Ranze pov
Siang ini, kami akan makan siang bersama di kantin. Seusai bel istirahat berbunyi, Arkan dan Peter sudah bertengger didepan pintu kelasku. Sambil melambaikan tangan dan menampilkan senyuman merekah mereka
"Ze, ayo ke kantin bersama"
"Betul itu, ayo biar aku yg traktir. Mumpung bunda memberi uang lebih"
"Yaudah ayo"
"Asikkk,, kita ke kantin bareng Zee"
Yah,, mereka memanggilku dengan sebutan zee. Karena menurut mereka zee itu kan nama produk susu peninggi badan sedangkan tubuhku kecil jika dibandingkan dengan mereka. Mereka memanggilku dengan sebutan itu dengan harapan agar aku cepat tinggi. Sakit sih, tapi niat mereka baik jadi gak masalah
Setiba dikantin, aku dan Arkan mencari tempat duduk. Sedangkan Peter pergi untuk memesan makanan. Tak lama kemudian, Peter kembali dengan 1 nampan penuh berisi makanan. Yahh,,, 3 porsi mie ayam dan 4 gelas es teh.
Kami memakan makanan dengan hening, kecuali Arkan dan Peter. Mereka kalau setiap bertemu selalu berantem. Aku sampai heran bagaimana mereka bisa berteman jika setiap hari terjadi cekcok yg sengit
ESTÁS LEYENDO
between us
Novela Juvenil"kenapa kamu masih bertahan dengan dia, dia yang jelas jelas tidak perduli denganmu" teriak Arkan " aku terlanjur mencintai nya, aku tak bisa berpaling darinya. Kalian juga tau gimana perjuanganku untuknya kan? ucap Ranze "aku bisa membahagiakanmu...