khawatir.

"untungnya besi itu belum menusuk terlalu dalam,hanya seperti tergores panjang saja,jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan,jika kalian ingin menengok silahkan,dan kemungkinan besok ia sudah diperbolehkan pulang"ucap sang dokter,membuat keluarga ridwan lega.

"terimakasih dok"

"kalau begitu saya permisi"ucap dokter sambil berlalu pergi.

Ait yang sudah sedari tadi khawatir langsung masuk kedalam untuk melihat kondisi sang kakak.Ternyata sang kakak pun sudah siuman.

"Bang,abang ga papa?ada yang sakit ga?mau buah ntar ait kupasin ya"celoteh ait lirih dan akhirnya meneteskan airmata.

"gue ga papa it,masa adek gue yang gantengnya kaya baekhyun exo nangis sich"sambil tertawa.

"isch lo ya,disaat kaya gini masih aja bercanda,gatau apa kalo adek yang lo bilang kaya baekhyun ini khawatir"ucap ait dengan senyuman cirri khasnya.

"jijay deh lu,kayaknya lu bukannya kembaran baekhyun exo deh,tapi kembarannya si coco malvin..."

"DRAMA KING"lanjut marsha disambut tawa teman-temannya kecuali ait dan malvin yang hanya bisa memanyunkan bibirnya.

"eh udah sore nih,gue sama jc balik ya it,ban,yang laen duluan ya..cepet cembuh ban,nanti si zalfa kangen loh kalo lo kelamaan dirawat"ucap key yang jelas membuat wajah ridwan dan zalfa memerah.

"kita juga balik ya,good bye bye.."ucap kobas.

"ya thanks ya dah mau jengukin gue,hati-hati dijalan,untuk yang cowo-cowo jagain tuh cewe-cewe,untuk yang cewe-cewe hati-hati awas digodain cowo-cowo hidung belang"ujar ridwan membuat para cewe tertawa.

"siap ban,gue bakal selalu jagain salwa"ujar jo membuat semuanya melongo.

"eh,awas lu ya berani ngapa-ngapain soib gue salwa,abis lu sama gue"ujar ait seraya mengepalkan tangan.

"ye percaya yang mantannya si salwa,kita bakal jagaain cewe-cewe ko,yaudah kapan nih kita balik,atau mau ngocok arisan dulu?"ucap angga berusaha melucu tapi tak direspon.

"yaudah lah kita balik ya,Assalamualaikum RA"lanjutnya putus asa.

"Waalaikumsalam angga"RAbebarengan.    



sorry banyak typo,ga nyambung dll


dont forget to Like,Comment,and Follow my Account


You're My EverythingDonde viven las historias. Descúbrelo ahora