Chapter 8~ the wedding 2

293K 12.4K 586
                                    

"Aku...boleh cium kamu."tanya Darian serius.

Ya Tuhan,aku harus jawab apa? Aku gak mau ngecewain Darian. Aku menatapnya tepat dimanik matanya. Mata bersinar penuh harap.

Semoga yang kulakukan ini benar. Aku menganggukkan kepalaku merestui keinginannya dan mulai menutup mataku saat wajah Darian mulai mendekat. Deru nafasnya membuat darahku berdesir.

Apa aku masih memiliki perasaan itu? Perasaan yang pernah membuatku menjadi perempuan yang paling bahagia dengan limpahan kasih sayang dari seorang Darian.

Cup.

Aku merasakan sesuatu yang hangat menempel dikeningku.

Ya...Darian menciumku dikening. Ciuman yang membuat tubuhku serasa rileks. Memberikan kehangatan tersendiri yang mampu membuat pipiku merona.

"I love you Nash."bisiknya jelas.

Aku tak mampu berkata apapun tuk membalas kata-katanya. Darian kmudian berdiri dan mengulurkan tangannya kepadaku,"Semua orang udah pada nungguin pengantin perempuannya. Ntar aku bisa digorok sama Daddy kamu kalau lebih lama lagi disini."

Aku tersenyum happy sambil menerima uluran tangannya. Aku belum tau pasti tentang perasaanku,tapi Darian selalu dapat membuatku tenang.

Darian membantuku menuruni tangga dan mendudukkanku disebelah Tito.

Kini dihadapanku telah duduk Daddy,bapak penghulu dan dua saksi disamping kanan dan kiriku.

Daddy kemudian menjabat tangan Tito. Setelah membaca basmalah,Daddy memgucapkan kalimat ajaib yang nantinya akan diikuti oleh Tito.

"Ananda Ariesto Millian bin Putra Zevanno saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan anak saya Nasha Aprilia Jasmine binti Toby Andrean dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan perhiasan seberat--"

"Zevanno??"pekikku kaget.

Semua orang menatap ke arahku.

"Nasha,"tegur Daddy karena aku berteriak mengagetkan semua orang.

"Maaf Dad. Ulangi lagi ya,"pintaku dengan kepala menunduk menahan malu.

'Tenang Nasha,tenang. Yang punya nama Zevanno tuh banyak,gak cuma dia aja. Positif thinking aja,oke' batinku menenangkan diriku sendiri.

"Oke,kita ulangi lagi. Ananda Ariesto Millian bin Putra Zevanno saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan anak saya Nasha Aprilia Jasmine binti Toby Andrean dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan perhiasan seberat 100gram dibayar tunai."ucap Daddy menyelesaikan kalimat ijab qabul.

"Sah,"jawab Tito membuat semua orang yang daritadi serius untuk mendengar jawaban Tito kini malah tertawa terbahak-bahak.

Tito bego,geblek,oon,sinting.

Kenapa malah jawab sah sih,wong dia aja belum ngucapin kalimat ijab qabulnya udah main sah sah aja. Gugup sih gugup tapi gak nyampe segitunya juga kali.

"Hihihi,pengantin cowoknya udah kebelet kali ya,"gumam seorang tamu undangan dibelakangku.

Huaaaa,mommy Nasha malu.

Habis sudah akad nikahku yang khusyuk,gimana mo khusyuk mau terasa sakralnya kalau semuanya dikacauin sama pengantinnya sendiri.

Nasib... nasib punya calon suami oon macam Tito.

#

Akhirnya setelah mengulangi untuk yang ke-tiga kalinya,aku resmi menjadi nyonya Millian.

Oh my God,aku gak nyangka kalau sekarang statusku udah berubah. Aku seorang istri. Bisa kalian bayangkan,aku udah jadi istri orang yang gak jelas dia straight atau nggak,hiks.

Sekarang aku sedang berdiri diatas sebuah panggung bersama suamiku,Tito. Err,rasanya aneh deh manggil Tito dengan embel-embel suami. Sudah dua jam sejak acara resepsi ini dimulai aku dan Tito terus menerus menyalami para undangan yang datang memberikan ucapan selamat. Kapan abisnya nih tamu,pada pulang aja napa,aku capek banget.

"Tito,capek."kataku manja,gimana gak mau capek kalau aku daritadi gak duduk duduk cuma buat nyalamin tamu yang datang. Belum lagi high heel 20cm yang kupakai ngebuat kakiku mati rasa.

"Bodo amat,lo pikir gue  gak capek."sahut Tito tanpa menoleh padaku.

Argh,suami nyebelin. Ntar gue cekik baru tau rasa. Eh,dosa dong akunya kalau nyekik Tito. Hiks,apes banget nasibku dapet suami macam Tito.

"Nasha,selamat ya. Tante gak nyangka kamu akan menikah secepat ini. Tante pikir kamu ntar nikahnya sama Darian,soalnya kalian cocok banget. Tante berharap banget kalau kamu jadi menantu tante." ucap tante Cella,mamanya Darian memelukku.

"Mama."tegur Darian. Aku yakin dia tak enak hati dengan ucapan tante Cella.

"Gapapa kali Yan,mama cuma bilang apa yang mama rasain kok. Maaf ya suaminya Nasha."

"Sorry To,nyokap gue emang gini,ceplas ceplos orangnya."

"Gapapa Yan,nyantai aja. Toh kenyataannya gue kan yang nikah sama Nasha,bukan elo."ucap Tito datar.

Nyes.

Tito sekalinya bicara pengen buat orang ngerobek mulutnya. Tajem banget sih tuh bibir. Aku melihat Darian mengepalkan tangannya menahan marah. Dia hanya tersenyum tipis padaku.

"Makasih tante,Nasha seneng banget tante bisa datang."

"Suami kamu nyeremin. Kalau ntar dia ngapa-ngapain kamu gebukin aja ya."bisik tante Cella padaku. Aku hanya menganggukkan kepalaku.

"Yuk ma,kita kesana dulu ya Nash."Darian pamit dan turun neninggalkan panggung bersama tante Cella setelah menyapa Daddy dan tante Nia.

"Yo my bro,gue gak nyangka lo bakalan nikah ngelangkahi gue. Selamat ya,istri lo cantik,"ujar seorang pria tampan yang sedang memeluk Tito.

Aku tertegun melihatnya. Dia...

"Nasha,kenalin. Dia Michael Zevanno,abang gue saudara gue satu-satunya."Tito mengenalkan pria tampan didepanku.

Gak usah dikenalin aku udah tau,banget malah.

"Hai Nasha,lo bisa panggil gue Mike."ucapnya mengulurkan tangan sambil tersenyum miring.

"Nasha."jawabku singkat.

Tak kuduga Mike malah menarikku kepelukannya."Nice to meet you again sweetheart,"bisiknya memelukku.

Deg.

Badanku jadi panas dingin,bulu kudukku berdiri dengar suaranya yang serak serak becek ditelingaku.

Kenapa harus ketemu lagi sih dengan setan tampan ini?

Abis udah abis,yakin ga bakalan tenang hidupku setelah ini.

#

horeee,akhirnya nasha nikah juga. Ada tokoh baru yang muncul. kira-kira ada yang bisa nebak gak,mike itu siapanya nasha?

oh ya,buat yang pengen tau sama Tito,liat DPku ya,karena aku gak bisa upload lewat mulmed semoga gak mengecewakan.

jangan lupa buat vote n koment y guys.

see y ^_^

MARRY ME, PLEASE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang